TL [Satu]

40.7K 1K 130
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka

Mohon Maaf Jika ada kesamaan nama tokoh atau lain sebagainya

Cerita ini murni dari imajinasi saya

Mohon ditandai jika ada terdapat kata yang typo

- Happy Reading -

••••

Malam hari, disebuah apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam hari, disebuah apartemen. Seorang gadis dengan posisi berjongkok memeluk lututnya meringkuk lemas dengan bahu bergetar dia memenjamkan matanya.

"Lupa sama peraturan yang gue bikin hm? gadis nakal." sarkas seorang pemuda dengan suara beratnya menatap gadisnya dengan tatapan tajam.

"Berhenti," cicit gadis tersebut saat mendengar langkah mulai mendekat kearahnya.

Pemuda tersebut pun memberhentikan langkahnya, menunggu apa yang akan dilakukan oleh gadisnya.

gadis tersebut pun bangun dengan kaki yang gemetar dan berusaha untuk menutupi rasa takutnya.

Inikah momen yang tepat untuk menjelaskan permintaanya?

Gadis tersebut pun menghelas nafas gusar dan menyakinkan hatinya untuk mengutarakan kemauannya.

"Arsen sebelumnya aku mau minta maaf untuk semua hal yang udah bikin kamu kesal, Tapi hubungan kita udah terlalu toxic." jelas gadis itu dengan tubuh yang sudah bergetar menatap Arsen yang berdiri tidak jauh darinya.

pemuda yang bernama Arsen ingin membatah ucapan gadisnya tapi gadis itu pun langsung melanjutkan pembicarannya tanpa mau mendengar ucapan dari Arsen.

"Aku mau kita putus," kata gadis itu menatap Arsen yang sudah menahan emosi.

Arsen menatap gadisnya dengan tatapan nyalang, aura disekitar pun bertambah mencengkam. "Ulangin sekali lagi kata-kata lo," intonasi Arsen bertambah tinggi tanganya mengepal dengan erat.

Arsen perlahan maju kearah gadisnya, gadis itu pun sontak mundur saat melihat pergerakan dari Arsen yang membuat dirinya was-was.

"Aku mau kita pu--"

Ucapan gadis itu pun terputus ketika sebuah tangan kekar mencekik lehernya  dengan kasar.

"Lo milik gue Zela, selamanya milik gue,"

Zela pun bangun dari tidurnya dengan nafas memburu, air keringat pun membasahi dahinya.

Mimpi lagi?

"Tenang Zel, cuman mimpi," lirih Zela sambil mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal dia mengusap dahinya yang basah.

Sudah dua tahun hubungannya kandas dan sudah 2 tahun juga Zela selalu bermimpi tentang momen yang menyakitkan itu.

Dia Zela Lavina Dixon, gadis berumur 20 tahun, bermata hazel yang memikat siapa saja yang menatapnya. dia anak dari Azka dixon seorang pengusaha yang namanya sudah terkenal dikhalayak umum, jangan lupakan Azka sendiri seorang duda anak satu.

TOXIC LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang