TL [Sepuluh]

18.7K 794 131
                                    

Warning typo bertebaran dan mohon tandai jika terdapat typo. Terima kasih.

- Happy Reading -

Zela menatap Javier dengan raut tidak senang karena merusak kebahagiannya, dia bergegas pergi menuju kamarnya meninggalkan Javier sendiri di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zela menatap Javier dengan raut tidak senang karena merusak kebahagiannya, dia bergegas pergi menuju kamarnya meninggalkan Javier sendiri di dapur.

Tak

Tak

Zela menyeringit heran merasa ada yang mengikuti pergerakannya dari arah belakang, Zela menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah belakang untuk memastikan apakah benar ada yang mengikutinya atau tidak.

Dan benar saja ada sosok yang mengikuti dirinya tak lain adalah Javier dengan gaya angkuhnya menatap Zela dengan tatapan datar.

"Lo ngapain ikutin gue? Lo pasti mau berbuat hal yang negatif kan?" tanya Zela dengan tatapan penuh selidik.

Pikiran Zela sudah mengarah ke hal yang negatif seperti Javier ingin merampok rumahnya atau yang paling parah mau berbuat mesum dengannya.

Javier menyetil dahi Zela dengan keras tidak tahan melihat ekspresi parno Zela sambil menatapnya seakan akan dirinya akan berbuat jahat kepada Zela.

"Cuci otak lo biar bersih," sarkas Javier. setelah mengatakan itu Javier masuk ke kamar Arsen tanpa menunggu respon dari Zela yang hanya membuang waktu.

Zela mengusap dahinya yang terasa sakit sehabis disentil oleh Javier dengan tidak penuh perasaan. Zela doakan semoga Javier mendapatkan karma secepatnya.

Tanpa ada niat berdebat. Zela masuk ke kamar dan menjalankan ritual mandi yang memakan waktu hanya 20 menit.

Zela menghela nafas lega tubuhnya terasa ringan setelah menjalankan ritual mandi. Zela duduk anteng dengan tangan sibuk memegang hair dryer untuk mengeringkan rambutnya yang masih basah.

Shena

Zela memikirkan apa motif dari teror terhadap Shena dan apa ada hubungannya dengan Gualtiero atau tidak.

Untuk menuntaskan rasa penasarannya, apakah dia harus ke rumah Shena saja untuk melihat kejadiannya seperti apa?

Tapi kalau Shena tidak ada di rumah bagaimana? dia pasti hanya membuang waktu saja. Tapi kalau dia belum mencoba juga tidak tahu kan hasilnya bagaimana.

Baiklah Zela akan mencoba ke rumah Shena dulu urusan ada atau tidak di rumah, itu urusan belakang.

Zela menaruh hair dryer di tempat semula, secepat kilat merapihkan penampilannya dan memutuskan untuk ke rumah Shena dengan mode senyap alias diam-diam tanpa ketahuan oleh orang lain.

Sebentar dia harus lewat mana? Pintu atau balkon? Kalau lewat pintu kemungkinan pasti akan bertemu Javier, dia pasti tidak akan memperbolehkan dirinya keluar rumah dan kalau lewat balkon posisi kamarnya di lantai dua, dia tidak yakin kalau tubuhnya akan selamat.

TOXIC LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang