[PENGGALAN KISAH]
Sisi lain cerita antara koki kaya raya dengan anak SMA korban broken home.
"A'Fei, mau makan apa hari ini?"
"Apapun yang Kak Jack masak, akan aku makan."
"Kalau saya masakin kuah racun gimana?"
"Mustahil Kakak masakin itu."
"Kok ta...
"Salah faham itu menyebalkan. Momen ketika berpikir dirimu benar, padahal faktanya, kamu yang paling bersalah di mata orang lain." (YUL) _____________________________________ _____________________________________
Jingshi - jam 10.11 pagi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"BUNDA dapat kabar dari Kakakmu kalau Wang akan dapat pewaris lagi, itu dari siapa? Adek hamil anak ke-2, ya? A'Cheng kayaknya nggak mungkin karena udah kewalahan ngurus 1 Hua."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bunda 'kan tau si Dedek masih kecil mungil aduhai ucul. Takutnya kalau Adek hamil lagi, dia jadi super rewel dan nggak keurus. Itu dari A'Fei, Bunda. Belum masuk bulan pertama, ngidamnya pun belum mulai."
"Tokcer juga 'jagungnya' si Jackson. Bunda nggak nyangka A'Fei yang tinggi dan ganteng itu ternyata submisif kayak A'Yi. Jadi ngebayangin mereka ber-2 hamil samaan."
Zhan mengangguk, dia sedang menghapus beberapa foto yang tidak perlu di ponselnya. "Bakalan seramai apa Jingshi nanti? Hua sama Hui sekarang sering kelahi, Bunda. Adek pusing banget. Giliran dipisah, mereka saling cari. Tapi kalau kumpul, adaaa aja yang nangis atau jambak-jambakan. Padahal rambut si Hua nggak panjang, tapi Dedek sekarang jahil. Suka jambak Kakaknya."
Madam Yu tertawa mendengar ucapan si anak bungsu. Beliau datang bersama Tuan Fengmian karena merasa sangat rindu 3 cucu yang manis. Terlebih setelah Lin Yi operasi kanker otak, Keluarga Jiang hanya pernah ke Jingshi sebanyak 2 kali saja. Hubungan terasa renggang jika seminggu saja tidak saling berjumpa. Saat ini, beliau dan Zhan menemani Hui berenang di kolam. Si kecil seru-seruan memakai pelampung ban sambil memukul-mukul air. Saat air terciprat ke wajahnya, Hui akan tertawa dengan kencang.
"Bunda ada hadiah untuk A'Fei sama Jackson. Waktu itu cuma jadi tamu tanpa bawa apa-apa."
"A'Fei akan senang dapat hadiah, tapi dia juga nggak mau repotin Bunda," ujar Zhan.
Madam Yu tersenyum, "Bunda seneng ngasih hadiah. A'Fei juga udah kayak cucu Bunda sendiri karena dia sahabatnya A'Yi. Nggak nyangka aja sekarang jadi anggota sah juga."
Madam Yu mencelupkan kaki di air kolam, lantas melambai pada Hui di kolam kecil.
"Dedeeek~ asik banget renangnya, ya? Boleh pinjem ban bentar?"
