40. TELUR CEPLOK

277 30 47
                                    

"Jangan bangga ketika ada yang memuji, itu bisa jadi awal kehinaanmu dari orang yang sama." [YUL]
________________________________________
________________________________________

" [YUL]________________________________________________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AKU memang pandai soal ilmu IT, Tuan Allen. Tapi apa hanya aku yang punya kesempatan itu? Ah, meski demikian, aku merasa cukup tersanjung karena masuk ke pradugamu."

Zhehan duduk setengah mengangkang dalam balutan pakaian khas anak muda. Usianya sama dengan Gong Jun serta Allen sendiri, tapi pria ini memang begitu menawan dengan warna kulit bersinar cemerlang. Memiliki mata bulat ala boneka lucu, rambut keriting bergelombang setengkuk, membuat wajah ayunya bertambah memikat mata siapa saja. Apabila Allen tidak memikirkan perasaan Tuan Fengmi (yang acuh tak acuh), pastilah dia akan jatuh hati pada Zhehan.

Allen duduk dalam posisi elegan, lengkap dengan tongkat berkepala elang pembunuh berbahan emas murni. Matanya tajam ke arah Zhehan. Datanglah Simon dengan ekspresi tidak suka.

"Allen sialan, hentikan cara tatapan menjijikkan itu dari isteriku!" Simon memukul bahu Allen, sontak saja 7 pengawal menodongkan pistol ke arah kepala si pria Gong.

Semua pengawal di mansion besar Mafia Gong bersitegang, sama-sama menodongkan pistol ke arah pemimpin rival masing-masing. Zhehan bergerak, memeluk pinggang suaminya dengan raut takut. Allen tahu pria cantik itu hanya pura-pura.

"Lao Gong~" Zhehan memanggil suaminya dengan manja, "aku dituduh ngasih video ancaman sama manusia singaaa~ padahal Lao Gong adalah saksi kalau aku nggak ke mana-mana selain duduk di pangkuanmu, kan?"

Gong Jun mendekap kepala Zhehan di perutnya, tatapan begitu tajam ke arah Allen yang santai menerima rokok dari pengawal.

"Allen, apa alasan isteriku mengancam Singa Hitam? Coba katakan agar aku bisa punya gambaran, lalu nanti bisa duel sampai jantung salah satu dari kita tercabut dari rongganya."

Zhehan mengangguki ucapan Gong Jun, dia ikut menatap Allen yang kini menghembuskan asap rokok ke udara.

"Ya sudah jika bukan kalian pelakunya, kenapa marah-marah?" Kata Pangeran Mafia itu acuh tak acuh.

Gong Jun duduk, tidak lupa dengan Zhehan yang melompat naik ke pangkuannya.

"Musuhmu seperti pasir, masih heran kenapa ada yang ngirim video ancaman? Cih! Makanya lain kali, atur lagi keamanan bisnismu agar nggak perlu ada bekicot yang mencari lendirnya," Zhehan terkikik mendengar ejekan suaminya.

Allen mengubah raut angkuh menjadi lebih santai.

"Ya, aku tau itu bukan kalian, jadi bersikaplah santai sepertiku," balas Allen tidak tahu sikon.

"Sikapmu memang selalu menjijikkan, jadi bukan hal wajar," sahut Gong Jun, "jadi siapa menurutmu kali ini? Jangan terlalu santai, Allen. Aku tau kalau pemuda yang hamil besar itu adalah putramu."

TELUR CEPLOK 🍳(JackFei) Ekstra fiksi MAMA KELINCI🐇S2✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang