[PENGGALAN KISAH]
Sisi lain cerita antara koki kaya raya dengan anak SMA korban broken home.
"A'Fei, mau makan apa hari ini?"
"Apapun yang Kak Jack masak, akan aku makan."
"Kalau saya masakin kuah racun gimana?"
"Mustahil Kakak masakin itu."
"Kok ta...
"Terima kasih sudah membuatku tertawa di tengah kelemahan ini." ________________________________________ ________________________________________
Rumah JacFei - jam 08.48 pagi
KETIKA kemarin tiba di rumah, yang Jackson temukan adalah Feiyu terlelap nyaman. Remaja itu memeluk pot yang berisi bunga anyelir putih. Ketika Jackson bertanya adakah hal-hal aneh yang isterinya lakukan selama ditinggal pergi, 3 penjaga yang Yibo perintahkan itu menjawab tidak ada. Jackson sangat lega, meski hati sedikit syok mendapati sang isteri tidur memeluk pot bunga anyelir. Dari awal sudah ketahuan kalau anyelir putih laksana fenomena sejak mereka menikah. Ditambah lagi ketika perjalanan pulang, Jackson menemukan 2 keanehan sekaligus yaitu bermimpi Feiyu memakan bunga anyelir putih, juga seorang wanita tunawisma yang menyerukan agar berhati-hati dan menjauhi api.
"Mana yang harus saya percaya sekarang? Semua yang Bang Yibo dan Kak Zhan lalui dulu belum lenyap dari pikiran saya. Tragedi dan fenomena aneh itu, tragedi dan fenomena aneh ini. Bahkan sekarang A'Fei ngalami hal yang hampir sama."
"Percaya pada Tuhan aja, Tuan Muda. Itu lebih dari cukup," suara Rain terdengar, dia masuk seusai memberi hormat pada Jackson di ruang baca. Moy mengikuti dengan santai, padahal di dalam bajunya tersimpan puluhan pisau kecil.
"Rain, kamu datang sama Ken? Oh, ada Moy juga?"
"Iya, Tuan Muda. Ken-tang sedang ngobrol dengan penjaga di depan. Kami ke sini mau jelasin sesuatu tentang penemuan kami waktu itu," jawab Rain dan meletakkan sebuah lembar foto ukuran 10R di meja Jackson.
"Itu foto bekas langkah sepatu si pelaku yang kabur tepat setelah Tuan Muda Feiyu ketakutan. Waktu itu, isteri anda bilang ngeliat sosok anak kecil di balkon."
Jackson mengangguki ucapan Moy. Si pemuda Thailand tersenyum kecil.
"Untung mata Rain sangat jeli, Tuan Muda. Bekas langkah sepatu itu milik seorang wanita. Bentuk high heel-nya yang rendah bukan berarti dia bukan wanita modis. Kami sempat mengira ini adalah sepatu santai, ternyata bukan. Ada bekas rumput basah serta gumpalan tanah padat di bagian telapak. Jelasin, Rain."
Rain langsung menyahut, "itu adalah jenis sepatu yang disebut sepatu minimalis milik wanita. Jaman ini, banyak orang pakai sepatu yang selopnya datar sehingga nggak menyakiti tumit. Semula saya ngira ini hanya sepatu trend mode, ternyata bukan. Bow bilang kalau sepatu olahraga ini didesain khusus supaya pemakai nggak ngerasa berat saat lari, jadi seolah-olah bertelanjang kaki. Meski begitu, modelnya punya penurunan tumit hingga ujung kaki 10-12 mm karena bantalan ekstra di ke-2 tumit. Jadi mudah bagi si pemakai lari tanpa terjungkal. Apalagi selopnya didesain kasar dan mudah merekat pada keramik."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi apa? Kalau ini Bang Yibo, dia pasti faham kalau masalah mode pakaian. Saya cuma seorang koki yang cuma tau cara ngaduk masakan."
Ujaran Jackson sukses membuat Rain membekap mulut hampir tertawa, tapi Moy malah cengo karena tahu sekaya apa Jackson ini. Anehnya, si pria Wang justru menyebut diri sendiri 'cuma seorang koki'.
