36. KEBAL RASA SAKIT

225 31 14
                                    

"Ketika seseorang hanya diam setelah kamu menyiksanya, bukan karena telah kebal rasa sakit. Dia hanya tidak tahu cara mengungkapkan, tidak tahu memulai dari mana serta pada siapa dia boleh bercerita. Manusia terlalu banyak memanipulasi manusia lain!" (YUL) 🐢

________________________________________
________________________________________

Kilas Balik Masa Lalu
***
***
[Ada penyakit yang datang dari gen, hidup tidak seimbang, juga batin yang telah tersiksa terlalu lama]
***
***

JUNDA dirawat dengan sangat baik, karena sedikit saja dokter terlambat memeriksa, jidat berlubang oleh pistol. Allen tidak pernah main-main dengan nyawa seseorang. Tuan Chen Lui sampai terperangah melihat putera semata wayangnya repot menolong orang. Yang Tuan Chen Lui tahu, Allen hanya pernah menolong Fengmi dan mencintai pemuda itu. Namun kini, pemimpin Mafia Singa Hitam itu menyaksikan sendiri bagaimana sang anak mengelap tubuh Junda dengan air hangat, memoleskan pelembab bibir, menyisir rambut serta mengancingkan kemeja berkain ringan.

"Allen?"

"Ya, Daddy?"

"Kamu mencintainya?"

Allen langsung berdiri, dia tidak menjawab dan hanya pergi membawa baskom berair hangat. Benar-benar bukan sosok yang biasa angkuh. Tuan Chen Lui bahkan mengintip bagaimana Allen membuang air hangat kotor tadi ke wastafel, memeras handuk lalu menjemurnya sendiri. Sadar si pewaris bersikap sangat aneh, Tuan Chen Lui mendekat.

"Isteri dan anakmu masih ada. Anakmu bahkan mulai bisa berjalan."

Allen menggeram tertahan, tangan mengepal hingga urat-urat bermunculan.

"Jujur pada dirimu sendiri, my Son. Kamu nggak pernah begini pada orang lain selain ke Fengmi."

Tuan Chen Lui memang pemimpin mafia terkuat dan terkaya, tapi dia sangat menjunjung kesetiaan pasangan. Pria itu pun tidak mau Allen bersikap egois pada setiap hati. Allen diperbolehkan menghukum siapa saja yang bersalah di Singa Hitam, bahkan sudah dapat izin menembak kepala pengawal yang tidak memuaskan. Namun Tuan Chen Lui menentang pengkhianatan.

"Jika Daddy tau kamu berselingkuh, jangan heran jika Fengmi dan Feiyu akan Daddy bawa ke tempat jauh."

Allen dibuat gamang, mematung dengan hati tercabik-cabik entah karena apa. Apa hatinya sakit karena Fengmi serta Feiyu akan dibawa pergi? Ataukah...ataukah karena Junda tidak bisa diurusnya sesuai 'harapan hati'?

________________________________________
________________________________________

JUNDA histeris setiap kali melihat Allen, apalagi saat tahu para pengawal yang menjaga kamarnya adalah dominan. Dia berteriak, memaki lalu melempar siapa saja dengan benda apapun di sekitar. Tuan Chen Lui turun tangan, dia masuk ke kamar itu tanpa senjata sama sekali. Dia tarik tangan Junda, mendorongnya untuk berbaring ke ranjang.

"Tali!"

"Ini, Tuan Besar!"

Allen datang, melotot dan berseru marah. "Jangan mengikatnya, Dad!"

"My Son, lihat dia gila dan akan mengamuk terus menerus! Pegang, lalu ikat kalau kamu tetap mau dia di sini!"

"AAAAAAAAA!! JANGAAAAN!! AKU MOHON BERHENTIIII...!! KALIAN NGGAK TAU SESAKIT APA TUBUHKU! OTAKKU RUSAK! HATIKU HANCUR! JANGAN... JANGAN DITAMBAH RASA SAKIT APAPUN!!"

Junda meronta sekuat tenaga, dia menendang lalu mencakar tangan-tangan yang berusaha menyentuhnya. Allen mematung, dada mendadak sangat sesak. Junda menatap pemuda itu. Lelah meronta, dia gagal melawan para pria dominan yang mengikatnya saat ini. Setelah itu, Tuan Chen Lui pergi diikuti para pengawal. Pintu dibiarkan sedikit terbuka, setia dijaga di luar.

TELUR CEPLOK 🍳(JackFei) Ekstra fiksi MAMA KELINCI🐇S2✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang