45. GERBANG PERANG

239 36 53
                                    

"Jadi bagaimana? Masih mau mencintai makhluk tak sempurna sepertiku? Ini akan jadi pelukan kita yang terakhir setelah sekian lama bersama. Aku mencintaimu, terlalu dan selalu secara tulus. Hiduplah..."

________________________________________
________________________________________

Brunei Darussalam - jam 10.07 pagi

TIDAK ada perbedaan zona waktu antara Brunei Darussalam dengan Cina. Ketika Keluarga Wang mungkin sedang menikmati waktu minum kopi atau teh, Jackson pun demikian. Dia berada di balkon kamar hotel yang dipesannya, berposisi tidak terlalu jauh dari restoran cepat saji milik si pria Wang.

'Mama Fei lagi ngapain sekarang, ya? Kangen banget. Tapi kalau saya telepon sebelum sore, dia akan maksa saya pulang sebelum urusan di sini selesai. Astagah, saya bener-bener kangen. Nggak tega nolak apapun yang dia minta, tapi nggak mungkin juga saya biarin masalah di resto terbengkalai. Ini pun demi masa depan anak-anak kelak.'

Betapa bijak dan dewasanya seorang Wang Jackson, melawan hati yang gemetar sejak baru tiba dari Cina. Memaksa diri tenang dengan meminum secangkir kopi yang manis, bahkan terlalu manis. Ini dia lakukan untuk mengobati kerinduan akan wajah manis isterinya.

'Kopi ini bener-bener terlalu manis sampai saya enek, tapi kalau itu wajah A'Fei, saya kok nggak bisa bosan sama sekali?'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Kopi ini bener-bener terlalu manis sampai saya enek, tapi kalau itu wajah A'Fei, saya kok nggak bisa bosan sama sekali?'

Membatin terus sebab tidak punya kawan dekat di negeri orang ini, Jackson berpikir itu bukan hal yang cukup penting karena dia sendiri tidak akan berlama-lama. Pelan-pelan, gerimis turun lalu berubah jadi hujan yang lumayan lebat. Tubuh Jackson bayah kuyup, dirinya seperti tidak sadar air mengguyur dari langit. Bagaikan melihat 1 wajah yang tersenyum di depan mata, dia tersenyum dan membiarkan secangkir kopi manis tercampur air hujan.

"A'Fei, kok bisa di sini?!"

Pertanyaan yang bernada kaget. Namun Jackson tetap bahagia, hampir memeluk sang isteri, tapi...

"PAK JACKSON!! JANGAN LOMPAT!!"

"Hah!" Jackson ditarik, dia terbelalak ketika tubuhnya nyaris terjungkal ke belakang.

"Ya Tuhan, Pak! Apa yang anda pikirkan? Tenang, ayo duduk dulu di kursi!"

"Ada apa?"

"Pak, astagaaah. Berteduh! Ini hujannya lebat banget!"

Wanita yang menarik Jackson adalah ketua pelayan restorannya, entah ada apa gerangan sehingga dia datang kemari. Wanita itu ikut basah, dia membimbing Jackson yang seperti orang linglung dan mendudukkannya di kursi. Jackson bahkan masih memegangi cangkir, kopi meluap karena air hujan.

"Saya panggilin dokter, ya, Pak."

"Kenapa manggil dokter? Apa yang terjadi?" Jackson bertanya kebingungan. Ketika cangkir diambil dari tangannya, barulah dia sadar.

TELUR CEPLOK 🍳(JackFei) Ekstra fiksi MAMA KELINCI🐇S2✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang