"Teruntuk yang telah pergi, selamat jalan. Bagimu yang masih di sini, bertahanlah bersamaku hingga kamu benar-benar lelah dan pergi juga." (YUL)
________________________________________
________________________________________Jingshi - jam 13.12 siang
HARI begitu terik menyengat area balkon kamar. Namun seorang remaja berdiam diri di sana, memaku tatap ke tempat jauh meski tidak tahu apa yang sedang diperhatikannya. Dengan lembut, remaja itu mengusap-usap perut, menyapa jabang bayi yang kini berusia 1 bulan. Pasangannya datang, menyapa dalam nada cemas yang besar.
"A'Fei, ayo sarapan dulu. Nanti saya seduhkan susu juga, ya. Atau A'Fei mau sesuatu yang lain untuk sarapan?"
"Iya..."
Hanya itu yang si remaja hamil katakan, dia enggan berpaling dari pemandangan. Semua sendi terasa kaku, tapi sulit untuk bergerak sekedar melihat lawan bicaranya.
"A'Fei sayang, kasihan debay kalau kamu gini terus. Udah 3 hari, loh."
"Debay...apa?"
"Dedek bayi. A'Fei juga belum USG, jadi kita belum bisa manggil pakai nama lain."
Feiyu akhirnya menoleh, Jackson segera meraih dia untuk didekap.
"Kak Jack, aku lelah..."
"Lelah karena apa, Sayang?"
"Banyak hal."
Dengan penuh kelembutan, Jackson mengelus-elus tengkuk Feiyu. Dia mendengarkan hela napas berat sang isteri, sambil memikirkan kata-kata penyemangat apa yang perlu dilontarkannya. Sejak dulu, pria tersebut memang payah dalam menghibur seseorang, tidak sepandai Dylan si playboy, atau tidak seromantis Yibo, juga tidak sebijak Haikuan. Jackson seringkali diam jika Feiyu butuh semangat seperti saat ini. Dia jadi merasa bersalah.
"Papa dan Ayah musuhan, masa lalu mereka juga ternyata seburuk itu. Kenapa hanya aku yang nggak tau apa-apa, Kak? Apa sebenarnya yang mereka ber-2 mau? Apa...a-apa mungkin aku bukan anak yang diinginkan?"
Jackson melonggarkan dekapan, dia menarik Feiyu agar duduk di pangkuannya.
"Calon ibu dari anak-anak saya, kenapa bicaramu aneh?"
"Sejak awal, aku cuma anak hasil pemerkosaan, Kak."
Sungguh pilu hati Jackson mendengar ucapan isterinya. Mereka dulu telah berhati-hati dalam merangkul asmara, tidak bercinta sebelum waktunya. Ternyata yang tercinta adalah anak yang semula tidak diharapkan. Namun Jackson merasa lega juga kalau Allen dan Tuan Fengmi sebenarnya menyayangi Feiyu dengan tulus, Jackson jamin akan hal itu. Dilihat dari sikap maupun perjuangan 2 orang tersebut, Jackson yakin mereka merasa bersalah pada sang anak.
"Sayang, kamu sakit hati pada siapa?"
Feiyu mengerucutkan bibir, dia menangkap tangan Jackson yang mengelus-elus pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TELUR CEPLOK 🍳(JackFei) Ekstra fiksi MAMA KELINCI🐇S2✔️
Mistero / Thriller[PENGGALAN KISAH] Sisi lain cerita antara koki kaya raya dengan anak SMA korban broken home. "A'Fei, mau makan apa hari ini?" "Apapun yang Kak Jack masak, akan aku makan." "Kalau saya masakin kuah racun gimana?" "Mustahil Kakak masakin itu." "Kok ta...