39. HATI YANG EGOIS

222 33 33
                                    

"Kita kuat untuk menguatkan, lalu lemah karena yang disayangi pergi..."
________________________________________
________________________________________

Black Lion Mansion
jam 09.12 pagi

"PERKETAT penjagaan di mansion utama, jaga anak dan menantuku! Kurang ajar... Berani sekali dia main-main dengan Singa Hitam."

"Baik, Bos!"

Allen mendapatkan video ancaman berdurasi 1 menit. Isinya adalah boneka manekin laki-laki yang diikat di kursi, lalu boneka itu disirami seember darah. Kemudian, boneka tersebut ditembak bagian perutnya berkali-kali hingga tidak berbentuk.

"Bos, anda sudah tau pengirim videonya?"

Allen mendengus, dia menghisap rokoknya dan menjawab, "menurutmu, berapa banyak musuh kita?"

Pengawal menunduk, dia tampak berpikir lalu berkata, "musuh kita yang paling kuat memang banyak, Bos. Tapi yang berpotensi melakukan hacking ke keamanan IT kita hanya..."

Allen menyeringai. Tuk! Dia menjentikkan jari sehingga rokoknya terlempar ke hambal bermotif kepala singa. Pria gagah itu membayangkan banyak sekali adegan seram penuh darah, kiranya bisa segera dia lakukan sebagai balasan.

"Awasi Simon Gong, kudengar isterinya si Zhehan itu lumayan aktif sebagai hacker."

Pengawal tampak kaget. "Anda bisa tau secepat ini, Bos?!"

Allen menoleh, ekspresinya seolah tersinggung. "Alasanmu? Kamu pikir kenapa aku bisa jadi pemimpin Singa Hitam?"

"Ah, maafkan saya, Bos."

"Panggil Junda. Suruh dia melatih pengawal junior Keluarga Wang."

"Baik, Bos."

________________________________________
________________________________________

Jingshi - jam 10.17 pagi

HAIKUAN sedang bersama Hua di depan air mancur parkiran Jingshi, datanglah iring-iringan mobil mafia berwarna hitam pekat. Siapa lagi jika bukan Allen dan Junda? Tidak ada Tuan Fengmi di sana, Haikuan yakin kalau si Pangeran Mafia punya suatu hal penting untuk disampaikan.

"Hua anak tampan, beri salam ke Om Allen."

"Ndak nau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ndak nau..."

Hua menekan bibirnya, menolak disentuh oleh Allen yang bersarung tangan hitam. Dia takut, sungguh! Haikuan tersenyum ramah, lalu menyalami orang tua Feiyu itu.

"Maaf, Tuan Allen. Hua hari ini agak kurang enak badan."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TELUR CEPLOK 🍳(JackFei) Ekstra fiksi MAMA KELINCI🐇S2✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang