[ Bab 11 ]

70 13 3
                                    

“I-ibu?” Lyrabelle tergagap saat Walter dan Marianne memergokinya. Mereka terlihat sangat terkejut.

Wood beranjak bangun, bersiap untuk mengeluarkan sepatah kata.

“Weh weh ada ribut cok” bisik Zeanya, membawa Diamond's Gang. Menyelinap memperhatikan aksi itu.

Walter menatap Wood dari atas sampai bawah, melirik Marianne. Wanita itu mengangguk. Paham dengan maksud si Walter.

“Ibu, ini tidak seperti yang kau lihat, Bu. Aku dan Wood sudah berkencan dari lama dan kuharap kalian merestui hubungan kami,” Belum selesai Lyrabelle berbicara, kedua orang tua nya sudah tertawa duluan.

What's so funny?” Lyrabelle mengerutkan kening, menggenggam tangan Wood.

“Lah bokap nyokapnya Valen ngapa ketawanya gitu dah” celetuk Laurie ikut tertawa. Nairella menyenggol bahunya.

“Nak, kita sudah tau tentang ini. Kakak mu yang beritahu, kau cerita ke William kan?” kata Marianne, menaikan alisnya. Lyrabelle mengangguk, jadi ini semua karena William toh.

“Kami merestui hubungan kalian. Aku sudah menyadari sejak kau cerita di tahun pertama mu,”

“Maaf Bibi, Lyrabelle cerita apa?” sela Wood, kini gilirannya yang mengerutkan kening.

Marianne tersenyum simpul, “Lyrabelle cerita bahwa dia menyukai seorang laki-laki hebat. Seingatku dia bilang laki-laki itu jago bermain Quidditch dan merupakan kapten dari timnya”

Wood mengangguk paham, melirik Lyrabelle dan menyeringai.

“Aku bukan seorang kapten lagi, karena sudah lulus Bibi” Wood tersenyum lebar, badan gagahnya terpampang lewat sweater turtleneck nya.

“Ah, ternyata orangnya kau ya” Walter buka suara, ia menaikan alisnya.

“Kau, aku perlu bicara denganmu” Walter meraih pundak Wood, mengajaknya ke suatu tempat.

Lyrabelle memutar bola matanya malas, lalu menoleh kearah Ibunya. “Bu, Ibu benar-benar merestui ku kan?”

Marianne menghela nafas, tersenyum tipis. Dia duduk di sebelah sang anak, menggenggam tangannya.

“Ibu selalu setuju dengan pilihanmu, nak. Apapun yang terbaik asalkan kau bahagia”

Lyrabelle tersenyum haru, memeluk sang Ibu erat.

“Awww” Hawa menyenderkan kepala nya ke pundak Nairella.

“Gue tau lo semua ngintip.” Tiba-tiba Lyrabelle menatap mereka sinis, dan bersamaan dengan itu juga mereka semua jatuh, menindih satu sama lain.

Marianne hanya tertawa, jujur Diamond's Gang membuat Manor nya ramai dan tidak sepi.

᯽ ུ ུ ֺ

“Nak, kau harus membuat Lyrabelle bahagia bersamamu. No matter what, sekarang dia sudah menjadi tanggung jawab mu.”

Wood terdiam sejenak. Kekasihnya itu, sudah menjadi tanggung jawab nya. Kekasihnya yang 3 tahun lebih muda dari dirinya.

“Lyrabelle memiliki trust issues, jadi usahakan jangan sembunyikan apapun darinya.”

“Berikan ia sesuatu yang manis, seperti coklat. Tapi jangan coklat kodok, dia membencinya.”

Walter menatap pemandangan di balkon lantai atas. Sedang Wood duduk merenung di kursi dekat balkon.

“Paman, setidaknya bolehkah aku mengajak Lyrabelle jalan-jalan setiap musim panas?”

[✔] 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃𝐒𝐇𝐈𝐏 𝐈𝐒 𝐌𝐀𝐆𝐈𝐂 | 𝗼. 𝘄𝗼𝗼𝗱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang