[✔] 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃𝐒𝐇𝐈𝐏 𝐈𝐒 𝐌𝐀𝐆𝐈𝐂 | 𝗼. 𝘄𝗼𝗼𝗱

[ Bab 19 ]

hamlo, kembali lagi dengan pay 🐷🐷🐷
iya jadi hari ini pay up ya manteman janlup utk vote, klo ga vote nanti aku nangis. btw,

☆ Play music; Swan Lake by Tchaikovsky.

᯽ ུ ུ ֺ

24 February, 1994.

Zeanya meringis. Kakinya terasa pegal pagi itu, "Kenapa si lu daritadi aduh aduh mulu? tanya Laréna acuh, menyipitkan matanya. Sepupunya itu menoleh. "Sakit kaki gua anjing." keluh Zeanya, wajahnya murung nampak tak bersemangat.

"Gapapa nanti digendong sama Harry." sela Laurie yang baru saja menyelesaikan detensinya. Gadis itu langsung berbaring di tempat tidur Zeanya. Tak mempedulikan kepalanya yang menindih paha Zeanya, Laurie justru malah berbaring santai dengan keadaan masih memakai seragam.

Laréna berdecak seraya menggelengkan kepalanya. "Ck ck ck, dateng dateng bukannya ganti baju malah tiduran ya lu!" kata Laréna geram, menaikan alisnya. Laréna mengelus peliharaannya itu, seekor ferret berwarna putih, persis seperti warna rambut Malfoy.

Laurie tidak menjawab, ia membalasnya dengan kekehan kecil dan seringai lebar.

BRAKKK

Lyrabelle mendobrak pintu kamar dengan kencang, wajahnya nampak kesal. Seragam Quidditch-nya lusuh dan penuh lumpur. Penampilannya juga acak-acakan, rambutnya kotor dan dipenuhi lumpur juga. Dengan kasar ia melemparkan sapunya keujung ruangan.

Apa yang terjadi pada Lyrabelle?

"Len, lu kenapa dah?" tanya Laréna mendongakkan wajahnya. Wajahnya berubah menjadi ekspresi cemas. Takut sesuatu telah terjadi dan membuat Diamond's Gang terlibat.

"Tanya sama pacar lo." jawab Lyrabelle kasar. Gadis itu pergi menuju kamar mandi, ia menghentakkan kakinya di setiap lantai.

Laréna menghela nafas. Lagi-lagi Laréna yang salah. Apa sih masalah Lyrabelle dan pacarnya, Malfoy? Mereka berdua tak pernah akur sejak tahun ke-tiga.

Laurie menatap Lyrabelle sampai temannya itu memasuki kamar mandi. "Kenapa lagi coba tu bocah?" Laurie menggelengkan kepala. Sesekali berdecak kesal, ada saja ya masalah di pertemanan mereka.

Zeanya mengeluh. "Sabar ya Na, mungkin Lyrabelle lagi kesel kali. Jangan ovt, oke?" kata Zeanya pelan, mengelus punggung Laréna.

Laréna hanya membalas dengan anggukan. Sungguh ini membuatnya terus kepikiran dan tidak nyaman.

.

.

.

Lyrabelle mengunci pintu kamar mandi. Merendamkan tubuhnya di bathtub, diam-diam gadis bersurai coklat itu menangis.

Tangisannya sungguh pilu, namun pelan jadi teman se-asrama tak dapat mendengarnya.

Lyrabelle terus terbayang dengan ucapan Malfoy. Air mata itu membanjiri pipinya.

FLASHBACK

"Your family hates you, even your boyfriend! Nobody loves you, Lyrabelle."

Malfoy menghantam Lyrabelle. Gadis itu terjatuh ke bercak lumpur, membuat seluruh tubuhnya basah kuyup dan kotor.

Lyrabelle geram, ia menatap Malfoy murka. Lyrabelle akhirnya pergi meninggalkan lapangan. Membatalkan jadwal latihannya.

Walaupun ia sempat membersihkan dirinya di toilet perempuan, Lyrabelle terus mengeluh. "Sebenci itu Malfoy kepadaku sampai memaki-maki diriku?"