Wood dan Lyrabelle masih berada di ruang rekreasi, saling melemparkan candaan dan tertawa.
Percy yang saat itu sedang tertidur pun terbangun mendengar suara tawa di ruang rekreasi. Percy berdecak kesal, siapa sih yang tertawa malam-malam begini di ruang rekreasi? Menganggu sekali, pikirnya.
Ia membuka pintu kamarnya, turun tangga menuju ruang rekreasi. Percy menghela nafas saat melihat pemandangan di sana.
“Oh ayolah! Sudah malam, kalian seharusnya tidur! Malah ketawa haha hihi, kebangun nih gue.” kata Percy mendengus, matanya sayu menandakan dirinya masih mengantuk.
Lyrabelle hanya terkekeh geli, menatap wajah Percy yang mengantuk.
“Bilang aja iri.” celetuk Wood dengan nada mengejek.
“Ngapain iri ama lo, gue udah sama Penny.” balas Percy sambil menaruh tangannya di pinggang layaknya sang Ibu. Sekilas menggosok matanya.
“Cailah Perce, udahlah sana lo tidur lagi. Ganggu aja kita mesraan aja lo!” kata Wood, kini ia berdiri berhadapan dengan Percy.
“Sorry ya kak, emang lagi aktif aktifnya.” Tiba-tiba Lyrabelle buka suara, masih terkekeh melihat dua sahabat itu.
Percy menggelengkan kepala, “Udeh gapapa, urusin aja noh pacar lo. Gue mau tidur, awas lo pada buat gue kebangun lagi. Gue gak segan laporin ke Prof. McGonagall.”
“Yaelah, udah mau lulus juga lu! Pake lapor segala.” Wood menyeletuk, tertawa melihat tingkah teman sekamarnya.
Percy tidak membalas, dia pergi meninggalkan dua sejoli itu. Sudah lelah dengan semuanya, batin Percy.
“Babe, sepertinya Kak Percy merajuk!” kata Lyrabelle berusaha menahan tawa.
“Anak itu, tidak pernah berubah sikapnya sejak tahun pertama. Ambisius sekali.”
᯽ ུ ུ ֺ
Lyrabelle bangun di pagi buta, mengganti pakaiannya dan merapihkan kopernya. Hari ini adalah hari dimana ia kembali pulang ke rumah karena tahun ke-tiga sudah berakhir.
Sebelum mereka pulang, mereka dipanggil ke Great Hall untuk makan-makan.
“Wadaw pagi yang cerah begini enaknya makan.” tutur Lyrabelle sambil menguncir rambutnya.
“... Aku bakal kangen Idou..” Tiba-tiba Hawa datang dengan wajah sedihnya, matanya berkaca-kaca.
“Yaampun Hawa!” Nairella terbelalak, dia berjalan ke arah Hawa dan memeluknya.
“Idihh, NANTI TAHUN KEEMPAT JUGA BAKAL KETEMU LAGI ELAH!” Zeanya menggerutu, sudah muak dengan tingkah Hawa.
“Udahlah, sut sut jangan bertengkar tidak baik mending bewan epep.” usul Lyrabelle berusaha menenangkan Zeanya.
“Goblok, sama aja anjenk!” ucap Zeanya menoyor kepala Lyrabelle. Dia memijat pelipisnya.
Lyrabelle nyengir, lalu beranjak dari kasurnya. “Ayo keluar, makan dulu kita.”
Mereka semua mengangguk. Pada akhirnya Lyrabelle, Zeanya, Nairella, Hawa, Laurie, Laréna dan Nagasya turun ke bawah untuk makan bersama yang lain.
Laurie sempat melihat George mengobrol dengan seorang perempuan. Ia merasa sedikit cemburu, “Siapa sih dia?” batin Laurie.
Sepanjang acara makan berlangsung, Laurie merasa bad mood. Dia bahkan tak menjawab pertanyaan teman-temannya.
Hawa yang peka pun memberikan nya jus labu, dan akhirnya mood Laurie lumayan membaik.
“Ada apa gerangan Laurie?” Lyrabelle yang saat itu sedang memakan ayam pun berhenti sejenak.
“Nanti gue ceritain di kereta, males ada orangnya.” Bersamaan dengan Laurie berbicara, dia menatap George sinis. Yang ditatap sinis hanya kebingungan.
Begitu makan mereka sudah selesai dan Dumbledore selesai berbicara, seluruh murid Hogwarts bergegas menuju kereta. Sebagian tidak sanggup meninggalkan Hogwarts, sebagian senang meninggalkan Hogwarts. Padahal nanti tahun ke-empat masuk lagi. Begitupun dengan beberapa kakak kelas yang lulus, hari ini.
Sebelum kereta berangkat, Lyrabelle sempat berpelukan dengan Wood, saling menahan rindu. “Aku akan mengirimkan mu surat babe, jaga diri ya.”
Lyrabelle mengangguk, tersenyum manis ke arah kekasihnya. Wood mengecup bibir Lyrabelle sekilas, lalu masuk ke dalam kereta.
Diamond's Gang dan Idou yang kebetulan menunggu disitu terkejut. Bahkan Zeanya sampai melongo, matanya melotot.
“Ck ck ck. Gelo udah cipokan aja!” celetuk Laurie menggelengkan kepalanya.
“Kita kapan wa?” Tiba-tiba Idou meraih pipi Hawa, hendak menciumnya.
Disaat itu juga Hawa mencubit perut Idou, yang dicubit hanya meringis kesakitan.
“Cipokan nya nanti aje ah, gausah ikut ikutan dah lu!” sela Nagasya memukul Idou, sekaligus menyuruhnya pergi.
“Baiklah nyonya, Baginda Hawa, Paduka Idou pergi dulu ya. Sampai jumpa.” Idou mengecup pipi Hawa, lalu menyelonong masuk kereta.
Hawa tersipu, tersenyum melihat kekasihnya.
Diamond's Gang menepuk jidat, lelah dengan hubungan aneh-lucu ini.
Akhirnya mereka semua memasuki kereta, Lyrabelle duduk dengan Zeanya, Laurie dan Hawa. Sedangkan Nairella kini duduk dengan Laréna dan Nagasya.
“Oi Lau, tadi apaan yang mau lo ceritain?” tanya Lyrabelle yang baru saja teringat dengan ucapan Laurie.
“Ohh itu. Jadi begini, tadi pas kita mau ke Great Hall, gue ngeliat si Jrot ngobrol sama cewe. Cantik sih, tapi gue penasaran siapa dia,”
“Curiga selingkuh.” tambah Laurie, mood nya menurun drastis.
“Ah mana mungkin!” tegur Hawa, cekikikan.
Lyrabelle menatap Zeanya, Zeanya pun menatap Hawa. Mereka bertiga terkekeh, Laurie ternyata salah paham.
“Kok pada ketawa sih, lo pada lebih ngedukung tu cewe daripada gue?” celetuk Laurie, wajahnya cemberut.
“Kayaknya lo salah paham deh.” Zeanya tidak dapat menahan tawanya saat itu.
Wajah Laurie menunjukkan ekspresi ‘Maksudnya?’. Jujur saja, dia malas berbicara jika sedang badmood.
“Cewe yang ngomong sama George itu namanya Angelina Johnson. George gak selingkuh kok, si Angelina itu pacarnya Fred. Jadi tadi mereka ngobrol itu cuman sebatas nanyain kabar pacar masing-masing doang.” ucap Zeanya menjelaskan panjang lebar, sambil membuka bungkus camilan yang Harry belikan.
“Ohh.” balas Laurie singkat. Pipinya memerah karena malu, sudah salah paham pula.
“Makanya jangan main asal nuduh Lori, pikir pikir dulu.” tutur Hawa, dia duduk di kursi pojok.
Laurie hanya terkekeh, menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Beginilah kira-kira perbincangan Diamond's Gang, Laurie kalau gak salah paham ya badmood, kalau gak badmood ya salah paham.
Tbc.
Lanjut ke bab 10 nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃𝐒𝐇𝐈𝐏 𝐈𝐒 𝐌𝐀𝐆𝐈𝐂 | 𝗼. 𝘄𝗼𝗼𝗱
Fantasíaㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ[ finished ] ❦ Lyrabelle adalah seorang gadis berdarah murni (etc. Sama seperti Draco, dll) yang bersekolah di Hogwarts. Kali ini, dia akan kembali lagi ke Hogwarts karena liburan musim panas sudah berakhir. Dan juga ini sudah memasuki tahu...