yup, kembali lagi dengan pay si mudblood yang pengen jadi pureblood 🤭
hari ini aku nulis bagian first task nya turnamen Triwizard, tapi karena aku agak lupa jadi maapkeun ya🙏🏻🧎🏻♀️ aku nulis sebisa ku aja dikarenakan keadaan ku yang pusing kliweran ini
happy reading! 📖
᯽ ུ ུ ֺ
Hari ini adalah hari dimana tugas pertama turnamen Triwizard dimulai. Para pejuang yang terpilih diharuskan mengambil telur emas dan berhati-hati dari serangan naga.
Harry merasa sangat gugup saat itu, berkeringat dingin dan jantungnya serasa mau lepas.
“Pstt, pstt!” bisik Zeanya dibalik tenda, mencoba memanggil Harry.
“Yeah?” jawab Harry pelan, mendekat ke arah suara itu.
“Harry, apakah itu kau?” tanya Zeanya, memastikan bahwa itu Harry dan bukan orang lain.
“Ya.” kata Harry.
“Bagaimana perasaanmu?” Zeanya was-was, takut Harry sakit atau tidak merasa baik-baik saja.
“Baik-baik saja..” jawab Harry, mendekatkan telinganya ke tenda.
“Kuncinya adalah konsentrasi.” bisik Zeanya, nafasnya tersengal.
Zeanya tidak bisa menahan rindunya, ia memeluk Harry sehingga Harry hampir saja terjatuh.
Aktivitas mereka dengan sengaja difoto oleh Rita Skeeter, tentunya untuk dimasukkan ke Daily Prophet.
“Young love,” kata Rita sembari berjalan memasuki tenda, menatap dua sejoli itu intens.
“Kau tidak punya urusan disini,”
“Tenda ini untuk para juara, dan teman.” kata Krum sebal, tentunya berusaha mengusir Rita Skeeter dan rekannya.
Rita berbalik menatap Krum, “No matter, we've got what we wanted.” jawab Rita tanpa rasa maaf, lalu meminta rekannya memotret Krum.
Dumbledore akhirnya datang bersama Barty Crouch dan kepala sekolah yang lain, terlihat Barty yang membawa sebuah kantung hitam kecil.
“Good day champions, gather 'round, please.” kata Dumbledore, meminta para pejuang untuk berkumpul.
“Now, you've waited, you've wondered and at last the moment has arrived, a moment only four of you can fully appreciate. Apa yang kau lakukan disini, Mrs Jazeera?” Dumbledore berbalik menatap Zeanya.
“Tidak ada, maaf aku akan kembali saja” kata Zeanya, keluar dari tenda dan pergi kearah bangku penonton.
Dumbledore menggelengkan kepala, “Barty, the bag.” kata Dumbledore, kini menatap Barty. Barty mengangguk.
“Champions, in a circle around me,” kata Barty, jarinya berputar berbentuk lingkaran.
“Miss Delacour, over here, Mr Krum, and Potter, Mr Potter, over here. That's right.” Barty memindahkan Fleur, Harry dan Krum di sisi yang tepat untuk membentuk lingkaran. Sedangkan Cedric diam karena posisinya sudah benar.
“Now, Miss Delacour, if you will.” kata Barty, mengarahkan kantung yang berisi naga kecil itu kearah Fleur.
Fleur perlahan memasukkan tangannya kedalam kantung itu, mendapati sebuah naga hijau kecil.
“The Welsh Green.” kata Barty, menatap Fleur. Fleur berbalik menatap kepala sekolah, Olympe Maxim. Merasa bahwa naga itu cukup berbahaya.
Kini giliran Krum mengambil naganya, perlahan-lahan memasukkan tangannya ke dalam kantung itu. “The Chinese Fireball, ooh.” Barty terlihat terkesan.
Lalu Cedric, mendapatkan sebuah naga hijau kekuningan, “The Swedish Short-Snout, which leaves...” Jemari tangan Barty bergetar.
“The Horntail..” kata Harry pelan, gugup karena sekarang gilirannya.
“What's that, boy?”
“Nothing.” Harry meringis ketika memasukkan tangannya kedalam kantung, terasa panas.
Harry mendapatkan sebuah naga berduri, “The Hungarian Horntail.” kata Barty.
Harry menghela nafas, menatap Dumbledore.
“Ini mewakili empat naga yang sangat nyata, yang masing-masing diberi telur emas untuk dilindungi. Tujuan Anda sederhana: Kumpulkan telur.”
“Ini harus Anda lakukan, karena setiap contoh berisi petunjuk, yang tanpanya Anda tidak dapat melanjutkan ke tugas berikutnya. Ada pertanyaan?” tanya Barty saat selesai menjelaskan.
“Very well, good luck, champions.” kata Dumbledore, berusaha menenangkan para pejuang.
“Mr. Diggory, at the sound of the cannon, you may--” Belum selesai Dumbledore berbicara, Filch sudah menembakkan meriamnya.
Semua orang yang ada di tenda itu terkejut, Cedric hampir saja terjatuh tapi Rita Skeeter berhasil menangkapnya.
Cedric menghela nafas, perlahan berjalan keluar dari tenda. Semua orang menyorakinya, bahkan memberikan semangat.
᯽ ུ ུ ֺ
3 pejuang Triwizard berhasil mengambil telur emas, kini giliran Harry. Ia berjalan keluar tenda, jantungnya berdebar keras.
“Harry, Harry, Harry!” Teriakan penonton bisa Harry dengar dengan jelas, membuatnya sedikit tersenyum, lalu memandang Zeanya penuh makna.
Zeanya tersenyum lebar, mengepalkan tangannya. Memberi isyarat menyemangati. Hari ini sangatlah dingin, sehingga Zeanya mmemakai beanie hat rajut pemberian dari neneknya, sarung tangan dan jaket tebal.
Saat Harry berusaha mendekati telur emas, tiba-tiba naga berduri yang diyakini bernama The Hungarian Horntail datang mengejutkan Harry.
Ukurannya sangat besar, lain dengan dugaan Lyrabelle. Nagasya justru kegirangan melihat naga. “Weh naganya lucu banget” kata Nagasya, merasa gemas.
“Pala lu lucu” jawab Lyrabelle, menoyor kepala Nagasya. Nagasya hanya tersenyum menampakkan gigi.
Harry bersusah payah menghindari serangan naga itu, ia bersembunyi dibalik batu.
“Harry, tongkat mu!” jerit Hermione, membuat Harry teringat sesuatu.
Harry baru ingat ucapan Moody. Moody bilang, diperbolehkan menggunakan sihir. Tentunya Harry tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
“Accio firebolt!”
Dan bersamaan dengan itu, sapu terbang Harry datang kearahnya. Membuat si naga mengejarnya habis-habisan.
Naga itu menerjang bangku penonton, yang dimana ada Dumbledore disana. Untungnya mereka semua tidak terluka.
Harry pergi ke bagian belakang bangunan Hogwarts, bersembunyi diantara tembok-tembok bangunan.
Naga itu mendengus, nafasnya kasar. Mencari jejak Harry.
Harry yang mencoba menghindari naga itu tersandung, membuat dirinya terjatuh dari sapu terbangnya. Harry bergelantungan di jendela-jendela kecil.
Celakanya, naga itu berhasil melihat keberadaannya.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃𝐒𝐇𝐈𝐏 𝐈𝐒 𝐌𝐀𝐆𝐈𝐂 | 𝗼. 𝘄𝗼𝗼𝗱
Fantasíaㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ[ finished ] ❦ Lyrabelle adalah seorang gadis berdarah murni (etc. Sama seperti Draco, dll) yang bersekolah di Hogwarts. Kali ini, dia akan kembali lagi ke Hogwarts karena liburan musim panas sudah berakhir. Dan juga ini sudah memasuki tahu...