[ Bab 22 ]

55 10 6
                                    

23:54 PM. Wednesday, 16 November.

...

"Muka lo kenapa cok?" tanya Laurie memegangi pipi Lyrabelle, mengarahkannya ke kanan dan kiri.

Lyrabelle dengan kasar menepis tangan Laurie, ia menggeleng. "Gapapa," jawabnya acuh. Zeanya berdecak malas.

"Kenapa lagi sih? Lo ada masalah, Len? Cerita aja gapapa. Sebentar lagi lo ulang tahun yang ke 16, hey." kata Zeanya, mengelus punggung Lyrabelle.

Si gadis hanya menghela nafas. Sedari tadi Lyrabelle sedang menahan tangisannya, ".. Gue, berantem sama Wood." bisiknya pelan, namun dapat terdengar.

"Astaga Len, kok bisa?" tanya Nairella cemas, mendongakkan wajahnya. Posisinya sekarang sedang berjongkok menghadap Lyrabelle.

Lyrabelle menjelaskan panjang lebar, diiringi oleh setetes air mata yang perlahan jatuh membasahi wajahnya. Laréna melihat jam di tangannya, sudah hampir pukul 12 malam.

00:00 AM. Thursday, 17 November.

"It's okay, semua bakal baik-baik aja." bujuk Laurie, merangkul bahu Lyrabelle. Mereka semua berpelukan.

Kemudian Laurie melirik matanya ke arah Nagasya, mengisyaratkan sesuatu. Nagasya mengangguk.

"Guys, tebak sekarang hari apa?" tanya Nagasya dengan nada jahil. Hawa mengacungkan tangannya, "Hari Rabu! Tapi kan udah jam 12 ya, berarti sekarang hari Kamis dong?" Hawa balik bertanya.

Nairella berdiri tegak. "Correct! Dan sekarang tanggal 17 November, berarti hari adalah hari?"

"HARI ULANG TAHUN LYRABELLE YANG KE 16 TAHUN!"

...

"Happy birthday cantikku, aduh makin tinggi aja deh." tegur Nairella, menyenggol lengan Lyrabelle. Yang disenggol hanya terkekeh, "Bisa aja." katanya.

Zeanya dan Laréna akhirnya datang, membawa kotak kado dengan ukuran sedang. "Woik, nih kado dari kita. Iya sama-sama." kata Zeanya bertolak pinggang. Laréna memukul bahunya. "SAKIT HEH!" Zeanya meringis, sepupunya itu malah tertawa terbahak-bahak.

Banyak sekali yang diundang ke pesta ulang tahun Lyrabelle, tetapi, ada 1 orang yang tak akan datang. Oliver Wood.

Lyrabelle sebenarnya tak berharap banyak pada 'calon tunangannya' itu. Hanya saja, ia benar-benar merindukan Wood. Ia menyesali perkataannya.

"Oh, seharusnya aku tak menerimamu dulu." BENCI, BENCI, BENCI, BENCI. Lyrabelle benci mengakuinya. Lyrabelle benci dirinya yang terus terang.

Sekarang Lyrabelle sedang memikirkan bagaimana caranya ia meminta maaf. Si gadis malah kebingungan sendiri. Beberapa kali ia meminta tolong kepada seluruh kakaknya, tapi mereka menolak. Mereka bilang, "Urusi urusanmu sendiri."

Sungguh, jika waktu bisa diputar kembali, Lyrabelle ingin meminta maaf sekarang juga ke Wood. Memeluknya erat.

Diam-diam Lyrabelle menangis, akhir-akhir ini Lyrabelle banyak menguras air matanya. Wajar saja, bocah itu sedang berada di fase stress.

Untungnya tak ada yang menyadari bahwa Lyrabelle menangis, dengan cepat ia mengusap air matanya, kembali memasang senyuman di wajah.

Nagasya masih sibuk dengan Neville, dua sejoli itu baru saja berkencan bulan lalu.

Laréna dan Malfoy sedang asyik memotong kue untuk dibagikan ke orang-orang lain.

Fred, George, dan Laurie menghiasi kotak kado.

Harry dan Zeanya duduk berduaan di balkon. Sedangkan Hawa dan Idou bermesraan, lagi.

"Rry, aku berharap mereka berdua cepat baikan. Rasanya tak tenang melihat hubungan mereka terganggu seperti itu." keluh Zeanya.

"I hope so, it's okay. Semua akan baik-baik saja."

Tiba-tiba saja Cedric datang tergesa-gesa dari halaman Valentine Manor, membawa sepucuk surat. Dari belakang, Nairella menyusulnya. Ia perlahan memberikan surat itu kepada Lyrabelle.

Sepucuk surat berwarna putih kekuningan yang terlihat cantik dengan pita merah jambu itu Lyrabelle baca.

Surat itu berisikan :

Selamat ulang tahun, sayangku. Semoga panjang umur dan sehat selalu, semoga seluruh doamu terkabul. Aku mengirimkan ini melalui burung hantu ku dan meminta Cedric untuk menyampaikannya kepadamu. Kuharap kau tidak marah lagi atau bahkan membenciku. Jika sempurna adalah kata idealisme semua orang, maka maafkan aku yang sudah terlanjur mencintai ketidak-sempurnaanmu. Tolong jangan memikirkan kata-kata ku sebelumnya, aku tahu itu sangat menyakiti hatimu. Aku telah memberikanmu sebuah kalung, kuharap kau menyukainya. Simpan itu sebagai kado ulang tahunmu yang ke 16 tahun.

Dengan penuh cinta, Oliver Wood, calon tunanganmu.

᯽ ུ ུ ֺ

hye sayang sayangku, em sori kalau baru bisa update sekarang. dan maaf kalau sebagian ship favorit kalian kurang momennya, aku mau fokusin ke masalahnya verlen dulu 🙏🏻

enjoy, I hope you guys still like it. <3

bye bye and see ya! 👋

[✔] 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃𝐒𝐇𝐈𝐏 𝐈𝐒 𝐌𝐀𝐆𝐈𝐂 | 𝗼. 𝘄𝗼𝗼𝗱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang