[✔] 𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃𝐒𝐇𝐈𝐏 𝐈𝐒 𝐌𝐀𝐆𝐈𝐂 | 𝗼. 𝘄𝗼𝗼𝗱

EXTRA EPS [ Bab 24 ]

Laurie mendengus kesal, geram dengan sang suami yang berada di depannya itu. “Berapa harga ini?” tanya Laurie sembari menunjuk ke sebuah Akar Manis.

“5 Galleons.” ejek George iseng, mengelus kepala Laurie pelan.

Laurie mengerutkan keningnya, “Aku istrimu, George!”

“10 Galleons kalau begitu.” dalih George dengan seringai, niatannya untuk menggoda istrinya itu semakin meningkat.

Karena tidak terima, Laurie mencubit keras perut George. Merasa puas, ia tersenyum lebar.

“Auch! That's hurt, love..” keluh George meringis, meremas perutnya.

George mencubit pipi Laurie, semakin hari tingkahnya itu semakin menggemaskan.

Laurie mengusap perutnya, “Anak kita tak akan senang jika mendengarmu berbicara begitu.”

“Ya— Tunggu, kau hamil?” Pria itu melongo lebar. George benar-benar tak menyangka.

“Yes.” riuhnya, bahagia. George melompat kesenangan sementara dari jauh Fred mengerutkan dahinya. “Apalah dua orang itu..”

᯽ ུ ུ ֺ

“Gimana malper lo?” tanya Lyrabelle iseng, menyenggol bahu Zeanya.

“STOP YA ANJING GUA UDAH MUAK.” Zeanya berteriak, mendelik tajam kearah Lyrabelle yang sedaritadi cengar-cengir sendiri.

Sedangkan para suami mereka terkekeh dengan topik pembicaraan Lyrabelle.

Harry menyeringai seraya mendekati Zeanya, “Malam nanti jangan lupa. Mumpung malam jum'at.” bisik Harry. Namun dapat terdengar oleh Lyrabelle.

Lyrabelle sontak kegirangan, berteriak-teriak layaknya orang gila. Wood sendiri tertawa terbahak-bahak melihat istrinya.

Pipi Zeanya bersemu kemerahan, mirip seperti tomat. Harry lalu masuk ke dapur.

“Je, kabarin ya kalau lo beneran hamil.” Lyrabelle terharu, matanya berkaca-kaca.

“BANGSAT LU!” jawab Zeanya geram, menampar pipi Lyrabelle.

“IH SANTAI NAPA ANJING,”

“Daripada ntar lu pas hamil dibilangin begini, sehat sehat bumil, KAYAK FRED KE LAURIE BANGSAT!”

Zeanya tak bisa menahan tawanya lantaran candaan Lyrabelle benar-benar membuatnya ingin tertawa, sesekali Lyrabelle memukulnya pelan, ia meringis geli.

Beginilah keseharian Lyrabelle, rumahnya yang selalu meriah karena kedatangan sahabatnya.

“Betewe, rambut lo gimana tuh Lau? Katanya kena slime,” Lyrabelle meraih rambut Laurie.

Laurie memutar bola matanya malas, “Emang anjing, rambut gue jadi lengket kayak waktu itu kena kaporit!”

Yap. Itu semua adalah ulah Fred. Selama Laurie hamil, Fred pasti akan menjahilinya. Tak heran jika anaknya, Thomas, juga terkadang menjahili bibinya. Anak dari Fred dan Angelina, Thomas Weasley.

“Eh sumpah demi, naga gue mati cok...,” unggah Nagasya sedih. Jadi ini alasan kenapa sedari tadi Nagasya cemberut. Lyrabelle melongo tak percaya, “Serius? Yaampun, turut berduka ya.”

Nagasya menganggukkan kepala. “Iya, gapapa. Gue cuma sedih aja, at least suami tercinta gue mau beliin yang baru, hehe.”

“Bego!” sela Zeanya mendorong kepala Nagasya. “Tapi bukan naga! Kali ini, anjing pitbull!”

Seperti Ibu hamil pada umumnya, Laurie terkadang suka mengidam yang tidak-tidak. Hari ini saja, Laurie merengek ke George karena minta dibelikan Permen Segala Rasa―Bertie Botts. “Babe, aku ingin Bertie Botts!”

“Sayang, aku takut kau mendapatkan rasa kotoran telinga seperti tahun kedua waktu itu,” George khawatir Laurie merasakan rasa kotoran telinga. Bayi mereka tidak akan senang. Laurie masih bersikeras.

“Kalau begitu bantu aku cari yang rasa semangka!”

“Udeh si turutin aja, namanya juga bumil!” cibir Lyrabelle, menyenggol bahu George dengan sengaja.

Beruntungnya, George sudah membawa stok Bertie Botts. Ia mengeluarkan permen itu dari tas hitamnya, “Sama-sama.”

Senang karena ngidamnya dituruti, Laurie langsung mendusel ke tubuh George. “Makasih!”

“Stop bucin kintil,” Wood mendorong-dorong lengan George dengan kakinya. George membalas dengan cara mencubit kaki Wood. “Trick or treat, marry Christmas. Gue menang, lo kalah. SANA KELUAR!”

.

.

.