LIMA BELAS

502 36 0
                                    

• Author Pov •

Akhirnya Eleanor tersadar juga dari pingsannya. Dia bingung dengan tempat ini. Kenapa dia berada di sebuah taman? Seingatnya tadi dia disekap oleh 2 orang dari belakang yang memakai topeng dan selanjutnya dia sudah berada disini.

Kenapa 2 lelaki itu tadi membawanya kesini? Dia masih saja bertanya-tanya dalam hatinya. Dikira Eleanor dia akan dibawa ke tempat yang gelap dan menyeramkan tapi ternyata di sebuah taman.

Eleanor melihat sekililing, "Kenapa aku ada disini? Tadi bukannya aku keluar dari rumah sakit?"

Tiba-tiba dari arah belakang seseorang menutup kedua matanya.

"Hei lepaskan!" bentak Eleanor.

Tapi tidak ada jawaban dari seseorang yang menutup matanya.

"Jangan main-main denganku ya! Cepat lepaskan!!" ancam Eleanor. "Atau tidak, aku akan berteriak!" lanjutnya.

Akhirnya matanya kembali terang  dan terdengar suara yang sudah dikenali oleh Eleanor, "Baik maafkan aku Ele"

"Louis?" Eleanor terkejut dengan suara yang ada dibelakangnya ini.

Louis berjalan ke arah samping Eleanor lalu duduk di sebelahnya. Eleanor masih bingung dengan apa yang dia lihat. Bagaimana tidak bingung, bukannya tadi Niall menghubungi kalau Louis sedang ada di rumah sakit. Dan saat itu juga dia mendengar suara Louis yang memanggil namanya dengan nada yang lemah seperti orang yang sedang sakit.

"Tunggu, kenapa kau ada disini? Bukannya kau ada di rumah sakit"

"Hehhe sebenarnya aku tidak berada di rumah sakit Ele"

"Tapi Niall bilang-"

"Aku menyuruhnya untuk menelponmu agar kau mau kesini. Aku terpaksa untuk bohong padamu"

"Tapi-"

"Iya, aku tidak kecewa dengan jawabanmu waktu itu saat aku menyatakan perasaanku padamu"

"Aku mengerti kenapa kau menjawab itu. Pasti kau ada alasan tertentu. Tapi itu tidak membuatku menyerah Ele. Aku akan terus berjuang dan menunggumu" jelas Louis pada Eleanor dengan memberikan senyumannya.

"Kau tidak marah padaku bahkan tidak kecewa?" tanya Ele heran.

Louis menganggukan kepalanya dan masih tetap memberikan senyumannya.

"Nah sekarang lupakan masalah itu. Maaf ya aku juga yang tadi menyuruh Harry dan Liam untuk membawamu kesini" ucap Louis sembari terkekeh.

"2 orang yang menyergapku dari belakang?" tanya Ele.

"Yups"

"Astaga Lou! Aku kira tadi aku akan diculik. Bisakah kau memberiku pesan saja. Tidak melakukan hal bodoh seperti itu" gerutu Eleanor kesal.

"Baiklah. Maafkan aku Ele" mohon Louis. "Please!" lanjutnya.

"Iya ya whatever" kata Eleanor ketus.

"Okay. Kalau begitu sebagai tanda maafku. Aku akan traktir kau di kedai es krim. Kedai itu milik saudaraku" ajak Louis. "Baru buka kemarin. Dekat sini kok kedainya. Ayo!" tanpa mau mendengar persetujuan Eleanor, Louis menarik tangan Eleanor untuk menuju kedai es krim.

******

Sekarang sudah pukul 7am. Ele istirahat di kamarnya. Ya, Ele harus tidur cepat karena besok dia akan kembali ke rumahnya. Selama seminggu disini Eleanor mendapatkan pengalaman yang tidak pernah dia lupakan. Dari kejadian di pantai dan setelahnya itu, jalan-jalan bersama Harry, Kendall, dan Louis, bertemu dengan sahabat Louis, dan yang terakhir dengan pengungkapan perasaan Louis terhadapnya.

Sungguh kejadian yang bercampur aduk, ada senang dan ada buruknya. Tapi itu membuatnya menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Suara ketokan pintu dari arah pintu kamar Eleanor terdengar. Eleanor bangkit dari tidurnya dan berjalan menuju pintu.

"Harry? Kendall?" ucap Eleanor bingung saat sudah membuka pintu kamarnya.

"Malam Ele" sapa Kendall.

"Apa kau sedang sibuk?" Harry bertanya.

"Tidak. Memang ada apa?"

"Aku, Kendall dan yang lain akan pergi ke club. Apa kau mau ikut?" ajak Harry

"Club? Ehm sepertinya tidak Harry. Aku sedang lelah, ingin istirahat saja" jawab Eleanor menolak.

"Ayolah Ele. Semua sudah ada di bawah. Sudah menunggu. Louis juga ikut bersama kami" ajak Kendall.

"Maaf Ken aku ingin beristirahat saja"

"Please Ele. Malam ini kan hari terakhir kita disini jadi jangan disia-siakan" kata Kendall.

"Tidak, terima kasih. Kalian saja" Eleanor menutup pintunya. Melangkah ke tempat tidurnya.

"Baiklah kalau begitu. Istirahatlah Ele" suara Harry dari arah luar.

*****

"Ele kau ada di dalam?" Louis mengetok pintu kamar Ele. "Ele?" panggil Lou.

Malam ini sudah pukul 11am. Ele sedang tidur dengan nyenyaknya di kasur yang empuk. Entahlah dia tertidur dengan novel yang masih ada di atas dadanya. Sepertinya dia tertidur setelah membaca novel.

Akhirnya karena tidak ada jawaban dari dalam, Louis masuk ke dalam. Untung kamarnya tidak dikunci lagi. Kalian tahu Louis sudah masuk kamar Eleanor 2 kali.

Dia menutup pintu kamar Eleanor dengan perlahan dan melangkah pelan menuju Eleanor yang sedang tertidur. Louis sangat senang jika melihat Eleanor sedang tidur seperti ini. Terlihat menggemaskan baginya.

Louis mengambil novel yang berada di tubuh Eleanor lalu meletakkan di meja. Setelahnya dia menyelimuti Eleanor dan dia mencium kening Eleanor.

~~ ~~ •• •• ~~ ~~

I'm come back readers! I hope u like it, guys :) :D

Love yeah x :)

LOVE STORY ~ E.C ♥♡ L.TWhere stories live. Discover now