TIGA SEMBILAN - Selesai Berlibur

359 24 0
                                    

Perlahan tapi pasti kabar buruk yang beberapa hari lalu terjadi pada hubunganku dengan Louis mulai mereda. Semua wartawan dan orang-orang mulai melupakannya. Tak ada lagi yang menanyakan tentang hal itu.

Mark sahabatku sudah kembali ke Australia, sebulan yang lalu setelah kejadian berita buruk itu terjadi walaupun sebenarnya Louis masih ingin lebih kenal dengannya dan menyuruhnya untuk menunda kepulangan hingga 2 bulan depan tapi Mark tidak bisa karena dia harus kembali dengan aktifitasnya, kuliah.

Aku pun juga kembali ke rumah sejak seminggu yang lalu. Sebenarnya Daisy, Phoebe dan Lottie memintaku untuk pulang lusa depan tapi aku tidak tega pergi meninggalkan mom dan dad hanya berdua saja jadi aku harus kembali ke rumah, London.

* Flashback On*

Aku sudah siap membereskan barang-barang bawaanku. Hari ini pukul 8 pagi aku akan kembali ke London setelah berlibur bersama keluarga Louis disini. Setelah selesai memasukkan barangku ke koper dan tas, aku keluar dari kamar dengan menggeret koper dan tas kecil yang aku tenteng dibahu.

"Kak Ele, jangan pulang dulu" rengek Daisy yang sudah berdiri mendongakkan kepalanya menatapku.

Aku membalikkan tubuhku untuk melihat Daisy setelah aku menutup pintu kamar.

Aku berjongkok untuk menyamakan tinggi Daisy, "Sayang, jangan khawatir nanti aku akan kembali berlibur lagi kesini, okay? Aku pastikan itu" ucapku seraya memegang pundaknya. Daisy menatapku sedih.

"Tapi kapan kak Ele?" tanya Daisy.

Aku tersenyum padanya, "Secepatnya honey"

Daisy memberikan jari kelingkingnya yang kecil dihadapanku, "Janji kak Ele? Kau harus menepati janjimu. Dan oya jika kak Ele mau kesini lagi harus menghubungiku pertama kali" Aku menyatukan jari kelingkingku padanya dan mengangguk. Daisy akhirnya tersenyum senang.

Aku dan Daisy bersama-sama turun tangga menuju ruang keluarga untuk berpamitan pada ibu Louis dan Lottie.

"Bibi, Lottie aku pamit untuk pulang" ucapku yang sudah berdiri diambang sisi ruang keluarga. Daisy melepaskan genggamanku lalu melangkah ke arah ibunya yang sedang menonton televisi bersama Lottie.

Ibu Louis menoleh ke arahku lalu berjalan menghampiri diikuti Lottie dibelakangnya. "Tidak bisa ditunda dulu saja hingga minggu depan, Ele?" tanya mrs. Johannah yang sudah berdiri menghadapku.

"Tidak bisa bibi. Aku juga tidak mau merepotkan bibi selama seminggu lagi. Lagian aku juga sudah disini selama 2 minggu" jawabku.

"Tuh Ele, mom ku saja belum mau kau kembali dulu" tiba-tiba suara Louis terdengar dari arah belakangku. Aku menoleh padanya.

"Maaf, tidak bisa bi. Aku juga tidak enak meninggalkan mom dan dad berdua di rumah" ucapku.

"Tapi terima kasih banyak, bibi sudah mau menerimaku disini selama 2 minggu dan maaf jika selama disini saya membuat kerepotan" imbuhku seraya tersenyum.

"Baiklah. Sepertinya aku juga tidak bisa melarangmu Ele. Tidak Ele, kau tidak merepotkan. Kami malah senang kau mau berlibur kesini" jawab mrs. Johannah.

"Iya kak Ele. Kami malah senang jika kak Ele akan datang lagi kesini" Lottie berucap padaku yang berdiri disamping ibunya. Aku tersenyum padanya.

"Pasti Lottie. Aku akan secepatnya datang kesini lagi" ucapku.

"Tapi kau serius ingin kembali, sweety?" tanya Louis menoleh padaku berdiri disebelahku. Aku mengangguk.

"Baiklah kalau begitu. Mom aku mengantar Eleanor ke bandara" Louis berpamitan pada ibunya.

"Be careful Lou and take care Ele" ucap mrs. Johannah seraya memelukku.

"Hubungi kami jika kau rindu disini kak Ele" ujar Lottie setelah aku memeluk ibunya lalu bergantian memeluknya.

"Iya kak Ele. Ingat tepati janji kak Ele ya!?" Daisy berkata lalu aku bergantian memeluknya.

Aku melambaikan tanganku pada ibu Louis dengan Diasy yang berdiri di depannya dan Lottie yang ada disampingnya sebelum aku masuk ke dalam mobil. Mereka membalas lambaian tanganku lalu Louis menginjak pedal gasnya.

Beberapa menit kemudian aku sudah tiba di bandara. Louis memarkirkan mobilnya. Setelahnya aku keluar dari mobilnya diikuti dengannya. Dibandara sudah banyak orang-orang melihat kami berdua terutama para gadis. Mungkin karena melihat Louis dari ONE DIRECTION berada di bandara.

"Take care sweet heart. Hubungi aku jika kau sudah tiba nanti" kata Louis berbisik ditelinga kananku seraya ia memelukku.

"Tentu Lou. Kau juga" jawabku membalas pelukannya. Aku akan merindukan pria ini nanti.

"I love you, Eleanor my sweet heart" sambungnya lembut.

"Love you too, Lou" jawabku. Louis melepaskan pelukannya lalu mencium kening dan bibirku sekilas.

Hingga akhirnya aku sudah berada di dalam pesawat dan siap untuk kembali pulang.

~~ ~~ •• •• ~~ ~~

Maaf nih readers lama nungguin next nya soalnya aku udah bingung ini buat ide melanjutkan part ini. Mungkin sebentar lagi ini akan tamat readers.

Aku tahu kalo part ini aneh banget, maafkan diriku ya guys :') and please don't be silent readers, okay readers yang kece* :D ;)

LOVE STORY ~ E.C ♥♡ L.TWhere stories live. Discover now