DUA EMPAT ~ Hangout

601 37 2
                                    

Maaf ya readers jika ini geje atau aneh guys :) please jangan jadi silent readers ya guys :( ;)

Enjoy !!! ^^

• Louis Pov •

Pagi ini setelah aku berhasil mengambil foto dengan kekasihku, aku mengajaknya untuk hangout pagi ini. Kurasa udara di pagi hari sangat baik apalagi dengan sinar matahari yang tidak terlalu panas atau sebaliknya.

Sebelumnya aku sudah meminta Eleanor untuk membersihkan badannya. Aku sedang menunggu di dalam kamar hotelnya. Ya karena aku sudah membasuhkan tubuhku sebelum beberapa jam lalu masuk ke dalam kamarnya tadi.

Setelah beberapa menit akhirnya Eleanor sudah selesai dengan kamar mandinya. Dia keluar dengan rambut yang dilapisi oleh handuk serta tubuhnya yang mengenakan baju mandi. Astaga! Aku tidak sengaja melihat barangnya! Melihat belahan dadanya!! Sungguh aku tidak sengaja. Louis tahan dirimu!! Tahan dirimu! Aku mengomel dalam hatiku.

Aku pun langsung mengalihkan pandanganku ke jendela. "Lou kau baik-baik saja?" Eleanor bertanya seraya mengusap rambutnya yang basah dengan handuk.

Aku hanya menganggukan kepalaku dengan masih menatap pemandangan di luar jendela.

"Sebentar Lou aku berganti baju dulu. Akan kubuatkan kau teh" Eleanor melangkah menuju ruang dapur yang berada diujung ruangan.

"Ini minumlah, aku sudah menghangatkannya" Eleanor meletakkan secangkir teh dimeja dekat jendela lalu ia melangkah menuju lemari pakaiannya untuk berganti baju dikamar mandi.

Tak lama Eleanor sudah selesai. Dia memutuskan memakai pakaian kaos hitam dengan dipadukan celana putih bergaris hitam dan memakai sepatu kets berwarna putih lalu tak lupa dengan memakai hiasan yang sederhana, gelang berwarna hitam. Untuk wajahnya dia tidak meriasnya karena aku yang memintanya karena kurasa Eleanor cantik sempurna jika dia tidak merias wajahnya kecuali jika ada acara tertentu. Sedangkan aku hanya mengenakan celana jins pendek serta kaos hijau yang aku kenakan dengan memakai sepatu converse hitam putih dan memakai topi.

"Memang kita mau kemana, Lou?" dia bertanya saat sudah berdiri dihadapanku.

Aku menggenggam tangannya lalu menariknya untuk keluar kamar. "Sudah ikut saja. Aku akan mengajakmu kemana pun Ele" Dia menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"You know what Ele this morning you look beautiful. Rambutmu yang tergurai dan wajahmu tanpa make-up mengalahkan indahnya di dunia ini" pujiku seraya berjalan menuju lift hotel, sesampainya diluar mobil sudah siap di depan.

Dia menyenggol lenganku, "Kau merayuku Lou? Dasar!" ucapnya tersipu malu.

Kulihat dia langsung menundukkan kepalanya. Aku rasa wajahnya memerah. Hahha lucu sekali aku melihatnya. Dia terlihat menggemaskan jika begini.

*****

• Eleanor Pov •

Pagi ini aku diajak oleh Louis pergi. Entahlah aku mau dibawa kemana olehnya. Aku turuti saja permintaannya. Dan hingga kami sudah sampai dikedai minuman diseberang jalan.

Tapi karena mobil kami tidak bisa parkir dekat kedai, kami berdua harus turun dan berjalan kesana. Aku tak menyangka ternyata pagi begini sudah ada banyak paparazi sehingga mereka sudah banyak sekali mengambil gambarku dengan Louis. Sebenarnya aku sedikit risih dengan itu tapi aku harus mulai membiasakan dengan hal ini mulai dari sekarang karena Louis seorang artis terkenal bersama One Direction.

Karena Louis mengetahui kerisihan dengan semua jepretan flash dari kamera itu Louis langsung mengeratkan jarinya padaku. "Tenang saja Ele. Kau harus bisa membiasakan itu Ele" Louis berbisik memberitahuku seraya terus berjalan.

"Iya Lou" aku tersenyum kepadanya.

Louis pun makin erat mengeratkan jarinya lagi ke tanganku. "It's okay Ele. It's alright, sweet heart" Louis menenangkanku.

Tak lama akhirnya kami sampai dikedai tersebut. Karena kehadiran Louis, banyak orang atau mungkin penggemar grup bandnya memanggil namanya dan aku juga melirik banyak yang mengambil foto kami berdua.

Malam pun tiba. Tak kusadari ternyata aku berjalan bersamanya cukup lama. Banyak hal yang Louis ceritakan. Kami juga banyak berbicara tentang keluarga. Ternyata dia mempunyai adik kembar yang cantik karena dia sempat memperlihatkan foto adik-adiknya yang cantik dari ponselnya saat kami duduk dikedai tadi.

Karena sudah lama aku berjalan-jalan dengannya, Louis pun berkata, "Sebaiknya kita harus pulang Ele. Dan kau sudah terlihat kelelahan" Tangan Louis merangkul pinggangku seraya berjalan ke mobil yang terus bersama kami selama kami pergi.

"Aku tak apa Lou. Tenang saja" ucapku bohong tetapi aku harus tetap tersenyum padanya. Tapi ternyata dia bisa tau jika aku bohong kepadanya.

Louis merangkulku didalam mobil saat mobil sudah datang dan kami masuk ke dalamnya. "Sudah, kau tidurlah Ele" dia menarik kepalaku pelan agar kepalaku bisa bersandar dibahunya.

"Kau tidur saja. Nanti jika sudah sampai akan kuberitahu kau, Ele" lanjut katanya seraya menuntun tanganku untuk merangkul perutnya. Oh dia memghangatkanku!

"Terimakasih Lou" aku mencium sekilas pipinya lalu kembali meletakkan kepalaku dibahunya dan mulai memejamkan mataku. Tempat yang mulai dari sekarang menjadi favoritku.

~~ ~~ •• •• ~~ ~~

LOVE STORY ~ E.C ♥♡ L.TWhere stories live. Discover now