DUA TUJUH - Pertengkaran Kecil

506 44 15
                                    

Maafkan diriku readers jika ini geje banget. Vote please before or after reading this, readers! :) ;)

Enjoy guys!! ^^

• Louis Pov •

Ele, kau dimana? Sungguh aku jadi khawatir. Memang ini juga salahku sendiri karena aku baru melihat pesanmu yang kau kirim pukul 12 siang tadi tapi aku baru melihatnya pukul 3 sore.

Sweet heart :*
Lou, apa kau masih sibuk? Maaf jika aku mengganggumu. Aku hanya memintamu jika kau sudah selesai dengan urusanmu bisakah kau hubungi aku. Kau sejak tadi pagi belum mengabariku.

Love u

Pesan yang kau kirim tadi juga sudah aku balas.

Sweet heart :*
Ele maafkan aku :( aku baru membalas pesanmu. Sungguh tadi aku sangat sibuk. Tolong kau angkat teleponku. Aku sudah menghubungimu 10kali tapi kau tidak mengangkatnya.

Love u so much :*

Aku coba kirim pesan lagi kepadanya.

Ele apa kau marah padaku? Maafkan aku Ele. Aku akan segera kesana. 10 menit lagi aku segera sampai.

Itu sudah aku kirim lagi pesan sebanyak 8kali tapi dia tidak membalas pesanku. Aku juga sudah menghubunginya sebanyak 10kali tapi dia tidak mengangkatnya juga. Apa dia marah padaku? Astaga Lou kau bodoh sekali!!

Karena aku takut dia terjadi sesuatu padanya aku putuskan langsung kembali ke hotel saat rapat bersama One Direction selesai membahas tentang album kelima dan konser. Sempat kudengar Liam dan Zayn memanggil namaku saat aku sudah berlari keluar dari ruangan meeting tapi aku menghiraukannya. Sekarang yang lebih penting adalah urusanku dengan Eleanor.

Tak lama setelah sampai di hotel, aku melangkah ke lift dan saat sudah sampai, aku berlari ke kamar Eleanor. Saat kubuka ternyata dia tidak ada di kamarnya. Kemana dia? Aku mencoba mencari di kamar mandi tapi kosong, ruang makan pun juga sama.

Ternyata dia tidak membalas pesanku dan tidak menghubungiku kembali karena ponselnya tertinggal di meja kecil disamping ranjangnya.

Astaga Ele? Kau pergi kemana? Dengan siapa kau pergi, Ele?! Aku menjambak rambutku karena frustasi. Jadi karena aku tidak tahu keberadaan Ele, aku terpaksa harus menunggunya di dalam kamarnya.

*****

• Eleanor Pov •

Aku tiba di hotel tepat pukul  8 malam. Aku dan Sophia baru saja pergi bersama. Cukup lama juga aku keluar bersamanya. Untung saja dia menemaniku jadi aku tidak merasa bosan jika keluar sendirian.

Aku berpisah dengan Sophia saat aku sudah berada di lantai kamarku. Ternyata Sophia menginap di lantai atas sesudah lantai kamarku. Aku berpelukan dan mencium pipi kiri kananya serta melambaikan tanganku saat aku keluar dari lift lalu berjalan ke arah kamarku.

Ah sepertinya aku harus istirahat! Aku juga lelah karena banyak juga barang yang aku beli tadi. Aku meletakkan barang bawaanku di meja dekat pintu. Aku melangkah ke ranjang dan ternyata ada Louis duduk diranjang.

"Louis?" ucapku kaget setelah sudah berdiri di samping ranjang. Louis membalas tatapannya... Oouw! Sepertinya dia marah. Tapi marah karena apa?

"Where are you fuckin' doing, Ele?!" bentaknya. Mengubah posisinya menjadi berdiri dihadapanku.

"Maaf Lou. Aku tadi hanya berjalan-jalan saja" kataku. Tatapannya semakin marah.

"Dengan siapa kau pergi? Huh!" katanya dengan suara yang mulai meninggi.

"Kenapa kau meninggalkan ponselmu Ele?!" dia mengangkat ponselku yang ada ditangannya. Astaga! Aku lupa membawa ponselku.

"I'm sorry Lou. Really I forget taje my phone" aku mendekatinya perlahan.

"Aku merasa bosan di kamar jadi tidak ada salahnya aku pergi berjalan-jalan. Kau juga tadi sedang sibuk sekali aku tidak mau mengganggumu Lou. Sejak pagi kau juga tidak mengabariku" lanjutku dengan nada melemah.

"Lalu! Kau pergi dengan siapa?" tanyanya lagi yang mulai perlahan berbicara lembut padaku.

"Aku tadi pergi dengan Sophia. Kau tahu kan, kekasih Liam Payne?" jelasku padanya. Tentu dia tahu, Liam kan sahabatnya, Ele!

"Ternyata dia baru saja pindah ke hotel ini juga, Lou. Aku juga tidak sengaja bertemu dengannya" sambungku. Aku mengubah posisiku yang tadi berdiri dihadapan Louis menjadi duduk diranjang.

"Apa kau mengatakan yang sebenarnya padaku, Ele?" ucapnya lirih mengikutiku duduk diranjang, disebelahku. Aku membalas ucapannya dengan anggukan kepalaku.

"I'm sorry Ele, I'm just worry about you. Maaf juga tadi aku kasar padamu" Louis mulai menautkan jarinya padaku.

"Ini juga salahku Ele. Aku tidak mengabarimu sejak tadi pagi. I'm so sorry, Ele" lanjutnya menyesal.

"Aku juga minta maaf Lou, karena keteledoranku tidak membawa ponsel dan tidak mengabarimu juga" kataku lembut dan menenggelamkan wajahku pada dadanya yang hangat. Louis membalasku memeluk dengar erat. Kurasakan Louis mencium puncak kepalaku.

"I love you so much Ele. So much!" ucapannya dengan kepalanya yang menopang dagunya di kepalaku.

"I love you too Lou" balasku.

Jika pasanganmu marah secara tiba-tiba denganmu sebenarnya dia tidak benar-benar marah, dia hanya khawatir padamu.

~~ ~~ •• •• ~~ ~~

LOVE STORY ~ E.C ♥♡ L.TWhere stories live. Discover now