TUJUH BELAS

432 38 0
                                    

I'm back readers :) how are u guys? Sorry ya terlalu lama menunggu part ini readers :( I hope u like it guys ;) :) Thanks before :D ;)

Happy reading readers ^^


• Eleanor Pov •

"El, sayang bangunlah! Kau tidak kuliah hari ini?" suara mom terdengar dari luar kamar. "Bangun Ele! Ini sudah pagi, sayang" lanjut mom sembari mengetuk pintu.

"Aku tidak masuk hari ini mom. Badanku terasa tidak enak" jawabku malas yang masih diranjang.

Ya, aku sudah pulang dari liburan dengan Louis dan sahabatnya. Sehabis tiba di rumah aku langsung saja membaringkan tubuhku dikamar. Aku tiba pukul 3 sore. Sebelumnya aku sudah bercerita tentang liburanku pada mom sewaktu aku ingin berangkat liburan. Saat pulang, mom dan daddy sedang berada dikantor.

Mom membuka pintu dan melangkah ke arahku. Mom membungkukan sedikit badannya untuk memegang keningku, "Kau sakit El? Tapi kenapa tidak panas?"

Aku membalikkan badanku berlawanan, "Aku baru pulang dari liburanku mom. Hari ini aku ingin istirahat" aku menarik selimutku lebih tinggi hingga menutup seluruh badanku kecuali kepala.

"Baiklah sayang. Mom akan menghubungi kampusmu dan setelah itu akan kubawakan sarapan untukmu El" Mom membalikkan tubuhnya lalu melangkah ke pintu untuk keluar dan menutupnya.

Akhirnya bisa istirahat dengan tenang. Badanku rasanya lelah sekali. Entahlah kenapa jadi lelah padahal aku liburan, seharusnya tidak seperti ini tetapi aku juga merasakan kesenangan.

Tak lama mom datang membawa sarapan pagi dengan roti bakar rasa strawberry dan susu hangat. Dia menaruhnya dimeja disamping ranjangku,

"Mom taruh disini Ele. Cepatlah sarapan dulu" setelahnya Mom berjalan keluar lalu mungkin pergi ke kantor.

Kurasa perutku mulai lapar. Aku bangun dari tidurku lalu duduk di ranjang mengambil sarapan disamping ranjang. Setelah selesai sarapan aku membersihkan badanku. Kurasa aku cukup dirumah saja. Aku sedang malas untuk keluar rumah.

Tak ada kerjaan, aku hanya menonton tv seraya makan cemilan yang aku ambil dari kulkas. Tiba-tiba iPhoneku berbunyi, ada panggilan masuk. Aku sentuh pada layar iPhoneku.

"Hai Ele" terdengar suara lelaki yang aku kenal dari ujung telpon.

"Ada apa Lou?" jawabku malas.

"Sedang apa kau disana? Apa aku mengganggumu kuliah?"

"Tidak. Aku tidak kuliah hari ini. Memang kenapa kau menghubungiku Lou?" Ah dasar cowok menyebalkan menggangguku istirahat saja.

"Kenapa kau tidak kuliah? Apakah kau masuk siang atau kenapa?" tanyanya cerewet.

"Sudahlah Lou tidak penting. Kenapa kau menelponku? Ada perlu apa?" jawabku ketus.

"Jangan marah seperti itu Ele. Aku hanya rindu padamu" Ya ampun dia menghubungiku hanya untuk ini. Astaga Louis!

"Tidak penting. Aku lelah Lou. Jangan mengganggu istirahatku jika kau tidak penting berbicara seperti ini"

"Hey jangan tutup telponnya Ele!" teriaknya dari ujung telpon.

"Baiklah aku tadi hanya bercanda Ele. Aku ingin memberitahumu" sambungnya.

"Apa?"

"Apa kau sudah tau?" tanyanya. Memang tau apa? Ada teroris? Atau ada gempa bumi yang akan menghancurkan bumi?

"Tau tentang apa?"

"Grup bandku akan konser di London Ele"

"Hey Lou jangan kau sibuk sendiri dengan teleponmu. Cepatlah kemari!" terdengar suara lain dari ujung telpon.

"Tunggu sebentar. Aku akan kembali secepatnya Liam! Kau kesana dulu" Oh ternyata suara dari Liam.

"Lalu kenapa jika grup bandmu akan konser disini?"

"Ya ampun Ele! Kau masih belum mengerti juga" jawabnya gemas. "Begini, aku sudah memesankan tiket untukmu. Jadi kau harus datang melihat konsernya, Ele" lanjutnya.

"Baiklah" Baik sekali dia membelikan tiket untukku.

"Hanya itu?"

"Maksud kamu Lou? Memang apa lagi?"

"Ya sudahlah. Jangan lupa datang Ele. Kau harus datang pokoknya Ele" ucapnya.

"Baiklah kalau begitu aku harus kembali berlatih dulu Ele. See yeah. Love" Dia menutup teleponnya. Sebentar, dia bilang apa tadi? Love?

Aku belum mengucapkan terima kasih padanya. Lebih baik aku mengirim pesan untuknya.

To: Louis

Maaf Lou aku mengganggumu latihan. Aku lupa tadi tidak berterima kasih padamu. Terima kasih Lou, kau sudah membelikan tiket. Tapi seharusnya tidak usah, aku bisa membelinya sendiri. Aku menghargai pemberianmu Lou. Sekali lagi terima kasih :)

Kukirim pesan yang aku ketik tadi pada Louis.

• Louis Pov •

Pintar juga ide Harry yang diberikannya padaku. Rencana yang pertama waktu itu gagal. Semoga rencanaku yang kedua ini bisa sukses. Kau memang pintar curly.

~~ ~~ •• •• ~~ ~~

LOVE STORY ~ E.C ♥♡ L.TWhere stories live. Discover now