DUA DELAPAN ~ Home

426 45 5
                                    

Malam tiba, sekitar pukul 9 malam aku memutuskan untuk pulang ke rumah. Karena seperti yang dibilang oleh Louis pada mom saat beliau beberapa hari lalu menghubungiku tapi aku tidak menjawab dan yang mengangkatnya adalah Louis dengan berkata dia meminta ijin agar aku bisa berlibur bersama dengannya selama 2 hari dan ini sudah tepat untuk saatnya pulang.

Aku sudah membereskan barang-barangku yang sudah aku masukan ke dalam koper. Sebelumnya aku sudah bertanya pada Louis untuk hari ini dia jadi pulang bersamaku dan dia setuju.

Dia juga ingin mengunjungi rumahku. Karena hari ini hingga 3 hari ke depan The Boys sedang dayoff untuk konser. Sebetulnya aku sedikit terkejut karena permintaan Louis yang ingin berkunjung ke rumah secara mendadak tapi aku pikir lagi kenapa tidak, sekalian aku ingin memperkenalkannya pada mom dan daddy. Yah semoga saja orang tuaku ada waktu. Semoga saja.

Setelah beres semuanya kami berdua siap menuju mobil. Tapi sebelumnya aku sudah berpamitan dengan Sophia dan ternyata juga ada Liam di hotel ini untuk pulang. Sesudahnya tak butuh waktu lama kami sudah tiba di bandara dengan mobil yang mengantar kami ke sini.

******

Kami akan tiba pukul 3-4 pagi. Beberapa menit kemudian akhirnya kami sudah sampai di depan rumah.

Rumah dalam keadaan masih menyala di lampu depan. Kurasa mom dan daddy masih tertidur. Aku juga lupa tidak mengabari mom dulu kalau aku pulang hari ini. Setelah barangku sudah dikeluarkan dari bagasi mobil, aku dan Louis berjalan masuk ke dalam.

"Ele, apakah kamu sudah menghubungi ibumu bahwa kau pulang hari ini?" Louis bertanya padaku saat kami berdua sudah sampai di depan pintu. Aku membalas menggelengkan kepalaku.

"Ya ampun Ele. Kau lupa?" aku menjawab dengan tawa sengiranku dan Louis mengacak rambutku gemas.

Aku mencoba membuka pintu rumah tapi sayang terkunci. Karena terkunci aku mencoba mengetuk pintu tapi hingga ketokan yang sekian kalinya tak ada jawaban lalu akhirnya kuputuskan untuk menghubungi ponsel mom. Sambungan pertama dan kedua belum diangkat hingga ketiga mom akhirnya mengangkat teleponnya.

"Hallo?" tanyanya dengan nada yang sepertinya masih mengantuk dari seberang telepon.

"Mom? Tolong bukakan pintunya. Aku sudah pulang dan menggigil menunggu mom tidak membukakan pintu" protesku.

Kudengar mom terkejut diujung sana. Kurasa mom langsung bangun dari tidurnya, "Astaga! Ele kau sudah pulang! Kenapa tidak mengabari mom dulu?!"

"Maaf mom aku lupa. Aku baru ingat saat sudah tiba di rumah. So, come on mom just open the door now" jawabku.

"Baiklah tunggu sebentar" mom mematikan teleponnya.

"Jadi bagaimana?" tanya Louis dengan menoleh kepadaku. Aku memberikan jempolku padanya lalu dibalas dengan anggukan darinya pertanda dia mengerti.

Tak lama pintu rumah akhirnya terbuka dan kulihat mom yang membukanya. Mom memelukku lalu mencium keningku. "Harusnya kau mengabari mom dulu Ele. Kalau begini-" mom berhenti berkata saat melihat seorang pria yang berdiri di sebelahku.

Louis menundukkan badannya dan memberikan senyumannya lalu berkata, "Selamat pagi Mrs. Calder!" sapa Louis ramah dengan menyodorkan tangannya untuk bersalaman.

Mom membalas salaman dari Louis dan tersenyum, "Kau Louis kan?" mom bertanya pada Louis.
"Oh iya, ayo masuk!" lanjut mom mempersilahkan Louis untuk melangkah masuk ke dalam rumah.

"Iya mrs. Calder saya Louis. Senang bertemu dengan anda" jawab Louis ramah saat sudah masuk ke dalam rumah.

Mom menuntun kami ke ruang tamu. "Maaf mrs. Calder jadi mengganggu tidur anda" ucap Louis seraya duduk disofa ruang tamu, disampingku.

"Ah tidak apa. Saya maklumi jika anak saya ini terkadang suka pelupa" canda mom seraya menyenggol bahuku.

"Iya saya juga mengetahui sifatnya itu mrs. Calder" Louis terkekeh diikuti dengan mom. Aku memanyunkan bibirku kesal.

Hingga akhirnya setelah hampir 2 jam, mom dan Louis berbincang dan 1 jam sebelumnya diikuti dengan ayah yang datang menghampiri kami di ruang tamu. Tak kusangka Louis sangat cepat sekali akrab dengan mom dan daddy. Bahkan Louis sudah membuat lelucon atau semacam itulah yang membuat mom dan daddy tertawa, terutama mom hingga dia tertawa terbahak-bahak.

Setelah itu Louis berpamitan untuk pulang. Mungkin pulang ke hotel. Sebelumnya mom sudah menawarkan untuk istirahat sejenak dulu di kamar tamu tapi karena mataku menatap tajam pada Louis, dia menolak. Sebenarnya aku juga tidak tega melihatnya tidak istirahat dulu tapi aku tidak enak dengan tetangga.

"Baiklah mr dan mrs. Calder saya pamit dulu" pamit Louis pada mom dan daddy saat sudah berada diambang pintu. Mom dan daddy tersenyum untuk membalas Louis.

Aku mengikuti Louis untuk keluar. "Aku pamit Ele. Istirahatlah dengan cukup sweet heart" katanya lembut.

"Kau juga Lou. Hati-hati di jalan" Louis mencium keningku. Untung saja mom dan daddy sudah kembali ke kamar karena jika tidak mereka bisa melihatnya dan aku pasti tersipu malu walaupun aku dan Louis sudah menjadi sepasang kekasih.

"I love you" tiba-tiba setelah mencium keningku, dia mencium bibirku sekilas lalu menghilang setelah sudah masuk ke dalam mobil.

Maaf ya readers lama menunggu next nya ya? So, please give me your vote guys :) ;)

Love yeah x
*Author W*

LOVE STORY ~ E.C ♥♡ L.TWhere stories live. Discover now