TIGA SATU ~ On The Way

444 37 0
                                    

I'm come back readers :) Maaf ya readers jika ini geje hehhe ^^ Don't be silent readers, okay guys? ;)

Enjoy guys !!!

• Eleanor Pov •

Setelah aku berkemas memasukkan pakaianku ke koper, aku keluar dari kamark seraya menggeret koperku menuruni tangga. Karena aku masih menunggu Louis menjemputku.

Hari ini aku akan berangkat ke Doncaster, Inggris tempat kelahiran Louis sekaligus tempat tinggal keluarganya disana. Seperti yang dibicarakan olehnya, aku akan dikenalkan pada keluarganya. Sejujurnya aku benar-benar gugup, bagaimana nanti jika aku membuat kesalahan disana? Bagaimana nanti aku membuat keluarganya marah padaku? Bagaimana jika aku membuat malu diriku sendiri? Bagaimana jika-?

Okay Ele tenangkan dirimu. Kau hanya perlu rileks, Louis hanya memperkenalkan dirimu pada keluarganya bukan mengajakmu ke jurang!

Pikiranku berbicara untuk menenangkan. Benar! Louis hanya memperkenalkan aku dengan keluarganya jadi jangan khawatir. Okay aku rileks. Aku menghela nafas pelan berulang kali agar aku tidak gugup.

Untung saja kampusku diadakan liburan musim panas jadi aku tidak pusing memikirkan tugasku yang akan menumpuk nanti. Akhirnya! Jadi kuhabiskan, mungkin liburanku bersama keluarga Louis.

Tak lama pintu terdengar dari luar, kurasa itu Louis. Aku beranjak dari sofa di ruang keluarga menuju pintu untuk membukanya.

Louis memelukku setelah berhasil aku membuka pintu, "Maaf aku terlambat menjemputmu, Ele"

"Lou lepaskan dulu pelukanmu! Aku tidak bisa bernapas" keluhku lalu dia meregangkan pelukannya diselingi dengan tertawa terkekehnya. Uh dasar boobear!

"Dimana mommy mu Ele?" tanya Louis seraya melihat sekeliling dalam rumah mencari ibuku.

"Sebentar, aku akan memanggilnya! Kau tunggu disini Lou" aku menarik tangannya menuju ruang tamu lalu aku berlari ke arah ruang kerja mom di atas.

"Mom, aku akan berangkat sekarang! Louis sudah menjemputku" panggilku setelah tiba di depan pintu ruang kerjanya. Mom membukanya lalu keluar menarikku ke bawah untuk bertemu Louis.

"Selamat malam mrs" sapa Louis ramah setelah mom berdiri di sampingnya. Mom membalas senyuman.

"Kau sudah siap untuk berangkat?" tanya mom. Aku mengangguk.

"Baiklah. Jaga dia Lou" lanjut mom.

Aku dan Louis berpelukan pada mom untuk pamit pergi. "Jangan lupa hubungi mom dan daddy jika sudah tiba disana, Ele!" teriak mom yang berdiri diambang pintu saat aku sudah hampir masuk ke dalam mobil. Aku menganggukan kepalaku dan mengangkat jempolku ke atas.

*****

Kami berangkat dengan mobil. Karena perjalanan ke London menuju Doncaster tidak terlalu jauh hanya membutuhkan 3 jam. Kami berangkat dari rumah pukul 10 malam, jadi mungkin akan tiba tengah malam.

Sebenarnya aku sudah menyuruhnya untuk tidak mengendalikan kendali mobil, tapi dia tidak mau. Dia ingin dalam perjalanan hanya ada aku dan dia saja. Aku takut saja jika nanti Louis akan mengantuk dan terjadi sesuatu hal yang buruk. Semoga saja tidak.

"Kau siap Ele?" tanya Louis menoleh padaku dan sudah mengendari mobil menjauhi rumah.

Aku mengerutkan dahiku, "Untuk apa boobear?" tanyaku bingung.

"Untuk menemui keluargaku Ele" jawabnya.

Ah aku jadi gugup lagi jika dia memberi tahu tentang itu.

Karena dia mengetahui ekspresiku berubah yang mungkin Louis tau jika aku gugup, Louis mengaitkan jari tangan kanannya pada jari tangan kiriku yang kuletakkan dipaha.

"Tenanglah Ele. It's gonna be okay. I promise this is gonna be fun, Ele. Trust me, okay?" Louis menenangkanku seraya memberi senyuman damainya.

Aku gugup karena ini pertama kalinya aku secara langsung bertemu dengan keluarga Louis. Walaupun aku sudah pernah video call dengan adiknya dan ibunya walaupun hanya sebentar dengan ibunya aku mengobrol tapi tetap saja aku gugup karena ini langsung bertatap muka dengan keluarganya.

Oh god! Please make this be successful when I meet them!!

Aku menganggukkan kepalaku untuk menjawab ucapannya.

Perjalanan kami sudah berjalan 2 jam lebih tapi aku merasa mengantuk. Mungkin karena Louis melihatku terus menguap berusaha untuk tidak tidur, dia akhirnya menegurku dengan suara lembutnya, "Jika kau mengantuk, tidurlah Ele"

"Hah?" jawabku dengan mata yang masih melek merem.

Louis tertawa kecil, "Sini tidurlah!" dia menepuk bahu kanannya.

"Tidak Lou, aku mau menemanimu hingga tiba nanti" kataku dengan masih mengupayakan mataku agar tetap terjaga.

"Sudah. Cepatlah tidur. Jika sudah tiba aku akan membangunkanmu" jawabnya seraya pandangannya yang masih fokus menatap jalan untuk menyetir.

"Kau yakin?" tanyaku. Tangannya kirinya mengelus pelan pipiku dan tangan kanannya masih memegang setir mobil.

"Sangat yakin. Cepat tidurlah" katanya lembut.

"Tak apa Lou kau aku tinggal tidur?" tanyaku untuk meyakinkan. Sungguh aku tidak mau Louis menyetir dalam keadaan sepi begini. Aku ingin menemaninya tapi mataku benar-benar sudah tidak kuat.

"I'm sure, I'll be okay honey. Sekarang tidurlah Ele" balasnya menoleh ke arahku.

 Sekarang tidurlah Ele" balasnya menoleh ke arahku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hmm okay. Sorry if I can't wake Lou. I'm really sleepy" kataku pelan yang mulai mendekat ke arahnya lalu mencium singkat pipinya.

Sebenarnya aku ingin menemani Louis hingga tiba di rumahnya nanti tapi mataku tidak sehati denganku. Hingga akhirnya aku mencoba memejamkan mataku.

~~ ~~ •• •• ~~ ~~

LOVE STORY ~ E.C ♥♡ L.TWhere stories live. Discover now