DUA TIGA ~ First Photo

535 40 2
                                    

• Eleanor Pov •

Sinar matahari sudah menerangi kamarku. Ehm maksudku kamar hotel. Aku membuka mata perlahan serta mencoba menyamakan mataku dengan sinar matahari yang masuk ke dalamnya.

Aku mengubah posisiku menjadi duduk di ranjang lalu meregangkan badanku. Entah kenapa semalam tidurku nyenyak sekali rasanya. Aku turun dari ranjang lalu menuju kamar mandi. Aku rasa aku ingin langsung membersihkan tubuhku karena aku baru ingat kalau hari ini aku harus kembali ke rumah.

Saat aku berjalan menuju meja makan yang berada di dekat jendela kamar hotel, sungguh aku sangat terkejut melihat Louis duduk disana dengan meminum teh hangatnya.

Dia menyadari jika aku menatapnya lalu dia menoleh ke arahku, "Selamat pagi" sapanya sembari memberikan senyumannya. Oh astaga suaranya, suara seraknya! Oh- Ele apa yang kau pikirkan?!

"Lo-Louis? Kau ada disini? Sejak kapan?" ucapku terbata-bata.

"Sudah sejam yang lalu" jawabnya sanatai tanpa dosa diselingi dengan senyuman, lagi. Astaga sejam yang lalu dia sudah berada disini!

"Kenapa kau bisa masuk Lou?" tanyaku heran.

"Tentu saja aku bisa"

"Sini duduklah" ajaknya yang menepuk bangku kosong yang berada disampingnya. Louis mencium keningku setelah aku sudah meletakkan pantatku dibangku.

"Lou, kenapa kau menciumku?" kesalku.

"Hei ingat! Kau sudah jadi milikku sekarang Ele" dia mengacak rambutku pelan. Oh astaga aku lupa! Aku sudah menjadi kekasih seorang Louis Tomlinson dari One Direction.

"Astaga aku lupa Lou. Maaf" dia tertawa kecil lalu menarikku untuk berada ditubuhnya, dia memelukku. Aku menyandarkan kepalaku di dadanya.

"Sungguh aku mencintaimu Ele. I really happy because finally you are mine now and always, Ele" ucapnya bahagia.

Aku menatapnya, mengangkat kepalaku agar aku melihat wajahnya, "Me too, mr. Tomlinson. Love you too my Tommo" godaku padanya lalu dia mencium bibirku.

Tiba-tiba dia memberhentikan ciuman kami, "Kau menggodaku Ele. Jangan macam-macam denganku Mrs. Tomlinson! Kalau tidak pagi ini kau akan dapat hukumannya" candanya. "Kau tahu Ele rasanya hidupku jadi lebih perfect jika kau ada disetiap hari-hariku. Aku masih tidak percaya sekarang kau milikku Ele, hanya milikku" ujar lanjutnya. Louis mempererat pelukannya padaku.

Louis memberhentikan ucapannya selagi dia menghela nafasnya lalu melanjutkan berkata, "Ele, aku tahu kau memang cantik pagi ini tapi sepertinya aku mencium sesuatu yang tidak enak di tubuhmu" oh Louis! kau!

Karena perkataan Louis tadi aku berdecak kesal, "Hey, kau ini Lou. Ya sudahlah!" aku berdiri menjauh darinya.

Louis menarik lenganku hingga aku kembali dipeluk olehnya, "Tapi sepertinya aku suka baumu Ele. Kau tahu baumu seperti heroin yang bisa membuatku ketagihan kalau seperti ini jadi kau jangan pergi dulu" katanya yang makin erat memelukku. Dalam perkataanya itu pujian atau ejekan secara halus padaku?

"Oh jadi kau sudah pernah mencicipi heroin, Lou?" aku bertanya padanya.

"Tentu saja tidak sayang. Itu hanya perumpaan Ele"

"Tapi kau bilang tadi seperti itu. Aku hanya bertanya saja Lou" aku suka bau Louis. Dia benar-benar wangi. Apakah dia sudah mandi hingga bau mint keluar dari tubuhnya?

"Tadi kau mengejekku sekarang merayuku. Dasar kau!" aku mencubit perutnya.

Dia merintih kesakitan, "Kau jahat sekali padaku Ele. Tapi aku tetap sayang padamu" dia merengek lalu mencium kepalaku dengan lembut.

"Lou lepaskan, aku harus mandi dulu. Hari ini aku harus kembali ke rumah"

"Besok saja Ele. Aku sudah menghubungi mommy mu untuk kau tidak masuk kuliah selama 2 hari" Hold on, wait? What?! Louis menghubungi mom? Bagaimana ia tau nomer mom?

"Kau dapat nomer mom darimana Lou? Bagaimana kau menghubunginya? Aku bahkan belum memberitahu nomer mom padamu" tanyaku terkejut.

"Hey calm down sweet heart, tadi pagi ponselmu berbunyi saat aku masuk dalam kamarmu, ternyata itu dari ibumu, dia menanyakanmu" jelasnya.

"Lalu aku bilang kau aman denganku karena aku menjagamu. Aku juga bilang pada ibumu untuk meminta ijin ke kampusmu agar kau tidak masuk selama 2 hari ini" lanjutnya.

"Kau ini! Kau tahu kau sudah tidak sopan Lou, sudah masuk kamar tanpa ijin lalu mengangkat telepon orang lain" ucapku jengkel.

"Hey jangan marah Ele. Baiklah maafkan aku. Aku juga sudah bukan orang lain lagi untukmu" belanya. Tapi Ada benarnya juga ucapannya. Tapi tetap saja kan ponselku itu adalah barang privasi.

"Tapi setidaknya kau memberitahuku dulu Lou" jawabku.

"Baiklah Ele" ucapnya mengalah.

Louis tiba-tiba beranjak dari kursi dan menarikku keluar kamar. "Ele aku ingin berfoto bersamamu"

"Untuk apa?" tanyaku bingung. Kenapa dia tiba-tiba meminta foto denganku?

"Aku ingin punya koleksi foto kita berdua. Ini adalah foto pertama kita sebagai sepasang kekasih, Ele" katanya.

Dia membuka pintu kamar hotel. Dia mengajakku berjalan ke kamar lain. "Hey Harry, keluarlah sebentar!" dia mengetuk pintu kamar orang. Maksudku kamar Harry. Tunggu, untuk apa ke kamar Harry?

Tapi tak ada jawaban dari dalam. "Ele kau tunggu disini!" perintahnya. Aku hanya menganggukan kepalaku. Lalu dia membuka kamar Harry dan masuk ke dalam. Ternyata kamar Harry tidak dikunci.

Kudengar dari luar Louis sedang membangunkan Harry. "Curly!! Wake up!!!" teriak Louis dari dalam. Astaga! Sesusah itukah jika membangunkan Harry. Hahha!

Hampir 5 menit aku menunggu di luar kamar Harry tapi akhirnya Louis membuka pintu kamar lalu keluar dengan diikuti Harry dibelakangnya dengan wajah yang masih mengantuk. Matanya saja masih separuh membuka mata.

"Harry kau pegang ini" dia memberikan ponselnya kepada Harry. "Sebentar Ele, aku akan segera kembali!" dia berlari ke arah kamarnya. Tak lama dia kembali dengan membawa sebuah kaos. Tunggu! Itu couple clothes?!

"Pakailah ini Ele" Louis memberikan padaku. "Cepatlah!" pintanya.

"Baiklah" Aku menuju ke kamarku sebentar lalu mengganti dengan pakaian yang Louis berikan padaku tadi.

"Baiklah!" ucapnya semangat. Entahlah aku tak tau kenapa dia jadi semangat seperti ini?

"Harry cepat ambil fotoku dengan Ele!" perintahnya pada Harry yang berada didepan kami.

Astaga Louis! Kau membangunkan Harry hanya untuk ini. Untuk mengambil foto kau dan aku. Aku tertawa dalam hati. Dasar Louis menyebalkan! Hahha.

"Kau menyebalkan Lou! Hanya karena ini kau membangunkanku!" ucap Harry lemas setelah mengambil fotoku dengan Louis. Dia melangkah ke Louis untuk mengembalikan ponsel Louis lalu kembali masuk ke kamarnya.

~~ ~~ •• •• ~~ ~~

Disini author *W* kembali :) Saya tau ini terlalu panjang dan aneh ^^ mohon dimaklumi ya readers ;) :) Please jgn jadi silent readers ya guys :( ;)

LOVE STORY ~ E.C ♥♡ L.TWhere stories live. Discover now