5

1.3K 95 0
                                    

Saat ini, namjoon dan yoongi sedang berjalan di koridor rumah sakit untuk pulang, dengan yoongi yang memegang ujung bajunya dengan erat dan sebelah tangannya memegang gagang permen lolipop pemberian papanya.

Namjoon sih pasrah saja, namun lama kelamaan risih juga karena dirinya jadi pusat perhatian. Lantas dengan gerakan cepat mengangkat yoongi untuk digendong ala koala yang membuat bocah itu terpekik kaget hingga otomatis tangannya melingkar erat pada leher namjoon

"Kau lambat" perkataan singkat itu tidak digubris karena kini yoongi menatap nanar permen pemberian papanya jatuh mengenaskan ketika dirinya kaget tiba-tiba diangkat.

Dengan lesu, dirinya menyandarkan kepala nya pada pundak kokoh namjoon. Ia sedih karena lolipop nya jatuh, padahal baru berapa menit dia emut dan sekarang sudah retak dilantai. Pokonya ini salah tuan datar!



















Setelah sampai di mobil mewah miliknya, namjoon menurunkan yoongi dengan perlahan.

"Masuklah!" singkat padat dan jelas, membuat yoongi hanya bisa menunduk mendengarnya, kemudian masuk ke dalam mobil. disusul namjoon yang duduk disamping nya.




Hening menyelimuti, namjoon yang fokus menyetir dan yoongi yang masih sedih karena lolipop kesukaannya jatuh. padahal itu hadiah dari papanya karena sudah tidak sakit lagi. tapi dirinya tidak bisa menjaganya, apa papanya akan marah?

Namjoon yang menyadari raut sedih bocah disampingnya menghela nafas, apa bocah ini tidak senang pulang bersamanya?

"Hey bocah, apa kau tidak senang pulang bersamaku?" pertanyaan datar itu sukses membuat yoongi tersentak lalu menggeleng kuat

"Ti...tidak yoongi senang kok" jawabnya tanpa menoleh pada namjoon, membuat namjoon menghela nafas lebih dalam, ah sepertinya ia harus bisa bersabar untuk menghadapi bocah ini.

"Lantas kenapa wajahmu murung begitu" kali ini perkataannya sedikit bernada, lebih sedikit halus ingat ya hanya sedikit.

"I..itu permen lolipop pemberian papa jatuh...daddy..."

CKIIIT

Tepat setelah yoongi menyelesaikan perkataannya, mobil itu berhenti mendadak untung saja jalanan pagi ini lenggang setidaknya tidak terjadi hal-hal yang tidak ingin diinginkan.

Namjoon menetralkan perasaannya yang membuncah ketika mendengar panggilan baru dari bocah disampingnya ini, apa katanya tadi? daddy? sial.

"Kau panggil aku apa?" namjoon bertanya tanpa melirik yoongi yang kini menatapnya dengan polos.

"Daddy.." jawab yoongi yang sialnya malah membuat dirinya semakin tidak karuan.

"Siapa yang menyuruhmu memanggilku seperti itu?"  kini atensi nya sudah penuh melihat yoongi

"Papa..katanya panggilan daddy akan sangat cocok untukmu, dan kau juga akan menyukainya" jawabnya lancar melupakan bahwa sebelumnya dia takut pada pria dewasa dihadapannya.

'Dasar Seokjin sialan' umpatan itu ia layangkan pada seokjin didalam hati.

Lalu tanpa kata, ia melanjutkan perjalanan menuju rumah mewahnya.















Sekitar 20 menitan akhirnya mereka sampai pada sebuah rumah mewah di perumahan elit yang berada di seoul. lantas membuka pintu mobil samping untuk menggendong yoongi yang tertidur tadi

Saat kaki nya menapak pada ruang tengah, ia melihat 3 pemuda yang sedang asik menonton film horor di televisi mahalnya dengan ceceran sampah dari cemilan yang menemani mereka, tak mau ambil pusing dirinya beranjak dari sana dan menuju ke kamarnya untuk membaringkan anak kucing digendongannya.












DADDY ( NAMGI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang