33

778 53 3
                                    

Setelah selesai acara belajar, bang sihyuk pamit keluar tapi tidak dengan yoongi yang masih anteng tengkurap dikarpet bulu di ruang belajarnya. Ia sedang mewarnai ngomong-ngomong, dengan susu coklat sebagai pendampingnya.

"Eum, sekarang warna biru..." tangan kecilnya mulai menorehkan warna pada gambar langit disana.

Anteng sekali sampai tak menyadari jika ada seseorang yang memperhatikannya. Orang itu melangkah lalu menjatuhkan dirinya diatas tubuh mungil itu, membuat bocah itu kaget karena tiba-tiba ada yang mendekap tubuhnya dari belakang, tapi sedetik kemudian ia lega kembali karena mengenal wangi parfum yang digunakan pria dibelakangnya ni, wangi daddy nya.

"Kenapa masih disini heum?"

"Ish..d-daddy berat, turuunn" rengek yoongi mencoba menggerakan tubuhnya, dan karena kasihan namjoon pun mendudukan dirinya lalu mengangkat yoongi duduk dipangkuannya

"Daddy bertanya, kenapa tidak dijawab baby..." tanya namjoon lagi sembari merapihkan rambut yoongi. Owh iya, sekarang pria berdimpel itu sudah sering menyebut dirinya daddy, dan baby sebagai sebutannya untuk yoongi. Manis bukan...

"Apa daddy tidak lihat, yoongie sedang gambar gambar eoh?" kesal si mungil

"Tidak, karena tertutup tubuh gemukmu" ujar namjoon santai, sebenarnya ia ingin menjahili yoongi dengan mengatainya gemuk

"Yoongie tidak gemuk ya! lihat mana ada gemuk" yoongi menyingkap bajunya keatas, dan membuat namjoon segera menutup kembali perut putih itu. aish..bisa bahanya kalau ada yang lihat, dan lebih berbahaya lagi bagi dirinya.

"Ish..daddy kenapa tutup-tutup, yoongie ingin tunjuk kalau perut yoongie tidak gemuk.." kesal yoongi mencoba menarik tangan namjoon yang memegangi bajunya erat

"Jangan! daddy sudah lihat kok, sudah jangan dibuka lagi..." namjoon berujar cepat

"Jadi sekarang daddy percaya kan, kalau yoongie tidak gemuk?"

"Heum, daddy percaya" angguk namjoon

"lalu Daddy kenapa kesini? apa pekerjaan daddy sudah selesai?" tanya simungil seraya memainkan dasi namjoon

"Belum, hanya saja daddy sedang merindukanmu.." yoongi mengangkat wajahnya, tak percaya dengan apa yang diucapkan pria dewasa didepannya ini

"Wae? apa ada yang salah dengan perkataanku?"

"Aniya, hanya aneh saja" jawab yoongi, kembali memainkan dasi namjoon

"Aneh kenapa?"

"Ya aneh saja, daddy yang biasanya datar dingin dan juga eum..kaku, sekarang berbicara manis seperti itu" jawab yoongi jujur, membuat namjoon mendengus dan menjawil hidung kecil itu gemas

"Apa kau baru saja mengejek daddy, baby?"

"Aniya, memang itu kenyataannya daddy..." jawab yoongi mengangkup pipi namjoon hingga membuat bibir itu mengerucut

"Daddy jelek sekali..."

Namjoon speechless, baru kali ini ada orang yang menyebutnya jelek. Biasanya orang-orang akan memuji ketampannanya, tapi itu tak berpengaruh bagi bocahnya ini. memang berbeda sekali miliknya ini.

"Apa kau tidak lapar?" tanya namjoon setelah melepaskan kedua tangan mungil itu dari pipinya.

"Eung....lapar~" manjanya, membuat namjoon menciumi wajah itu gemas lalu membawa yoongi untuk makan siang.














Setelah selesai makan siang, namjoon kembali lagi bekerja. Sedangkan yoongi disuruh bermain saja di dalam rumah, ia tak membenarkan yoongi pergi keluar rumah meskipun itu hanya dihalamannya.

Bocah itu sekarang sedang menonton televisi, yang memang sudah diatur oleh namjoon khusus tayangan anak-anak dan tayangan yang mendidik.

"Kenapa kura-kura jalannya lambat sekali?"

"Kenapa gajah tubuhnya besar?"

"Kenapa kuda makan nya rumput?"

Ya begitulah, pertanyaan-pertanyaan yang terlontar sedari tadi dari mulut kecilnya, mempertanyakan hal-hal yang menurutnya tidak ia mengerti.

Dan karena lelah berfikir, ia haus dan memutuskan untuk mengambil susu coklat dingin di dapur

"Wah...semut!" pekiknya saat melihat ada kawanan semut yang sedang berjalan kearah yang sama, bocah itu mengurungkan niat untuk mengambil susu dan memilih mengikuti kemana para semut itu pergi

Dan langkah kaki itu berhenti saat melihat para semut itu sedang mengerubungi remahan biskuit diatas meja makan, yoongi memiringkan kepalanya lalu mengingat perkataan bang ssaem tadi

"Semut menyukai makanan manis, seperti gula dan hal-hal berbau manis lainnya.."

Bocah itu tersenyum, lalu melangkah ke tempat bumbu dapur. Ia melarikan matanya kesana kemari, dan mengangguk saat sebuah toples bertuliskan 'sugar' ia temukan

"Semut-deul, makan yang banyak ya...ini yoongie kasih kasih semua gulanya.." bocah itu menuangkan satu toples gula pasir hingga menggunung, dan tentu saja para semut itu mengerubunginya, bahkan sekarang semutnya bertambah banyak.

Bocah itu tersenyum bangga karena sudah memberi makan semut, lalu kembali ketujuan awalnya untuk mengambil susu

"Semut-deul, yoongie pergi nonton lagi ya. kalian makan saja sampai kenyang hihi.." pamitnya lalu melangkahkah kaki kecilnya kembali keruang tengah.














Sekitar dua jam, namjoon akhirnya menyelesaikan pekerjaan sisanya. Ia meregangkan ototnya sebentar lalu beranjak untuk melihat yoongi.

"Eoh? sudah tidur rupanya" ujar namjoon saat melihat yoongi tertidur dengan posisi duduk, dan karena kasihan jika dibaringkan di sofa. Namjoon pun memutuskan untuk membawa yoongi tidur didalam kamar agar lebih luas dan nyaman.

"Tidur yang nyenyak baby.." bisiknya

Setelah memastikan yoongi tertidur nyaman, ia pun keluar rumah untuk bersantai dihalaman merilekskan pikirannya dari berbagai berkas yang menghantui.

Ia menyelipkan sebatang nikotin pada bilah bibirnya, lalu menyalakan dan menghisapnya pelan hingga keluar asap dari mulutnya.

Ya, namjoon memang perokok, tapi tidak sering dan berlebihan. Ia hanya merokok ketika pikirannya sedang pusing, dan hari ini ia merokok karena pusing menghadapi masalah perusahaannya yang tidak ada habisnya.

Setelah habis satu batang, ia pun memutuskan untuk masuk kembali. Berjalan santai dengan kedua tangan yang masuk pada saku celananya.

"Ige Mwoya?! kenapa bayak sekali semut?!" kagetnya saat melihat kawanam semut yang berjejer berjalan satu arah.

Ia putuskan untuk mengikutinya, dan seketika matanya melotot saat melihat begitu banyak semut dimeja makan dengan segunung gula pasir yang sedang dikerumuni para kawanan semut itu

Pria dewasa itu memijit pangkal hidungnya, terlalu capek dengan tingkah random bocah kucingnya itu.
Dan mari kita tinggalkan daddy tampan kita untuk membersihkan para semut serta gula-gulanya













Hallowwwww
Gimana?
Voment yaw
Next Chap?
TBC.

DADDY ( NAMGI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang