46

755 50 6
                                    

"Pulang! pulang! pulang!" ujar yoongi semangat dengan mengerakan tangannya, sedangkan namjoon hanya tersenyum..merasa bersyukur karena yoongi kini kembali ceria, dan untung nya tak mengingat kejadian buruk yang menimpanya.

"Are you happy to be home, heum?"

"Yes happy happy" jawab yoongi memamerkan gummy smile nya

"Lets go" namjoon mengulurkan tangannya siap memangku yoongi, namun bocah itu menggeleng

"Wae?"

"Yoongie ingin berjalan daddy.." jawab yoongi, lalu turun dari ranjang dengan perlahan

"Kau yakin?" cemas namjoon, karena kaki yoongi belum sembuh dan pasti masih ada rasa sakit disana

"yoongie okey daddy, tak usah khawatir...dan kalau yoongie jatuh, pasti daddy akan menangkapnya. iya kan?"

Namjoon mengangguk pelan dengan senyuman lembutnya

"Pegang tanganku, arrachi?"

"Arraseo daddy"

Sepanjang koridor itu, banyak perawat yang memberikan coklat dan permen lolipop pada si mungil, sebagai hadiah karena telah sembuh. Bahkan kini hadiah-hadiah itu hampir penuh satu paparbag sedang.

"Jangan berani memakannya dalam satu hari, atau nanti gigimu daddy cabut"  ujar namjoon, saat melihat yoongi yang begitu berbinar menatap paperbag ditangannya

"Heum, lalu yoongie harus makan berapa?"

"Hanya 3 dalam seminggu" jawab namjoon, seraya memasangkan seatbelt pada tubuh yoongi

Bocah itu mengerucutkan bibirnya lucu, ia kan ingin makan semuanya dalam satu hari. Tapi karena takut sang daddy marah jadi ia mengangguk

Cup

"Good boy" puji namjoon setelah mengecup bibir monyong itu, lalu menyalakan mesin mobilnya dan melaju dari sana.









Setelah sampai di halaman rumah, bocah 15 tahun itu segera turun dan berlari masuk, melupakan kaki yang masih belum sembuh dan teriakan namjoon yang menyuruhnya berhenti.

"Aish..bocah itu" gumamnya tidak habis fikir, lalu berjalan masuk.

"Kau sedang apa?" heran namjoon saat melihat yoongi yang memeluk tembok

"Yoongie sedang memeluk tembok daddy, ish..apa daddy tidak melihatnya eoh?"

"Ya..maksudku kau kenapa memeluk tembok?" tanya pria dewasa itu

"Karena yoongie merindukan tembok-ssi hehe" jawabnya polos

"Masa tembok dirindukan" gumam namjoon menggelengkan kepalanya

"Kajja masuk kamar, kau masih harus banyak istirahat" bocah itu mengangguk lalu pergi meyusul sang daddy setelah mengecup tembok itu

"Daddy, kapan kita akan pergi ke pantai?" tanya yoongi duduk di atas kasur

"Sebulan lagi"

"Kenapa lama sekali, daddy kan sudah janji nanji akan secepatnya, kenapa jadi satu bulan lagi?" ujar yoongi tak terima, ish..padahal ia sudah menjadi good boy agar bisa ke pantai secepatnya. eh..lalu apa ini? apa dia dibohongi?

"Kau harus pulih sepenuhnya, baru aku akan membawamu pergi"

"Tapi yoongie sudah sembuh kok daddy, jadi ayo besok saja perginya hm?" si mungil berusaha membujuk sang daddy dengan wajah memelasnya namun tak berhasil membuat pria dewasa itu mengubah keputusannya.

DADDY ( NAMGI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang