20

1K 62 5
                                    

Seminggu sudah ia dirawat dirumah sakit, dan sekarang hari yang ditunggu akhirnya datang juga..ah ia senang bisa pulang. lihatlah wajah gembira penuh binar itu, sungguh menggemaskan. apalagi saat kaki yang menggantung itu ia ayunkan dengan senandung kecil yang lembut keluar dari bibir sewarna mawarnya, sungguh menambah kadar keimutannya.

"Pakai ini, sekarang sudah masuk musim dingin.." namjoon memasangkan syal pada leher yoongi, membuat kepala mungil itu tenggelam karena syal nya kebesaran

"Kajja" ajak namjoon mengulurkan tangannya

Yoongi mengangguk, lalu dengan senang hati menyambut uluran tangan namjoon

Orang-orang dirumah sakit menahan pekikan gemas, saat melihat namjoon berjalan sambil menuntun yoongi. Bagaimana tidak gemas jika tubuh mungil itu tenggelam dalam balutan coat kebesaran serta syal yang menutupi sampai dagunya. oh! jangan lupakan tas selempang kecil bergambar kumamon yang membuat tampilan bocah itu berkali lipat semakin menggemaskan.

"Eoh..kenapa orang-orang menatap kita, daddy.?" tanya yoongi terlampau polos

"Ya karena mereka punya mata.." jawab namjoon terlampau malas

"Ish! Yoongie juga tahu mereka punya mata, daddy." seru yoongi kesal, menggembungkan pipinya, yang mana aksi itu berhasil membuat salah satu perawat disana mimisan dan dengan segera berlari ke kamar mandi.

"Daddy...ada permen kapas, yoongie mau beli..boleh ya?" ujar yoongi saat melihat pedagang permen kapas di sekitaran rumah sakit

Namjoon mengangguk, hitung-hitung hadiah karena yoongi jadi anak baik selama sakit.

Yoongi yang mendapat izin pun segera mendatangi penjual itu, sedangkan namjoon menggelengkan kepalanya pelan lalu menyusul bocahnya.

Namjoon memandang lekat yoongi yang sedang asik memakan permen kapas, bagaimana pipi itu mengembung saat mengunyah dan bagaimana bibir itu mengerucut saat ada gula yang menempel pada syalnya, sungguh pemandangan yang entah kenapa sangat sayang untuk dilewatkan.

Pria itu heran, bagaimana bisa seorang bocah disampingnya ini begitu cantik dan indah secara bersamaan. apalagi sekarang cahaya matahari pagi menyinari wajah putih itu...membuatnya kian bersinar, kelopak mata yang berkedip pelan dengan bulu mata lentik menghiasinya, hidung kecil yang sangat pas diwajah mungilnya, serta ranum yang begitu cocok dengan kulit putihnya, merah seperti kelopak mawar, dan..rasanya manis. semuanya sangat indah, dan itu.... mi.lik.nya

Ia tak menyangka, bahwa menolongnya bisa membuat kehidupannya jungkir balik seperti ini. Entah ia harus bersyukur atau tidak, tapi semenjak ia membawa yoongi..hidupnya jadi lebih berwarna jauh berbeda dengan kehidupannya yang dulu. Dan tanpa disengaja.. sebuah rasa muncul dengan lancangnya.

Seulas senyum tulus terukir dibibirnya, tangan besarnya tanpa disuruh mengelus pipi gembil itu lembut, sedangkan yang dielus tidak menoleh sama sekali dan fokus pada permen kapasnya

"Terima kasih..."

Yoongi menoleh, menatap sang daddy yang juga menatap dirinya begitu lekat. ada apa dengan daddy nya ini? begitulah pikirnya.

Dan ia hanya bisa diam, menunggu sang daddy melanjutkan perkataannya

"Terima kasih karena sudah hadir, dan membuatku seperti ini. jangan pernah berfikir untuk pergi, karena aku tak akan mengizinkannya.." lanjutnya

Yoongi hanya mengedipkan matanya polos, sejujurnya ia tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ucapan daddy nya ini. Yang ia tangkap hanya daddy nya sedang berterima kasih saja, jadi... ia balas menggenggam tangan namjoon yang berada di pipinya..lalu tersenyum manis

DADDY ( NAMGI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang