Bonchap : Yoongi's cravings are random😽

779 43 8
                                    

Namjoon mengusap wajahnya kasar, terlalu lelah dengan kerandoman ngidam si manis. Kali ini si mungil itu ingin terbang dengan baling-baling bambu seperti di kartun Doraemon.

"Daddy, ayo belikan yoongie baling-baling bambu. pwease daddy" rengek si mungil

"Tidak baby, baling-baling bambu itu tak ada. lagipula jika ada, itu taakan bisa menerbangkanmu" geram namjoon

"Daddy jangan bohong bohong ya! doraemon saja bisa terbang dengan nobita, masa yoongie tidak bisa sih?" kesal yoongi menyilangkan tangannya di depan dada.

"Aku tidak berbohong, justru kartun itu yang membohongimu" ujar namjoon tak kalah kesal, membuat si manis berkaca-kaca mendengar nada bicara namjoon yang seolah  memarahinya.

Ingat hormon orang hamil lebih sensitif joon!

Namjoon menghela nafas pelan, lalu menarik yoongi dalam pelukannya.

"Maaf, aku tak bermaksud memarahimu. Aku hanya ingin membuatmu mengerti mine.." lembut namjoon

"T-tapi yoongie ingin baling-baling bambu" lirihnya mendusal pada dada namjoon

"Yang lain saja okey?" ucap namjoon berusaha bernegoisasi

"Yasudah, yoongie ingin tayo saja.." jawabnya melepaskan pelukan namjoon

"Baik, ayo kita beli boneka tayo.." ajak namjoon ingin beranjak, tapi si manis masih diam dengan bibir terpout

"Kenapa baby?"

"Yoongie bukan mau boneka tayo, tapi yoongie ingin bus tayo sungguhan daddy...yang seperti kita lihat satu minggu yang lalu waktu kita pulang dari paris.." jawab yoongi menatap pada namjoon

"Aku tak masalah untuk membeli bus,  tapi masalahnya tidak ada tempat untuk menyimpannya baby.."

"Simpan di rumah hyung-deul saja.." ucap si manis, membuat namjoon menghela nafas lalu mengangguk

"Baiklah, ayo kita beli bus" namjoon mengulurkan tangannya, lalu disambut baik oleh si manis

"Yeayy..kajja!"







"T-tapi tuan, bus ini tidak saya jual"

Namjoon menghela nafas, saat mendengar penuturan sopir bus itu. Ia sudah beberapa kali menawarkan harga bahkan dengan menaikan harga 2 kali lipat pun, si empunya bus tidak mau.

"Anda butuh berapa uang pak? biar saya siapkan, yang terpenting saya bisa dapat bus ini" ujar namjoon

"Maaf tuan, saya tidak akan menjual bus kesayangan saya ini. Berapapun harga yang akan anda naikkan, saya  tetap tak akan menjualnya" jelas si sopir bus sekaligus pemilik bus itu dengan tegas.

Namjoon mengusap wajahnya kasar, harus dengan cara apa lagi?

Dan disaat ia tengah berpikir, ia tersentak saat tangan lembut menyentuh pipinya yang membuat dirinya menoleh dan mendapati sang kesayangan yang tersenyum lembut padanya.

"Sayang, kenapa kesini? sudah ku bilang untuk tunggu saja disana"

"Yoongie bosan, kenapa daddy lama sekali? apa ada masalah?" tanya si manis, dan namjoon mengangguk pelan dengan helaan nafas kasarnya

"Tak apa daddy, tak usah dipaksakan.." ucap si manis lembut

"Tapi keinginanmu bagaimana heum? aku seperti daddy yang buruk karena tidak bisa menurutinya" sedih namjoon

"Jangan bicara seperti itu, daddy itu yang tetbaik!" ucap yoongi berusaha membuat namjoon tidak sedih "eum...lagipula sekarang yoongie sudah tak menginginkan bus itu lagi.." lanjutnya

DADDY ( NAMGI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang