Prolog

2.9K 100 0
                                    

Kaki mungil tanpa alas itu terus ia paksakan untuk berlari menyusuri hutan yang gelap, tak peduli pada duri yang menusuk permukaan kulitnya. tak peduli pada peluh yang terus keluar dari pori-porinya, yang kadang menetes masuk pada mata dan sensasi perih yang ia rasakan setelahnya. Baju lusuh yang sudah basah oleh keringat dan bercak merah kecoklatan tak dia hiraukan, yang ia pikirkan hanyalah melarikan diri. Pergi sejauh mungkin untuk menghindari orang-orang itu.

Dirinya sesekali menengok ke belakang untuk memastikan jarak antar dirinya dan orang-orang itu.

Orang-orang itu masih mengejarnya, dengan teriakan-teriakan marah, serta makian yang mereka lontarkan untuknya, yang membuat dirinya semakin takut dan memepercepat larinya meski kini kaki nya sudah mati rasa tapi dirinya tidak peduli, ia hanya ingin pergi, pergi jauh dari orang-orang gila itu.

Air matanya terus saja meluruh dari mata hazel yang kini tak ada binarnya, dalam hati dirinya merapal doa, berharap tuhan sedikit kasihan melihat kehidupannya, dirinya sungguh sudah putus asa sekarang.

Dirinya meraung minta tolong dalam hati, namun siapa yang akan menolongnya di hutan seperti ini? tidak ada!

Setelah dirasa dirinya sudah jauh dari jangkauan mereka, ia memelankan langkahnya seraya masih menoleh kebelakang.

Nafas nya kini tersenggal, rambut  lepek karena keringat serta wajah pucat disertai lebam pada ujung bibir mungilnya. ia meringis saat berjalan perlahan menyusuri hutan untuk mencari jalan keluar, ia menunduk guna melihat keadaan kakinya yang sekarang sudah ada cairan berwarna merah disela sela jari kakinya.

Ia hanya diam, dan melanjutkan langkahnya dengan tergesa takut jika orang-orang tadi mengejarnya kembali. bibir pucat terus merapal doa, berharap jalan keluarnya semakin dekat.

Hingga beberapa saat bibir pucat itu membentuk lengkungan tipis, dengan mata yang kini berkaca-kaca. Ia lantas berlari setelah melihat sebuah cahaya dan suara bising kendaraan di ujung sana. Tuhan membantunya! begitulah pikirnya.

Dan





BRUK









TBC.

DADDY ( NAMGI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang