4

1.3K 89 2
                                    

Seokjin menghela nafas setelah mendengar cerita namjoon saat awal pertemuannya dengan yoongi. dirinya semakin penasaran bagaimana kehidupan anak manis itu sebelumnya.

"Kasian sekali" gumaman seokjin diangguki oleh namjoon.

"Lalu apa yang dikatakan byun uisa, yoongi baik-baik saja kan?" seokjin bertanya was-was ia berharap yoongi tidak mengalami hal serius.

"Untungnya tidak ada yang perlu di khawatirkan, sepertinya dia anak yang kuat" namjoon menjawab dengan mata yang mengarah pada ranjang pesakitan yoongi.

"Syukurlah" seokjin menghela nafas lega

"Lalu kau akan membawa yoongi tinggal bersamamu joon?" seokjin menoleh kepada namjoon yang sekarang sedang memejamkan matanya.
Dan deheman sebagai jawaban dari namjoon membuat pria itu menyunggingkan senyuman lebar.

"Bagus! Jadi aku bisa melihat anak manisku setiap hari,kkk"

Mendengar nada antusias seokjin, membuat namjoon membuka matanya lalu mendengus.

"Ngomong-ngomong siapa yang menyerangmu malam itu joon?" seokjin bertanya dan hanya dibalas gedikan bahu dari namjoon, membuat pria berbahu lebar itu mencebik

"Apa jangan-jangan si tua bangka itu lagi"

perkataan seokjin hanya dianggap angin lalu oleh namjoon, membuat seokjin semakin kesal pada pria berdimpel itu.

"Aish...kau ini joon, jawab ketika sedang ada yang bertanya"

"Aku tak tau hyung, walaupun benar dia pelakunya aku akan membalasnya. kau lupa aku siapa hyung?" penuturan namjoon sedikitnya membuat seokjin ciut ketika mendengar nada rendah pria berdimpel itu

"hahh...baiklah, aku pulang duluan. kau istirahatlah ini sudah hampir malam"

Seokjin beranjak setelah mendapat anggukan namjoon sebagai jawaban

















Dipagi hari yang begitu cerah, seokjin mendatangi ruang rawat bocah manis yang diakui sebagai anaknya itu dengan riang sambil membawa paperbag berisi baju yang di belinya tadi, dan sekantong kresek makanan untuk sarapan

Ceklek

pintu terbuka dan yang dirinya lihat adalah yoongi yang masih tertidur sendiri, tidak ada pria berdimpel disana.

Namun tak lama terdengar suara gemercik air di kamar mandi, membuat seokjin menganggukan kepalanya.

Lantas kaki panjangnya ia langkahkan mendekat pada ranjang, dan melihat yoongi masih tetidur dengan damai membuat seulas senyum terpatri dari bibir tebal seokjin.

"Hei bangun yoongi-ah" seokjin berucap lembut dengan menepuk pelan pipi tirus yoongi.

Tak lama suara lenguhan halus terdengar dan membuat seokjin mengigit bibirnya menahan gemas dengan pemandangan didepannya.

"Eunghh papa..." ucapnya pelan setelah melihat orang yang membangunkannya.

"Bagun babyboy, apa kau tidak senang akan pulang hari ini"

Mendengar perkataan 'pulang' membuat yoongi gelisah seketika, apa dirinya akan pulang ke tempat itu lagi? tidak dirinya tidak mau kembali lagi.

Seokjin yang melihat yoongi gelisah, lantas mengusap pipi nya dengan lembut, membuat yoongi menoleh pada seokjin dengan mata berkaca-kaca yang mana membuat seokjin kaget.

"Hei kenapa menangis hm? apa ada yang sakit?" seokjin bertanya khawatir, dan dijawab gelengan oleh yoongi

"Lalu kenapa yoongi menagis hmm?"

DADDY ( NAMGI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang