*****
Musim panas terakhir bagi murid kelas tiga Konoha Gakuen.
Saat-saat paling berharga yang tidak bisa diulangi lagi.
Menjelang kelulusan para murid kelas tiga mengadakan acara menonton kembang api bersama di festival musim panas.
Para gadis akan mengenakan yukata, sementara para pemuda memilih pakaian casual dengan alasan kepraktisan.
Sasuke yang datang terlambat karena baru saja selesai latihan bergabung dengan rekan sekelas lain sambil membawa tas perlengkapan.
Awalnya mereka semua berjalan dalam rombongan.
Namun seiring waktu berjalan, satu per satu terpisah karena satu dan lain hal. Telah menjadi rahasia umum bila festival musim panas merupakan ajang deklarasi cinta selain perayaan hari kasih sayang.
Sasuke mulai merasakan gelagat tak enak ketika ada gadis, teman sekelas mereka yang mulai mencuri-curi kesempatan untuk menempel di dekatnya.
Mau tak mau, ia terpaksa memisahkan diri dari rombongan dan berbaur dalam keramaian walaupun ia harus berjalan sendirian.
Resiko menjadi siswa populer bermodalkan tampang dan suara seksi yang sanggup membuat gadis manapun klepek-klepek seperti ikan yang terlempar keluar dari air.
Namun dunia ini memiliki balance nya tersendiri, dengan semua kemudahan untuk menaklukkan lawan jenis, hati Sasuke justru terpaut pada satu gadis yang benar-benar immune dengan semua pesona yang ia miliki.
Ironis.
Tahun-tahun sebelumnya ia masih bisa duduk bersama rekan sekelas lain di atas tikar sambil memandangi ledakan indah di langit.
Namun tahun ini, sepertinya lebih bijaksana bila ia menontonnya sendirian.
Ada rasa lelah karena terus menerus menolak tawaran yang berdatangan, sementara ia sendiri masih belum siap terikat dengan salah satu di antara mereka.
Bagaimana dengan Hinata? Apakah tahun ini ia bisa mendapatkan momen yang ia inginkan?
Sasuke tak ingin menjadi teman egois yang menjegal kebahagiaan orang lain.
Cinta memang tak bisa dipaksakan, mau bagaimana lagi?
Setelah acara pelepasan kembang api berlangsung selama beberapa menit, Sasuke memutuskan untuk pulang saja.
Dalam perjalanan meninggalkan lokasi festival, Sasuke menemukan dua sosok familiar yang dikenalinya dari belakang.
Hinata dan ... Shikamaru?
Sasuke selama ini netral-netral saja dengan si pemalas Nara, pemuda berambut nanas itu jarang menghabiskan waktu untuk melakukan pendekatan dengan para gadis.
Ia lebih suka menghabiskan waktunya dengan tiduran di kelas, menatap awan di lantai tertinggi gedung sekolah dan satu-satunya orang ia berikan toleransi untuk bisa membangunkannya adalah Ino.
Namun melihat kedekatan Hinata yang memegangi lengan si Nara menimbulkan pikiran yang tidak-tidak dalam benak si bungsu Uchiha.
Pandangan si surai raven teralihkan ketika ia menyadari langkah Hinata yang lebih pelan dan tertatih saat berjalan.
"Oi."
Hanya sebuah sapaan singkat dan tepukan di bahu si Nara berhasil membuat kedua orang itu menoleh bersamaan.
"Ah, baguslah kau ada disini, Sasuke. Aku diminta untuk mengantar tetanggamu pulang."
Mengantar pulang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story Collection SH - Alternate Universe
KurzgeschichtenJidai wo Koeru Renketsu to Omoi. Kumpulan kisah pairing Hinata dalam berbagai tema dan zaman - mostly AU. Mind to RnR? Disclaimer : Semua karakter Naruto milik Masashi Kishimoto-sensei. rank tertinggi : #1 di shortstorycollection # 14 di SasuHina #...