His and Her Circumstances - Ch. 2

845 155 37
                                    

*****

Republish karya tahun 2018

*****

"Kau yakin dengan pilihanmu?"

Hanya itu yang ditanyakan oleh sang ayah ketika Hinata mengatakan ia hendak menikahi sang Uchiha.

Tetua Hyuuga jelas merasa khawatir, bukan karena bocah Uchiha itu akan membuat putrinya hidup terlunta-lunta, tapi apakah putrinya sanggup mengendalikan seorang pria yang telah terbiasa hidup bebas.

Hinata berhasil meyakinkan sang ayah, bahwa lebih baik ia menikahi orang yang ia kenal dan sanggup menerima sifat buruk orang tersebut, daripada ia menikah dengan orang tak dikenal ibarat kucing dalam karung.

Hiashi hanya menghela napas panjang sebelum memberikan restu. Putri sulungnya adalah perempuan yang cerdas dan mandiri. Jika situasi memburuk pun, Hiashi yakin putrinya tahu bagaimana cara mengatasi permasalahan dalam hidup.

Pernikahan mereka berlangsung dengan meriah, dihadiri oleh dua keluarga besar masing-masing. 

Hinata hanya bisa mengingat segelintir momen penting dimana sang ayah meminta Sasuke menjaga putrinya dengan baik, dan sambutan hangat dari Mikoto yang terlihat bahagia dengan pilihan putra bungsunya.

Akting mereka cukup sempurna termasuk bagian wedding kiss, dimana Sasuke sengaja menempatkan ibu jarinya sendiri di sudut bibir Hinata ketika ritual itu berlangsung dan tidak menimbulkan kecurigaan padahal bibir mereka tidak bertemu.

Apartemen Sasuke yang akan menjadi tempat tinggal mereka untuk ke depan.

Sebuah apartemen yang cukup luas karena memiliki satu master bedroom yang ditempati Sasuke, beserta dua kamar tidur tamu yang lebih kecil. 

Salah satu kamar tersebut menjadi milik Hinata, sementara kamar yang lain menjadi ruang kerja pribadi si surai raven.

Selebihnya, mengikuti standar apartemen lain. Ruang makan, dapur, ruang tamu dalam keadaan fully furnished dengan furniture yang jelas lebih elegan dan classy dibandingkan dengan apartemen Hinata.

Setelah mengajak Hinata berkeliling melihat calon tempat tinggal barunya, Sasuke membuka pembicaraan, "Aku harap kita tetap bersikap kasual seperti pertemuan kita sebelumnya, supaya kita berdua terlihat alami dan tidak canggung ketika ibuku berkunjung ataupun saat harus menghadiri acara resmi sebagai pasangan."

Hinata mengangguk.

"Anggap saja rumah ini adalah rumahmu sendiri. Kau tak perlu menungguku setiap malam karena jam kerja dan jadwalku tak bisa ditentukan."

"Tenang saja, Sasuke-kun. Aku tak akan ikut campur kehidupan pribadimu di luar apartemen ini."

"Hn."

"Oh iya, aku ingin menyerahkan ini."

Hinata memberikan kartu akses cadangan dari apartemen lamanya kepada Sasuke, karena Hinata keberatan menjual apartemen yang telah menjadi tempat bernaungnya selama ini.

Apartemen mungil yang ia beli dengan hasil kerja kerasnya sendiri, sekaligus berfungsi sebagai sekoci penyelamat untuk berjaga-jaga jika ia dan Sasuke harus bercerai karena satu dan lain hal suatu hari nanti.

"Ada kemungkinan aku akan berada di apartemen tersebut untuk bersih-bersih. Jika aku tak pulang ke tempat ini, aku pasti memberikan kabar. Atau if the worst case happen, kau bisa mencariku disana."

Dan hari pertama dalam kehidupan mereka berdua telah dimulai.

*****

Beberapa bulan awal berjalan tanpa kejadian berarti.

Short Story Collection SH - Alternate UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang