Oi ningen tachi, jngn lupa laik komen and subret. Biar i sering up soalny i lgi males nabung cerita.
“chami-chan ada berapa penghuni disini?”
tanya nana sambil mencuci dan memotong sayur sayuran dan juga daging.
“kaiser,shidou,reo,otoya,gue sama lo”jawab sae dari sofa depan
“6? Bocah lo makan banyak ga?” tanya nana
“ya.. lebih baik masak lebih sih”seru sae
Shidou bangun dari sofa dan berjalan menghampiri nana yang sibuk di dapur.
“ka.. mau.. gue bantu ga?” tanya shidou
malu malu“boleh boleh.. adek gue emang ga pekaan..”
gerutu nana sambil menambahkan bumbu ke dalam air yang tadi di didihkan.
Shidou mengangguk dan langsung menyiapkan piring yang banyak untuk tempat tempat makanannya sedangkan nana masih sibuk dengan kuah kaldu yang ia masak, sesekali nana menambahkan merica, kaldu, micin dan bubuk cabe dan terus menerus ia cicipi.
“shidou-chan… Cobain deh”
ucap nana sambil menyodorkan sendok yang berisi kuah kaldu tersebut, dari sendok yang sama.
Wajah shidu seketika memerah dan tersipu malu dan perlahan membuka mulutnya untuk mencicipi kuah kaldu tersebut, nana memasukan sendok yang berisi kuah kaldu tersebut ke dalam mulut shidou dan menunggu reaksi shidou tentang kaldu buatannya.
“gimana ? ada yang kurang?”
tanya nana sambil menatap langsung ke arah mata shidou.
“kayanya kurang senyuman lo ka..” gombal shidou
Nana sontak mengalihkan wajah dan tertawa, shidou yang barusaja menggombali nana membuang muka dan membawa persiapan makanan tersebut ke ruang tengah, dimana otoya masih tertidur.
“tayo, bangun lo ngeganggu tempat”
pekik shidou sambil memindahkan kaki otoya kesamping.
Otoya sontak terbangun dan langsung dalam posisi duduk dan bersandar ke tembok yang ada di belakangnya,mata yang sudah terbuka namun masih setengah sadar membuat shidou kesal dan mengambil segayung air dan mencipratkan nya ke wajah otoya.
“bangun bangsat. Ntar makanannya bau kaki lo, ga napsu gue”
seru shidou sambil mencipratkan air yang ada di dalam gayung yang ia pegang, otoya langsung terbangun dan menarik nafas Panjang karena terkaget dengan air yang di cipratkan shidou.
“bangun anjing… lo hampir nendang makanan” ucap shidou.
“iya gue bangun”
pekik otoya kesal karena tidurnya yang terganggu
Shidou menaruh gayungnya di kamar mandi dan Kembali membawa makanan yang lainnya.
“woi anak anak pragos. Lo gaada ngebantunya sama sekali, kasian ka nana, tolol”
pekik shidou pada remaja yang bercanda ria di sofa
“gue makan lo nonton ya”seru shidou dan Kembali ke dapur
“lo lucu ya.. cocok jadi ayah”ucap nana dengan senyum manisnya.
Shidou yang mendengar hal ini sontak tersipu malu dan merona, ia hanya mengangguk dan melanjutkan membawa makanan yang jumlahnya banyak, setelah mendengar apa yang shidou katakan remaja tersebut langsung membantu shidou membawa makanan ke ruang tengah.
“gitu dong. Bantu dikit kek… effortless banget lo pada”
gerutu shidou geram dengan tingkah kawannya yang sangat kelewat malas
Tak lama kemudian nana datang dengan panci yang penuh dengan kuah kaldu yang wanginya memenuhi seisi rumah tersebut, nana menaruhnya perlahan di tempat yang beralaskan talenan. Lalu Kembali ke dapur untuk mengambil gelas dan minuman.
“nih, lo pada laper kan?”
ucap nana yang baru Kembali dari dapur dengan banyak gelas di tangannya.
Shidou dengan cepat menghampiri nana dan membantunya membawakan gelas ke ruang tengah.
“edo kayanya perhatian banget” pekik reo
“bukannya bagus gue kaya gini?” tanya shidou bingung dengan ucapan reo
“bagus sih bagus… tapi jangan ke ka nana doang” ejek reo
“makan, keburu dingin… hotpot gaenak kalo dingin” seru nana
Remaja tersebut mengangguk lalu mulai memakan hidangan tersebut, mereka terkesima dengan rasa gurih, pedas dan asin dari hot pot tersebut.
“ka? Lo yang buat? Gapake bumbu instan?” tanya sae bingung dan kaget
“tanya shidou.. dia yang bantuin gue masak… lo semua pada ga pekaan jadi cowo” gerutu nana sambil memakan hotpot tersebut
Mereka semua lanjut memakan hotpot tersebut hingga habis tak tersisa, shidou mengambil semua piring kotor dan menaruhnya di washtafel sama hal nya dengan nana. Remaja yang sudah terisi perutnya tesebut langsung terlelap tidur di ruang tengah
Pengecualian untuk shidou, ia membantu nana mengepel lantai dan mencuci piring piring kotor yang mereka pakai untuk makan tadi.
“lo emang perhatian gini atau Cuma ke gue doang?”
tanya nana sambil mencuci piring yang ada di tangannya
“gue… emang.. perhatian.. Cuma.. gengsi aja”
jawab shidou yang mengeringkan piring dengan handuk lap
“lo orangnya sweet ya… ga kaya awal awal ngajak gue ke hotel” ujarnya dengan canda tawa
“gue..bener bener minta maaf soal ngajak lo ke hotel… gue sebenernya bukan bermaksud untuk ngajak lo gituan… ya.. rata rata respon orang yang gue ajak gitu… tapi tamparan lo pas itu beda dari yang pernah gue rasain” tutur shidou dengan hati hati
Nana menoleh ke arah shidou yang sedikit lebih pendek darinya dan memberikan shidou senyum hangat.
“gue juga minta maaf soal tamparan itu… gue lagi focus banget nyari adek gue.. lo muncul dari antah berantah ngajakin gue ke hotel.. gue reflek lah..” jelas nana tentang peristiwa tersebut
Shidou hanya mengangguk dan melanjutkan mengeringkan piring yang sudah nana cuci dengan handuk lap nya.
“shidou… lo.. punya mommy issue ya?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar mommy and Gay brother
FantasySeorang pria berparas cantik yang bernama Sae Itoshi memiliki pertengkaran dengan keluarganya sejak mamanya meninggal dunia, Sae sudah sangat muak dengan tingkah laku ayah dan juga adik laki lakinya yang memiliki kondisi jantung yang lemah "Lo itu b...