Sugar mommy and Gay brother

Night market

Sang client hanya melanjutkan penjelasannya sambil tersenyum sedikit, mungkin dirinya merasa lega atas hal yang barusaja ia lihat

Satu senyuman tipis yang membuat perspektif karyawan lainnya sangat berubah, mungkin banyak yang mengira nana ialah robot yang menyamar karena ia jarang sekali tersenyum.

Setelah rapat selesai nana Kembali menyelesaikan tugasnya yang sudah menumpuk 2 hari terakhir ini, siapa sangka 3 tumpuk kertas setinggi 35 cm ada di meja miliknya. Surat surat dengan isi persetujuan dari nana yang hanya butuh di tanda tangani saja sudah sebanyak ini.

“saya sudah menandatangani separuhnya… kurang lebih 2 hari terakhir ini ada 625 permohonan persetujuan…. Sudah saya bagi menjadi 3 bagian… pertama ada dari Perusahaan  karolinska, salah satu Perusahaan kedokteran terbaik di swedia… kedua ada dari Perusahaan di daerah Shinjuku, dan yang terakhir merupakan permohonan persetujuan illegal.” Jelas grace

Nana hanya mengangguk paham dan mulai menandatangani satu persatu berkas yang ada di depannya, dibaca dengan teliti satu persatu dan beberapa dari itu hanya di buang. Sudah beberapa jam nana duduk di kursinya tanpa bergerak sedikitpun, sesaat ia meregangkan ototnya dan menghela nafasnya.

“bisa tolong buatkan saya kopi?” tanya nana kepada grace sambil memegang keningnya

“baik” jawab grace dengan senyum lalu pergi membuatkan nana kopi

Tak lama grace Kembali dengan satu cangkir kopi di tangannya dan langsung menyuguhkannya ke nana, nana hanya mengangguk dan tersenyum tipis sekali  lagi yang membuat grace sangat senang.

Hari hari nana lalui dengan menanda tangani berkas berkas,file, surat persetujuan,dan rapat dengan clientnya, tak jarang nana shidou menelpon nana untuk sleepcall jika shidou tidak bisa tidur. Long  distance relationship ini dilakukan hingga 2 bulan kedepan,.

Di sore hari yang cerah.
__________________________________________________

S:[ka… minggu ini ada waktu…? Mau jalan jalan..]

N:[mau jalan jalan kemana sayang?]

S:[katanya minggu ini ada event.. mau ikut]

N:[ saya lihat jadwal ya sayang?]

S:[okeiii see u soon momm!]

N:[see you soon,hunn  ^^]

Nana menaruh handphonenya Kembali disaku celananya sebelum mencabut pisau yang menancap di leher seseorang, ia melambaikan tangannya lalu meninggalkan mayat tersebut sambil mengusap noda darah di pipinya.

15 menit kemudian nana sudah sampai di depan rumah kaiser dengan motornya, shidou yang mendengar suara motor yang familiar tersebut dengan cepat keluar rumah dan menghampiri nana yang masih berdiam di atas motor.

“sudah siap sayang?” tanya nana

“kan…. Aku bilang minggu ini… bukan hari ini” jawab shidou

“ah? Jadi hari ini ngga mau jalan?” tanya nya lagi dengan senyum tipisnya

“loh! Mau mau!” jawab shidou dengan sigap
Shidou naik di jok belakang dan memeluk pinggang ramping nana dengan kuat, namun nana tidak menyalakan atau mengemudikan motornya dan hanya diam.

“ka..? kenapa?” tanya shidou dengan nada khawatir

“helm kamu kemana sayang…?” tanya nana balik

Shidou  yang baru saja sadar dirinya belum memakai helm dengan cepat turun dan mengambil helm miliknya, lalu Kembali duduk di jok belakang.

“udah siap?” tanya nana sebelum menyalakan mesin motornya