solo dekk

210 17 0
                                    

Suara yang nana sangat hindari kini muncul persis di hadapannya, si ibu yang menyapa nana kini jalan dengan terburu buru dan ketakutan. Memang mereka berandalan di wilayah tersebut, berandal yang sangat di incar oleh polisi karena sering membuat warga resah dan mengalami banyak kerusakan.

“udah gue bilang bukan? Gue gaakan ngerelain apa yang seharusnya jadi milik gue…” ketus aiku

Shidou yang awalnya melamun kini dengan sigap berdiri di depan nana, aiku yang melihat hal tersebut hanya tersenyum meremehkan.

“Princess... mau nyelametin bodyguard nya?”  tanya aiku dengan nada yang mengejek

“shidou.. diem” ucap nana sambil berdiri dan menghampiri aiku

“mau apa?” tanya nana dengan wajah datar nya

“ka… gue mau lo… udah jelas kan? Ayo kita pulang tanpa ada pertarungan… ke rumah.. sama bibi patricia… ayo ka…?” ajak aiku dengan muka melasnya

“gue tolak” jawabnya singkat

Wajah melas aiku kini berubah sedemikian detik menjadi kesal. Otoya kaiser sae dan reo yang mendengar sedikit kegaduhan di luar kini menghampiri shidou dan nana, sesaat mereka melihat berapa banyak orang yang aiku bawa mereka terdiam. 50 orang.

“oke… kalo lo mau ada pertarungan bocah gue siap…” ucap aiku

“gue solo” celetuknya

“oke… gue by one sama princess lo… gimana? Mau dia yang solo atau by one sama gue? And yes… no weapon allowed…” pekik aiku dengan senyum jahatnya

Nana melihat ke arah shidou dengan tatapan khawatir, tidak mungkin dan tidak akan pernah nana membiarkan shidou melawan 50 manusia brengsek sekaligus. Namun nana juga tidak ingin shidou melawan aiku,yang nana sudah Yakini adalah orang yang kuat.

Nana terhanyut dalam pikirannya, memilih diantara membiarkan shidou solo atau by one dengan aiku. Dipikir pikir kedua pilihan tersebut memang bermaksud memojokkan nana dan menargetkan shidou, jika shidou solo sudah pasti akan kalah namun jika shidou melawab aiku pun ia akan kalah.

“gue terima by one sama lo” celetuk shidou

Aiku hanya memberi shidou sedikit smirk dan wajah yang lagi lagi terlihat meremehkan, nana yang mendengar hal tersebut hanya melihat ke arah shidou dengan kaget. Shidou melangkah maju dan berhadapan langsung dengan aiku

“gatega gue ngelawan princess…” ketus aiku

“ka… mungkin gue ga kuat lawan 50 orang sendirian… tapi… gue usahain bisa nahan dia…” ucap shidou

Fuuiit. Siulan aiku menunjukkan pertarungan sudah di mulai, satu persatu anak buah aiku maju dan melayangkan bogemnya ke arah nana, dan dengan reflex yang cepat nana menangkis dan mengembalikan bogem tersebut.

Pikiran nana kini teralihkan dengan pertarungan aiku dan shidou, ia sama sekali tidak fokus dengan pertarunggannya sendiri dan beberapa kali terkena pukulan dari anak buah aiku. Aiku yang sadar akan hal tersebut hanya terkekeh dan menatap shidou.

“ka nana khawatirin lo tuh… mukanya kena tinju anak anak gue… jangan kecewain harapan dia” pekik aiku

“aiku, lo bikin dia berdarah, ga gue maafin lo.” Seru nana sambil menghindari pukulan dan tendangan.

“itu tujuan gue ngadain ini ka… sehabis lo ngurus bocah gue boleh kok bantu dia…”ucap aiku sambil tertawa sebelum wajahnya terkena tinju milik shidou

Satu pukulan diberikan oleh shidou yang  membuat aiku terhuyung kebelakang, namun pukulan tersebut tak cukup kuat untuk menumbangkan aiku oliver. Aiku Kembali tegak dan langsung meluncurkan tendangannya ke arah tulang rusuk shidou tanpa aba aba dan melempar shidou ke jalan yang lebih luas.

Shidou memegang dadanya yang barusaja di tending kaiser, nafas shidou mulai terengah engah dan sesak. Aiku hanya tersenyum dan melanjutkan memukuli shidou disaat shidou terkapar di atas aspal, nana mulai sangat tidak fokus dengan pertarungan miliknya sendiri dan melirik ke arah shidou sesering mungkin.

“loh loh? Ini baru awal game princess… udah tumbang?” ejek aiku sambil menendangi perut shidou

Otoya, kaiser dan sae hanya bisa diam membeku dan tidak berani bergerak disaat nana dan shidou sedang dalam perkelahian besar.

“ayo princess… bangun… udah pagi loh..” ucapnya dengan nada yang sangat meremehkan

Nana yang sadar shidou terkapar lari sekuat tenaga ke arah aiku dan menghunuskan tinju nya ke ulu ati milik aiku, satu pukulan bertenaga yang membuat sang penerima pukulan sesak dan susah bernafas.

“sayang…? You okay? Gapapa gue lawan dia rame-rame… lo ga harus berpartisipasi, sayang” ujar nana sambil membantu shidou bangun.

Dua dan tiga tendangan di terima punggung nana namun sang pemilik punggung tetap menghiraukannya demi menyelamatkan sang kekasih, shidou kini bangun dan sudah bisa mengatur nafasnya dan mempersiapkan dirinya untuk pertarungan lagi.

“fokus pertahanan aja… serang kalo ada kesempatan…” celetuk nana sebelum menendang leher anak buah aiku ala gomu gomu no muchi.

Kini nana mulai berfokus dengan pertarungannya sendiri dan berhasil menjatuhkan 20 orang dari pasukan aiku, setelah menerima pukulan dari mereka, kini nana menarik nafasnya dan menghembuskannya perlahan seakan membawa dirinya tertidur.

“cewek aneh, tidur pas pertandingan” ketus salah satu anak buah aiku.

Anak buah aiku memanfaatkan momen ini untuk menghunuskan pukulan dan tendangannya ke arah nana, in quick second nana berhasil membuat setengah prajurit aiku pingsan. Shidou dan aiku yang melihatnya kini melotot tak percaya akan hal tersebut dan membeku ditempat seiring jalannya waktu.

“what a show off”

Sebagian pasukan aiku kini sudah berdiri dan lanjut mengerubungi nana, Bersiap untuk melancarkan serangannya. Nana menarik dua tangan dan melompat tinggi hingga wajah mereka beradu, sontak pasukan aiku mundur perlahan karena kaget.

Nana duduk dan berdiam diri seakan ia dalam perlindungan orang lain disaat ia di kelilingi oleh anak buah aiku, dan beberapa dari mereka mulai menghujani nana dengan pukulan. Anehnya nana tidak menghindar melainkan duduk dengan diam tak bersuara.

“gotcha”

Nana men sleding kaki mereka lalu dengan wajah yang Bahagia menginjak injak badan kaki hingga kepala mereka, berjalan mengelilingi lingkaran dan terus menginjak injak wajah, hidung, tulang kering hingga mata mereka,. Sesaat mereka ingin bangun nana dengan sigap menendang kepalanya hingga terkapar di atas aspal lagi dan terus menginjak injak mereka.

50 orang dalam 20 menit, sesudah nana menginjak injak para pasukan aiku, nana menarik nafas Panjang lalu menghembuskannya lagi dan menghampiri shidou dengan wajah datarnya.

“kelamaan tiduran lo” celetuk nana sambil menghampiri aiku

Aiku hanya membalasnya dengan sebuah kekehan dan berdiri tegak di depan nana.

“sayang… duduk diem ya” nana menoleh ke arah shidou dengan sebuah senyuman sebelum senyuman itu hilang dan Kembali menatap aiku.

“ka, lo beneran nolak buat ketemu bibi patricia…?” tanya aiku

“gue bisa kunjungin dia kapan aja” jawab nana datar

“lo gainget janji kita…? Buat hidup sama sama? Hidup di ladang bunga…? You and me and our children.. ka… walaupun itu janji lama… gue bener janji dengan hati gue ka..” jelas aiku

Nana hanya diam dan menatap aiku dengan tatapan yang cukup… datar.

“ka… lo berubah” ujar aiku dengan tatapan yang jelas menunjukkan rasa kecewa.




YOWHOHOHOHOHO I LAMA GA UPDATE, terbengkalai ya? Gomen and hepy reading :^ ak gbisa bkin lemon squeeze . Need rikues how. Tengkyu hep a nais taim. 🥵🥵

Sugar mommy and Gay brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang