Reuni with minyak zaitun

180 20 1
                                    

Setelah mereka berbelanja bahan makanan, mereka bertiga bergegas pulang ke rumah untuk menyiapkan sarapan. Di sepanjang perjalanan pulang seluruh mata teralihkan kepada nana, wajar saja karena nana memiliki postur tubuh yang gagah dan juga tinggi.

“kiw kiw, neng bade kamana?” tanya seorang abang abang

Nana tetap berjalan dan menghiraukan catcalling yang sering ia dapatkan, namun tampak sekali wajah shidou yang menahan amarah akan perlakuan tersebut. Tak berselang lama seorang pria datang dan berjalan di samping nana bagaikan orang yang ia kenal.

Nana masih menghiraukan hal tersebut, mungkin saja ia mengira bahwa nana adalah kawannya karena pria tersebut bermain handphone dan tidak menyadari hal tersebut. Lain maksud yang pria itu lakukan, dengan sengaja pria tersebut memegang bokong milik nana dan masih terus berjalan bagaikan tidak ada yang terjadi.

Nana yang awalnya menghiraukan hal tersebut tiba tiba berhenti dan pria itu pun melihat ke arah nana.

“kenapa?” tanya nya tanpa  ada perasaan bersalah

nana sontak menampar pria itu dengan kencang dan kasar, pria tersebut terlempar dan tergeletak di tanah sambil memegang pipinya yang barusaja kena tamparan.

“anjing! Bangsat lo! Lo gatau ini daerah gue?!” teriaknya mengancam.

Nana menarik kerah baju pria tersebut dan mengangkatnya hingga tingginya dan tinggi pria tersebut sama.

“gue peduli?” ucap nana dengan wajah yang datar dan emosi yang meluap luap di dalamnya.

“b-bocah gue bakal ngehabisin lo.” Seru pria tersebut gagap.

Nana tidak peduli sama sekali dengan apa yang pria ini katakan dan masih memegang erat kerah baju pria tersebut dengan kencang, namun tak lama 10 hingga 15 pria datang ketempat tersebut.

“turunin dia.” ucap salah satu pria di geng tersebut

Nana melempar pria yang ada di genggamannya dan menatap mereka dengan tatapan yang terlihat kesal, sedangkan shidou dan otoya terlihat kaget dengan jumlah pria yang ada disana.

“nama” tanya nana

“aiku..” ucapnya singkat

Mata nana terbelalak sesaat mendengar nama tersebut dan dilanjutkan dengan sebuah lagak tawa.

“oliver?” tanya nana masih dengan tawanya.

Aiku hanya mengerenyitkan alisnya seakan terkejut dengan nama panjangnya sendiri, nana yang melihat hal tersebut masih dengan tawanya berjalan mendekat ke aiku.

“lupa sama gue, hm?” tanya nana sambil menepuk Pundak aiku

“siapa lo? Jangan sokab sama gua.”

Pekiknya dan mendorong nana hingga terlempar kebelakang.

Shidou yang melihat hal tersebut sontak melempar belanjaannya ke otoya dan langsung menghampiri nana dan membantunya berdiri.

“ka lo ga apa apa?”tanya shidou khawatir.
Nana hanya tertawa dan bangun dengan sendirinya, melepas beberapa kancing di kemejanya dan langsung Bersiap di posisi menyerang/bertahan.

“otoya… kalo sampe belanjaan gue rusak.. gue minta pertanggungjawaban dari lo.” Pekik nana

Otoya memahami maksud nana, bukan tentang belanjaan namun tentang keamanan dirinya. Nana sendiri pun tau aiku adalah orang yang kuat, hal tersebut di buktikan dengan satu dorongan yang membuatnya terpental.

Aiku dkk langsung bersiaga dalam posisi menyerang bertahan, beberapa dari kawanan tersebut mulai menghampiri nana dan menyerangnya. Namun dengan 1 pukulan para pria tersebut tersungkur di tanah.

Sugar mommy and Gay brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang