Pagi dan siang hari mereka lewati dengan pencaharian buku di perpustakaan, sungguh sulit untuk mencarinya diantara banyaknya buku-buku tersusun dan didalam ruangan yang lumayan besar. Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 17:00 mereka memutuskan untuk berdiam dulu di tepi danau sebelum kembali ke rumah.
"Kata gue lo jangan terlalu mikirin hal itu Wen, gue seneng banget tadi liat lo balik ceria lagi" -Joy
"Ada kita disini, banyak yang selalu ada disamping lo, lo gak akan berjuang sendirian nantinya, kita bakal bantu lo" -Yeri
Wendy tersenyum meski mereka kerap kali bertengkar kecil untuk masalah sepele, mereka tetaplah teman yang Wendy sayang, karena sedari dulu mereka berlima selalu bersama.
"Ntar gue buatin makanan kesukaan lo deh biar makin seneng" -Irene
"Yang banyak ya"
Seulgi sedikit menoyor kepala Wendy karna ucapannya "Ini mah mau lo yang makan banyak".
Wendy mendelik, benar si emang maunya dia makan banyak, tapi gausah diperjelas lah.
Jika mereka berlima tengah berbincang, keempat gadis lainnya sedang bermain bersama Angsa yang berenang di Danau.
"Sa, temen kamu yang warnanya hitam itu kemana?" -Aeri
Angsa itu seperti memberi isyarat "tidak tau" kepada mereka.
Jangan heran kenapa mereka bisa berkomunikasi dengan hewan, di dunia ini para manusia hewan dan tumbuhan dapat berkomunikasi satu sama lain, mau itu dari gerakan atau berbicara langsung. Ingat tidak ada yang tidak mungkin terjadi dunia fantasi ini.
"Apa dia pergi ke suatu tempat ya, Black Swan itu kan dulu aslinya emang bukan dari sini tapi dari Desa luar" -Karina
"Mungkin ya, karna danau di Desa sana airnya tiba-tiba surut" -Minjeong
"Menurut kalian, kepergian mendadak angsa ini ada hubungannya sama temen-temen kita atau nggak?"
"Pendapat gue sih ada, kita dulu pernah kan kerumah dia di Desa Summerbloom" -Karina
"Yang rumahnya di kelilingi danau luas sama tanaman bunga itu bukan?" -Aeri
"Iya yang itu, waktu itu gue lihat danau nya kering, kayaknya karna suhu yang gak nentu deh, suhu disana drastis banget naiknya sampai danau disana kering"
"Waktu kita main ditempat khusus kita ngumpul dan tempat ayunan itu gue liat potongan kayu yang di dalemnya ke ukir gambar Angsa terus garis-garis nya itu warna hitam tepat disebelah Danau"
Ia diam sejenak sebelum melanjutkan "Jadi gue rasa angsa-angsa itu pindah dari danau disini ke danau di Desa kita, tapi anehnya ya Black Swan itu kan dikenal hawa nya negatif, bertolak belakang sama White Swan, tapi kenapa mereka bisa masuk ke Desa ini?"
"Kayaknya ini ada hubungannya sama temen kita, temen-temen kita gak ada yang jahat, buktinya dulu mereka bisa masuk kesini tanpa terjadi apa-apa" -Aeri
"Gue pusing, gue berharap diantara kita gak ada yang tiba-tiba jadi jahat karna pengaruh orang itu" -Minjeong
Dalam hati mereka menyetujui perkataan Minjeong, berharap misi mereka pun akan berhasil sebelum terjadi sesuatu yang parah pada teman-teman mereka.
"Gue kangen mereka" Begitu kira-kira isi hati Karina sembari menatap White Swan, teman si Black Swan yang entah mereka jahat atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Island | Red Velvet & Aespa ft. 00 Line
FantasyWendy melihat pintu kayu dibalik tumbuhan bunga kertas yang merambat dan menyamakannya dengan gambar yang ada di buku milik Irene "pintu ini sama persis dengan yang ada di buku kakek mu" -Wendy