13. Cerita untuk malam ini

30 4 0
                                    

Sekarang mereka sudah berada diluar, pohon yang tadi menjadi tempat mereka dipenjara sudah menghilang dan hanya menyisakan beberapa buah dari pohon tersebut. Wendy menyuruh mereka untuk mengambil saja buah itu, kali saja nanti mereka memerlukan buah itu.

Mereka harus menemukan letak markas raja itu secepatnya untuk menghindari hal-hal buruk lainnya yang terjadi karna anak-anak ini sudah terbebas dari penjara buatannya.

"Rin lo bawa buku ramalannya gak? Atau pihak penjaga buku nya nggak izinin lo bawa?" -Junkyu

"Gue bawa nih di tas, mau ngapain lo?"

"Mau liat gambar markasnya kali aja sama kan gak mungkin beda, gue juga lupa tempatnya dimana"

"Yauda nih hati-hati jangan sampai rusak"

Junkyu mengambil buku dari tangan Karina dan langsung mencari halaman yang berisi ilustrasi dimana keberadaan orang itu sekarang.

"Kalian deketan dulu deh kesini" panggil Junkyu kepada teman-teman di dekatnya, Yoshi dan Jihoon mendekat lalu menaikan alisnya sebelah tanda bertanya.

"Ini tempat nya kayak pulau melayang deh gak mungkin kita jalan kaki, mau nyebrang dari mana kita"

"Coba gue liat" Yoshi memperhatikan setiap sisi yang ada di gambar, tidak ada satupun benda seperti tangga atau yang lainnya untuk mereka sampai kesana.

"Semuanya" panggil Yoshi membuat suasana hening dan yang lainnya mengalihkan fokus mereka.

"Kenapa Yosh?" -Jaemin

Yoshi menunjukkan gambar pada buku digenggaman Junkyu "Gambar ini nunjukin kalau pulau nya ini gak di daratan tapi di atas awan jadi kita gak bisa jalan kaki buat kesana, tangga buat naik kesana atas sana juga gak ada"

"Kita bisa aja kesana pakai kendaraan udara kita kayak hewan, sapu terbang, karpet terbang, dan lainnya tapi" Soobin menggantung kalimatnya sebelum kembali bersuara "Kakak-kakak ini gimana? Gak mungkin kan kita tinggal"

"Aku punya peliharaan burung elang, biar dia aja nanti yang bawa kita kesana" -Seulgi

"Yakin cukup berlima? Setau ku mereka gak akan bisa bawa lebih dari 2 beban di punggungnya" -Bomin

"Gini aja, dua orang naik elang nya kak Seulgi sisanya lagi 3 numpang ke siapa aja yang bisa bawa muatan 2 orang" usul Yangyang.

"Siapa yang kendaraannya kuda terbang?" -Chani

"Yoshi, Renjun, Jeno, Hwall, Felix sama gue" -Sanha

"Kasih mereka aja pilih nanti mau sama siapa, lumayan kuda kan bisa diajak berdua" -Bomin

Mereka semua setuju dengan pemilihan ini, jadi soal alat tranportasi mereka menuju ke pulau itu sudah aman, hanya tinggal mencari keberadaan pulau itu saja.

"Kalian capek gak?" Tanya Wendy ditengah perjalanan "Istirahat dulu yuk udah mau tengah malam ini ada baiknya kalian isi energi dulu sebelum berangkat"

Sebenarnya mereka bisa saja melanjutkan perjalanan lagi, mereka bukan 100% manusia jadi mereka tidak terlalu cepat lelah. Tapi melihat keadaan yang lebih tua membuat mereka memutuskan untuk beristirahat dan menemani mereka disini.

"Kita buatin tenda istirahat sementara dulu ya kak biar lebih nyaman duduknya" ucap Renjun yang segera meminta tolong pada yang lain untuk menyiapkan tenda.

Mengambil beberapa potong bambu yang ada di hutan, mereka menyusun bambu-bambu tersebut untuk di jadikan tatakan duduk serta atap dan tiang penyangganya. Entah darimana Jisung mendapatkan tali untuk menyambung bambu-bambu itu, dia bilang pakai saja agar cepat.

Psycho Island | Red Velvet & Aespa ft. 00 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang