Kita percepat yaa biar ga nunggu lama
sekarang udah masuk ke konflik cerita
Happy reading<3Sudah ada sebulan lebih mereka berlatih kekuatan mereka dan mencoba berbagai macam sihir. Saat itu juga kekuatan Wendy sudah ada beberapa yang muncul, dengan kejadian ini teman-temannya tidak akan menganggap kekuatan Wendy hanya kekuatan biasa. Wendy luar biasa hebat kekuatannya tidak akan bisa di anggap remeh, jikapun ada orang itu pasti sudah tidak waras.
Semakin lama mereka berlatih semakin kekuatan Wendy mendesaknya untuk keluar karna dirasa Wendy sudah cukup kuat untuk menahan mereka (kekuatannya). Kekuatannya yang keluar sebenarnya belum semua hanya saja sudah lumayan, ia yang paling banyak menguasai mantra sihir dari yang lain, ia juga memiliki kekuatan yang sama seperti teman-temannya bahkan kekuatan mereka setara.
Tapi Wendy malah merasa dirinya aneh, kenapa ada begitu banyak hal spesial dari dirinya? Bukannya tidak bersyukur hanya saja, jika kalian diposisi nya pasti kalian juga bingung kan?
Saat ia mencoba meditasi pertama nya didekat danau air terjun waktu itu, sebenarnya ia tau apa yang dilihat teman-temannya yaitu asap putih yang mengelilingi nya. Asap itu juga ada dalam pengelihatannya saat bersemedi, yang ia lihat hanya kabut disebuah hutan yang lembab seperti hutan hujan tropis bedanya kali ini hutannya berkabut tebal dan ada asap putih mengelilingi nya. Wendy melihat sesuatu yang tidak jelas namun ia yakin jika yang dilihatnya adalah sebuah ruangan yang ia tidak tau bentuknya, abstrak jika dikatakan.
Baiklah mari kita mulai ke topik awal sesuai judul. Hari ini mereka akan pergi untuk mencari keberadaan teman-teman empat gadis itu yang tempatnya berada di sebuah hutan, hutan itu bernama Hutan Magicland sudah bisa ditebak kan dari namanya, sudah jelas itu hutan itu akan penuh dengan sihir dan mungkin kekuatan lainnya.
Persiapan yang mereka bawa tidak banyak namun cukup untuk mereka bertahan nanti. Untuk makanan mereka bisa mencarinya di hutan, walau hutan itu terlihat menyeramkan tetapi pohon-pohon buah juga ada banyak disana. Perlengkapannya disimpan dalam tas, mereka membawa ramuan obat-obatan, tongkat sihir, kompas, senjata yang digunakan saat perang, dan tentu saja buku yang menjadi peranan utama dalam kasus ini.
Masih berdiam diri didekat rumah, mereka menunggu satu orang sebelum berangkat.
"Maaf buat kalian nunggu lama ayo kita berangkat sekarang barangnya udah ketemu" ucap Seulgi sembari turun dari punggung burung gagak.
"Lo bukannya tadi sama si Aero ya kenapa tiba-tiba jadi gagak, lo sihir si Aero sampai dia berubah jenis begini" tanya Wendy kebingungan, mana mukanya si gagak ngeselin banget ingin sekali di lempar batu sama si Wendy.
"Wkwkwk muka lo napa kesel gitu dah"
"Ini temannya si Aero tadi dia ada urusan jadi nyuruh temennya buat anterin gue, dah ayok mending kita jalan daripada makin lama"
Seulgi berjalan lebih dulu meninggalkan yang lain dibelakang, Wendy sudah mencak-mencak dari tadi kan mereka hanya menunggunya datang.
"Udahlah Wen kesel mulu lo, ntar jodoh lo kabur" ucap Irene sembari mengacak-acak rambutnya gemas, jika Wendy sedang tidak mood ya begini semua direcoki olehnya.
"Mentang-mentang gue jomblo, anjir lo" sudah tak tahan akhirnya mereka mulai berjalan dengan Wendy yang diseret oleh Yeri, ini si Yeri kayaknya suka banget ya nyeret orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Island | Red Velvet & Aespa ft. 00 Line
FantasyWendy melihat pintu kayu dibalik tumbuhan bunga kertas yang merambat dan menyamakannya dengan gambar yang ada di buku milik Irene "pintu ini sama persis dengan yang ada di buku kakek mu" -Wendy