Dua hari terakhir dihabiskan oleh Naka dan Eji untuk berjalan jalan. Tentu saja Fahren dan Gatha ikut.
Naka menggunakan hadiah yang dikasih Biang sebelum keberangkatan Naka ke Singapura, topi lucu berbentuk buah strawberry, di atas topinya ada tangkai yang mencuat ke atas.
"Si nga pore pe li yer..." Didepan Naka ada sebuah tulisan besar, Naka berusaha untuk membacanya. "Eji.. kenapa namanya Singapore peliyer?" Naka kemudian bertanya akan hal yang dibacanya.
"Ya ampun Naka, bukan Singapore peliyer, haha.. Tapi, Singapore flyer. Naka salah lho, ngebacanya. Harusnya flyer, bukan peliyer. Ada ada aja, kamu"
"Ya kan, Naka gak tahu! Naka juga baru diajarin sedikit bahasa Inggrisnya sama Miss Lusi!"
"Iya iya, Eji minta maaf. Eji tahu, Naka masih dalam tahap pembelajaran. Naka sekarang masih berproses, nanti juga hebat"
Mereka berempat sedang berjalan jalan, hingga Naka menemukan stand ice cream. Tangan Eji ditarik tarik Naka menuju stand itu, hingga Eji terkejut karena tarikan dadakan dari Naka.
"Eji, Naka mau yang leci. Gatha juga kasih, Eji. Kasihan Gatha ngiler"
"Iya, Gatha juga beli kok. Naka mau toping apa ice cream nya?" Eji menanyai Naka.
"Toping nata de-... Eji...." Naka belum menyelesaikan ucapannya, tapi Naka malah mendengar ucapan yang dilontarkan orang asing untuk dirinya. Naka ketakutan, ia amat takut orang menganggap dirinya aneh. Naka langsung memanggil Eji, Eji lah penyelamatnya.
Eji memeluk Naka, tapi Naka tak hanya ingin sekedar dipeluk. Naka ingin digendong, Eji menurutinya sembari mengusap usap kepala Naka.
"Naka, kamu gak perlu dengerin omongan orang itu. Orang itu gak tahu cara menghargai orang lain. Naka jangan takut tentang penampilan Naka. Orang itu ngejudge Naka gara gara Naka pake topi strawberry, tapi orang itu gak tahu betapa berharganya topi yang Naka pake. Topi itu dikasih Biang, kan? Naka harus menghargai Biang karena udah ngasih topi itu, dan Naka udah menghargai nya. Buktinya Naka sekarang pake topi yang dikasih Biang" penenang yang diberikan Eji mampu membuat Naka tak gelisah. Ice cream yang tadi Naka pesan sudah selesai, Fahren yang memegangnya.
Hidung merah Naka, mata sembab Naka, dan air yang mengalir membasahi pipi Naka, mampu membuat Eji tak tahan. 'Crek' Eji memotret Naka dengan penampilan Naka yang memegangnya ice cream sambil menyandar pada dada Eji.
~~~
Pun Biang surgakuBiang, lihat!!
Send a pictureAda apa, Eji?
Kenapa Naka nangis?Kangen Biang, katanya.
Ya Tuhan... Anakku Naka, memang menggemaskan 😆
Naka pake topi yang Biang kasih, terus Gatha juga mau katanya.
Kebetulan Biang beli dua, tadinya mau Biang kasih buat Yesa. Tapi karena Gatha mau, jadi Biang kasih buat Gatha aja.
Mana mau si Yesa
pake topi lucu lucu.Ya kan siapa tahu mau, kalo samaan sama Naka mah, si Yesa pasti mau mau aja. Baju Mario Bros yang Naka punya, si Yesa mau beli juga katanya.
Biasalah, si Yesa.
Udah dulu ya, Biang.🙈🙈
Read

KAMU SEDANG MEMBACA
Pohon Permata
FantasíaApakah ini yang dinamakan kasih sayang? Tapi sayang sekali, apapun yang Naka jalani akan berakhir seperti obat. Tak manis, tetapi PAHIT. Sayang, orang yang disayang menyayangi diriku. Sayang, orang yang disayang mulai menyayangi orang lain. Sayang...