Tul masih berontak, mencoba melepaskan diri dari kukungan tangan dua orang pria yang menahan tubuhnya. Mereka menyeretnya melewati lorong berkarpet yang entah mengarah kemana.
"Kubilang aku kenal Boss kalian, ngai!!" serunya,
"Dan aku kenal Presiden Amerika!" sahut pria itu,
"Ploy khu!!" serunya lagi,
"Lebih baik kau diam dan menurut saja... Kami sedang kedatangan tamu penting dan tak ingin kau mengacaukan segalanya..."
"Ai'Hia fang du khon..." seru Tul putus asa,
"Lepaskan dia!" suara itu membuat kerumunan itu berhenti,
"Khun Wanitkanchanakul krap! Dia adalah penyusup. Anda jangan khawatir kami akan mengurusnya!"
"Kubilang lepaskan dia!" tegasnya lagi.
Dengan segera mereka melepaskan cengkramannya pada Tul dan berdiri tegak di sekeliling pria muda itu.
"Dia adalah tamuku...
Kalian pergilah!" perintahnya,
"Tapi khun..."
"Kubilang dia tanggung jawabku... Kalian masih ingin mendebatnya?" tantang Wan,
"Bao krap..."
"Bawa mereka pergi!" perintahnya lagi.
Keduanya masih berdiri diam saat kepala keamanan membawa semua petugas yang mengejar Tul sebelumnya, pergi dari tempat itu, meninggalkan Tul dan Wan di lorong.
"Khob khun krap... Kalau kau tak datang dan menyelamatkanku... Mereka pasti akan menendangku keluar..." kata Tul terkekeh pelan,
"APA YANG KAU PIKIR KAU LAKUKAN?!" seru Wan dengan wajah marah.
Tul tertegun dan menatap Wan dengan mata membola. Pria itu lagi-lagi meninggikan suaranya terhadap Tul.
Saat Wan membentaknya di rumah sakit, hal itu menyakiti hati Tul. Dia menahan air matanya yang mengancam keluar karena mengingat kejadian menyedihkan itu.
"Aku... Kemari untuk menemuimu..." katanya pelan,
"Aku tak ingin menemuimu..." sahutnya dingin,
"Phom lu... Te wa...
Aku masih ingin..."
'Haish Wan... Lagi-lagi kau bicara kasar padanya... Kau dan harga dirimu...' batin Wan kesal,
"Pulanglah..." kata Wan lebih pelan.
Grep...
"P'Wan... Khu khor tut na... Tolong jangan menyuruhku pergi!" Tul menahannya saat akan pergi dengan memeluk tubuhnya dari belakang, membuat Wan tertegun sejenak, "Aku hanya ingin kau mendengarkanku sekali ini.
Khu khor long... Bap diao... Tolong dengarkan penjelasanku!"
Beberapa tamu melewati mereka dan jelas-jelas memperhatikan perdebatan keduanya. Wan melepaskan pelukan Tul dan tersenyum sopan ke arah mereka sebelum kembali menatap Tul.
Dia tak terlihat seperti akan menyerah dalam waktu singkat.
"Ikuti aku!" kata Wan akhirnya,
"Krap phom..."
Wan membawa Tul ke kamar pribadinya, tak ingin pertengkaran mereka menjadi tontonan banyak orang.
Tul melihat sekeliling dan menyadari hal itu, merasa senang karena bisa melihat area pribadi Wan, meski pria itu masih marah padanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/341258776-288-k419373.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN US The Series (Side Couple Version) END
ФанфикSiapa yang ga kesel liat P'Wan ama Tul cuma dapat cerita secuil?! Atau Prince ama Bee yang cuma dapat beberapa menit showtime... Padahal gemes banget liat mereka tuh... Walaupun senang bisa tahu cerita lengkap Win ama Team tapi rasanya masih kurang...