Asking For A Chance

125 10 20
                                    

Win melirik Tul yang duduk beberapa baris di belakang. Pria itu nampak lelah dan kusut. Dia juga lebih pendiam.

Sejak Win kembali masuk kuliah, dia hanya berbicara beberapa patah kata dengan Tul. Pria itu nampak enggan bicara, meski biasanya sangat cerewet.

"Ai'Tul... Tugas kuliahmu!" panggil salah satu teman sekelas mereka,

"Sudah kukirim ke dosen..." jawab Tul singkat,

"Aw... Tumben!"

"Aku punya banyak waktu luang..." sahutnya sebelum melempar pandangan ke luar kelas,

"Ada apa dengannya?"

"Putus cinta, mang..."

"Ik lau? Kukira sudah lama sejak dia putus dengan junior itu..."

"Sepertinya beda orang..." sahut yang lain,

'Sepertinya aku tahu siapa...' batin Win,

"Apa dia sudah lama begitu?" tanya Win pada gadis itu,

"Uhm... Kurasa sejak kau libur kuliah. Makin hari keadaannya makin parah! Melihatnya begitu seperti sedang kerasukan...

Apa perlu kita membawanya ke kuil?" tanya gadis itu pada Win,

Huft...

Tek...

Tul mendongak saat merasakan seseorang menyenggol kaki mejanya dan mendapati pria berambut pirang itu berdiri disana.

"Ayo ke club!" ajak Win,

"Aku...

Malas..."

Tul hendak bangkit dan pergi menjauh saat Win mencengkeram tangannya dan menyeretnya pergi.

"Win! Kubilang aku sedang malas ke club!" seru Tul,

"Bertanding denganku..." sela Win cepat,

"Apalagi itu... Kau tahu aku takkan bisa mengalahkanmu!

Ploy khu!!" serunya lagi,

"Kalahkan aku dan aku akan memberimu kesempatan bicara dengan Hia!"

Win tahu dia berhasil menarik perhatian Tul. Dia bisa melihat sekilas kilatan di mata Tul yang dengan cepat meredup.

"Dia takkan mau menemuiku..." sahutnya pelan,

"Menang dariku dan kau akan bisa menemuinya..." kata Win lagi,

"Jangan berbohong!" seru Tul,

"Menang dan buktikan jika aku berbohong atau tidak...

Apa kau berani?" tantangnya.

Entah apa yang merasuki Tul saat dia akhirnya meladeni tantangan Win. Keduanya berlomba disaksikan oleh beberapa junior club renang dan Pruek sebagai checker-nya.

Meski Tul tahu dia takkan menang, tapi dia masih mengayuh tangannya dengan keras, seolah nyawanya bergantung pada itu.

Tap...

Hhhhh..

Hhh...

Napasnya masih memburu saat dia berpegang pada tepian kolam dan mendengar Pruek mengumumkan hasil lombanya.

"Pemenangnya adalah Win!"

'Tentu saja...'

Win mengangkat tubuhnya keluar dari kolam dan menyodorkan tangan ke arah Tul untuk membantunya keluar.

BETWEEN US The Series (Side Couple Version) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang