A Reason To See You

100 8 8
                                    

"Aku hanya ingin istirahat dan tidur akhir-akhir ini... Rasanya aku sudah terlalu lelah...

Apa aku sudah tua?"

Suara tawa renyah terdengar menyapa telinga Wan.

"Aku rasa kau tidak terlalu tua Phi..."

"Bagaimana kau tahu?

Aku tak pernah mengatakan berapa umurku..." kata Wan,

"Suaramu terdengar sangat muda..." sahut T-Rex di sela-sela suara efek dari game,

"Cing ooo..."

"Cing Phi... Khu chop...

Ah maksudku... Khu lu..." ralatnya dengan cepat,

"Bagaimana kuliahmu?

Kau sedang libur setelah ujian kan?" tanya Wan,

"Unn... Aku pulang ke rumah orang tuaku...

Ini waktunya bersantai, tapi aku harus membantu keluargaku..." keluhnya pelan ditambah hembusan napas panjang,

"Keluargamu punya bisnis keluarga juga kan? Anggap saja mengelola bisnismu sendiri... Toh suatu saat kau juga akan mewarisinya..." sahut Wan,

"Entahlah Phi.. Aku masih belum yakin..."

"Jika kau memiliki orang tua yang pengertian dan tidak penuntut... Just go for it..."

Beberapa saat hanya ada suara gemerisik sebelum akhirnya T-Rex kembali bicara.

"Kau masih bertengkar dengan Ayahmu, Phi?" tanyanya,

"Can't help it... Kurasa pertengkaran ini masih akan berlanjut..."

"Jangan terlalu keras pada dirimu Phi!"

"Khu lu..."

Entah bagaimana T-Rex selalu berhasil membuatnya lebih tenang. Bahkan ini pun membuat Wan heran.

"Apa kau takkan pergi berlibur?

Akhir pekan ini ada libur panjang kan?" tanya T-Rex,

"Kau pikir aku punya waktu untuk berlibur? Aku harus meninjau resort kami yang baru di Lampang... Masih dalam proses finishing, tapi aku harus memeriksa progressnya..."

'Lampang ada sangat dekat dengan ChiangMai...'

"Kapan kau akan kesana Phi?" tanya T-Rex,

"Hari pertama liburan... Aku akan ada disana satu malam sebelum ke Chiang Rai..." jelasnya,

"Ah... Lampang tempat yang indah Phi..."

"Khu lu... Tapi aku takut tak sempat melihat-lihat..."

"Pasti sempat... Paling tidak kau harus makan makanan khas Lampang!"

"Akan aku usahakan..." angguknya, meski Wan tahu pria yang lebih muda itu takkan bisa melihatnya, "Hei... Apa kau sudah menaikkan level senjatamu? Kulihat itu sedikit berbeda dari yang lama..."

"Sudah kubilang aku banyak menganggur disini jadi aku bisa main terus Phi!" kekeh T-Rex,

"Ayo coba senjatamu!" ajak Wan dan mereka pun kembali tenggelam dalam permainan.

***

Tul melamun di depan komputer, tangannya sudah tak bergerak beberapa lama sehingga Kakak perempuannya pun melongok pekerjaan pria itu.

Huft...

"Asal kau tahu saja Nong... Jika kau tak menyelesaikan laporan itu, aku takkan membiarkanmu kabur dari kantor!" seru Tina Prawateen, Kakak tertua Tul,

BETWEEN US The Series (Side Couple Version) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang