Deep Talk

184 10 1
                                    

"Kita mau kemana Phi?" tanya Tul saat mereka melaju di jalanan lenggang,

"Ada tempat bagus untuk kita bisa makan siang dan menikmati pemandangan..." jawab pria itu.

Wan melirik Tul yang nampak asyik dengan handphone-nya, merekam perjalanan mereka ke tempat tujuan. Pria itu nampak santai dengan celana jeans belel dan kaos lengan panjang yang digulung hingga siku.

Wan harus mengatur segalanya dengan baik agar bisa meninggalkan kantor lebih awal. Dia hanya berharap semoga tak ada masalah di hotel selama dia pergi untuk menemani Tul.

"Kita sampai..." umumnya,

"Waa... Ini sangat cantik Phi..." sahut Tul mengagumi pemandangan sekitarnya,

"Iya kan? Ayo kita masuk..."

Wan menggandeng tangan Tul tanpa mengatakan apapun, pria itu tersenyum senang karena Wan mengambil inisiatif.

"Kita duduk di teras belakang? Pemandangannya sangat indah di luar, tapi agak sedikit dingin..." kata Wan,

"Uhm... Me ben rai... Cuacanya belum terlalu dingin!" sahut Tul.

Keduanya berjalan di belakang seorang server yang menunjukkan meja mereka. Setelah meninggalkan buku menu, wanita itu meninggalkan keduanya untuk melihat-lihat.

"Kau mau pasta?"

"Uhm... Meatball pasta with extra cheese..."

"Okey... Aku akan memesan risotto jamur dan daging. Side dish? Dessert?"

"Aku bisa makan apapun...

Aku sangat lapar Phi!" sahut Tul tertawa sembari mengelus perutnya,

"Okey!"

Wan memanggil kembali server itu dan menyebutkan pesanan mereka dengan cepat.

Tul meraih tangan Wan di bawah meja dan menggenggamnya, membuat Wan melirik ke bawah. Takut pria itu akan berbuat nakal. Tapi tidak, Tul hanya meletakkan tangan mereka yang terjalin di atas pahanya dan menatap pemandangan di depan mereka.

"Kau benar Phi... Pemandangannya menakjubkan..."

"Uhm..."

Wan membuat tubuhnya lebih rileks. Mengatakan pada dirinya sendiri untuk melupakan sejenak beban pekerjaannya dan memikirkan pria yang duduk di sampingnya.

"Pekerjaanmu bagaimana?" tanya Tul,

"Baik... Aku menyelesaikan beberapa hal yang mendesak sebelum pergi menjemputmu..."

"Maaf aku membuatmu khawatir. Kau pasti terkejut melihatku tak ada di kamar..." kata Tul pelan,

"Aku harusnya sudah menduga kau akan ke tempat mereka.

Aku hanya terlalu panik..."

"Uhn..."

Keduanya diam sejenak saat server menata minuman yang mereka pesan dan beberapa hidangan appetizer.

"Kau akan kembali besok?" tanya Wan saat server mereka telah pergi,

"Uhn... Team, Win dan Wiew akan kembali besok kan... Aku akan nebeng mobil mereka..." angguk Tul sembari menikmati minumannya,

"..."

"Ta mai wa Hia?" tanyanya dengan suara lembut karena menyadari pria itu nampak terlalu pendiam.

Wan menatap Tul lekat-lekat sebelum mendesah pelan.

"Aku berharap kau bisa tinggal lebih lama..." gumamnya.

BETWEEN US The Series (Side Couple Version) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang