See The Gentleness Inside

174 14 25
                                    

Cklek...

"Aaah... Akhirnya..."

Blugh...

Tul menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur dan spontan mengaduh lumayan keras.

"Awwww jjep..."

"Meung aaa... Kau tahu sendiri kau masih sakit kenapa menjatuhkan dirimu seperti itu?" omel Wan sembari menutup pintu kamarnya,

"Ow Phi... Aku lupa na...

Ini tidak seperti aku melakukannya setiap saat na krap..." protes Tul sembari mengurut pinggangnya,

"Apa masih sangat sakit?

Kau sudah meminum obatnya juga kan?" tanya Wan,

"Urrr... Aku sudah meminumnya... Sudah tidak terlalu terasa. Aku hanya merasa sedikit tidak nyaman saja... Me ben rai..."

"Uhm..."

"Ta mai ya... Phi menyesal?" tanya Tul sembari berbaring miring demi menatap wajah pria itu,

"Tak seharusnya aku melakukannya begitu keras...

Aku kadang lupa kalau ini pengalaman pertamamu..." kata Wan,

"Heui Phi... Me ben rai... Phom eng dai na... Lagipula... Sebagian besarnya karena aku terus berteriak meminta lebih kan?!

Aku tidak menyalahkanmu..." katanya mengerling pada pria itu,

"Meski begitu..."

"Ow... My sensitive Phi ngai... Manni si! Biar aku memelukmu na..." godanya,

"Ba..."

Ting tong...

"Khai wa Phi?" tanya Tul bingung,

"Room service..." sahut Wan sembari berjalan ke arah pintu,

"Hmm?? Kita baru saja makan..." gumam Tul,

"Bukan itu..."

Wan mempersilahkan seorang wanita masuk dan mendorong troli hingga ke dalam kamar mandi. Tul hanya menatapnya bingung.

"Selamat menikmati Khun Wan..." kata wanita itu,

"Uhm... Khob khun mak na krap Khun Jit!"

Tul berdiri dari tempat tidur dan memeriksa isi troli yang dibawa wanita itu.

"Ohooo..."

Tul bisa melihat troli itu penuh dengan perlengkapan untuk spa. Bubble bath, essential oil, dupa wangi, scrub, massage oil dan lain-lain.

"Apa Phi memesan jasa spa?" tanyanya sembari terkekeh pelan,

"Khu bhok ngai... Aku tak suka milikku disentuh orang lain...

Kenapa aku malah membiarkan orang lain memijatmu huh?" tanya Wan dengan alis terangkat,

"Lalu ini?" tanyanya,

"Lepas bajumu!"

"Huh?"

"Lepaskan bajumu!

Atau kau mau aku yang melepaskannya?"

Meski bingung Tul menuruti perintah Wan. Dia melepaskan semua pakaian yang dikenakannya dan berdiri di tengah kamar hanya menggunakan boxer.

"Itu juga..."

"Huh?"

"Lepas boxer-nya juga!"

"Ow Phi... Bukankah ini terlalu awal untuk mempraktekkan kink-mu?"

BETWEEN US The Series (Side Couple Version) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang