Your Smile is My Happiness

105 3 7
                                    

Bee terbangun dengan tubuh terbalut bed cover kuning muda milik Prince. Dia ingat semalam telah berhubungan seks dengan Prince. Meski setengah mabuk, tapi dia mengingat segala detailnya.

'Tapi dimana Prince?' batinnya seraya bangkit duduk dan mengedarkan pandangan ke penjuru kamar tidur.

Bantal-bantal yang mulanya di atas tempat tidur pindah ke lantai, di atas karpet bulu putih tempat mereka bercinta semalam dan akhirnya tertidur kelelahan. Prince hanya sempat menarik bed cover untuk menutupi ketelanjangan mereka saat menyadari Prince bergidik kedinginan beberapa saat menjelang tengah malam.

Cklek...

Prince melangkah masuk ke dalam kamar dengan boxer biru muda dan kaos oversize putih yang nampak usang.

"Aku terkejut saat terbangun dan tak melihatmu..." kata Bee,

"Khor tut... P'Maim menelponku, menyampaikan perkembangan kasus itu...

Dia tahu kau menginap... Dan minta aku menyuruhmu menelponnya!" kata Prince,

"Ah... Handphone-ku mati... Bisa pinjam charger-mu?"

"Unnn... Ada di atas meja nakas..."

"Ai'Bee!!" serunya terkejut saat Bee bangkit berdiri tanpa menutupi ketelanjangannya, penisnya bahkan setengah mengeras karena morning wood,

"Arai? Kau sudah melihat semuanya semalam... Kenapa masih malu-malu begitu?!

Kau membuatku ingin memakanmu lagi na..." goda pria itu,

"Heui!! Meski begitu... Jendelanya terbuka! Seseorang mungkin bisa mengintip dari jendela na..."

"Kau tinggal di lantai 30... Demi Tuhan! Siapa yang akan mengintipmu?!

Urr... Urr... Khu lu lau..."

Bee meraih celana training-nya yang tergeletak di lantai dan segera memakainya demi menyelamatkan kesucian mata Prince.

"Sepertinya... Pelaku itu menyebarkan lebih banyak foto kita dan kini tanpa menyensor wajahku... Bahkan identitasku dan latar belakangku." kata Bee setelah memeriksa inbox-nya, "Ini mengagumkan..."

"Ini bukan waktunya untuk kagum che mai?! Sekarang apa yang akan kita lakukan?" tanya Prince dengan cemas,

"Apa yang ingin kau lakukan?" tanya Bee pada Prince, "Bukankah kau bilang ingin lebih jujur pada dirimu sendiri dan pada dunia??

Jadi mulai sekarang tanyakan pada dirimu... Apa yang kau inginkan?"

"Khu..."

Prince nampak bingung sejenak. Dia terpekur di dekat tempat tidur dengan tatapan menghujam lantai penuh ketidak pastian.

"Saat ini aku hanya ingin hidup seperti orang normal... Bekerja, kuliah, berkencan denganmu, berteman dengan Ai dan Sea...

Tapi aku tak bisa mendapatkan semuanya kan?" sahutnya ragu,

"Siapa bilang kau tidak bisa mendapatkannya?

Jika kau mau, kau bisa dapatkan semuanya..." yakin Bee,

"Tapi Bee... Bpen mei dai! Hidup sebagai selebriti berarti aku tak punya privacy...

Dan aku tidak ingin kau mengalami hal yang sama denganku. Padahal kau seharusnya bisa hidup bebas..." kata Prince cepat.

Bee bergerak cepat, berjalan ke arah Prince. Dia berdiri tegak di depan pria itu. Tangannya naik membelai lengan Prince, membuatnya mendongak menatap Bee.

BETWEEN US The Series (Side Couple Version) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang