Special Chapter : WanTul Sexy Time

265 12 8
                                    

Mata Tul terbelalak terbuka saat Wan memijat pangkal pahanya yang menggembung dari luar celana. Napasnya bergetar dengan setiap remasan dan pijatan itu.

"Nnggghhhh... Hiaaaa...

Aaaah..."

Seringai miring tak hilang dari bibir Wan.

Bibirnya menjelajah turun dari leher, ke dada Tul yang naik turun, menjilat dan mengulum puncak dada pink kemerahan pria itu.

Semakin ke bawah, ujung lidahnya mengikuti jejak happy trail hingga ke garis celana Tul dan membantunya melepaskan diri dari kungkungan celana, beserta celana dalamnya.

"Open it!" perintah Tul, sembari menepuk pahanya,

'Shiaaaa...'

Tul hanya bisa mengikuti perintahnya saat Wan memisahkan kedua kakinya dan membuat dirinya merasa terekspos.

Wan mengangkat satu kakinya ke bahu dan membelai paha dalam Tul dengan perlahan, sedangkan pria itu hanya bisa meremas seprai dengan gemas saat akhirnya mulut Wan turun ke bagian tubuhnya yang paling pribadi.

"Hiaaaa!!" pekiknya saat Wan mengulum penisnya dalam mulut,menghisap dan menjilat batang panas yang telah mengeras karena sentuhannya.

Perlakuan Wan padanya membuat Tul tak bisa berpikir, tangannya meremas rambut Wan dengan gemas. Pria itu jelas tahu apa yang harus dia lakukan.

"Aaarghhh... Shit!"

Wan tersenyum miring, melihat Tul kewalahan akibat apa yang dia perbuat padanya.

"P'Waan... Aaah... Aku... Sudah dekat Phi..."

"Wait!" perintahnya,

"Apa yang..."

Wan membalikkan tubuh Tul hingga kini dia berbaring tengkurap. Sekali lagi, Wan melebarkan kaki Tul, memposisikan pinggulnya sedikit naik.

'Diao!! Apa dia akan melakukannya sekarang?

Like now?!' batin Tul panik,

"P... Phi... Apa yang..."

Squirtt...

"Relaks... Atau ini akan terasa sakit..." bisik Wan di telinganya,

'MAAAAIII...' Tul menjerit panik dalam hati saat merasakan benda tumpul menekan lubang analnya.

Sebuah kecupan basah mendarat di tengkuk Tul, disusul ciuman terbuka di bahu dan lehernya.

"Me ben rai Tul... Relaks na..." bujuk Wan dengan manis,

"Aaah... Phiii... P'Waan..." erangnya,

"Sssh..."

Perlahan ibu jari Wan tenggelam sepenuhnya. Dia menekan dinding otot yang masih terasa kaku dan memijatnya perlahan, membuat Tul melenguh pelan karenanya.

Wan mengeluarkan ibu jarinya dan memasukkan jari telunjuk dan jari tengahnya sekaligus, membuat Tul mengeluh tak nyaman. Satu tangannya yang meremas pinggul Tul pun merayap ke depan, melingkari batang penis Tul yang kini agak lemas.

'Dia berlagak kuat dan tengil, tapi ini pertama kalinya bagi Tul.

Aku harus sedikit bersabar... Atau dia akan terlalu tegang untuk melanjutkannya...' batin Wan.

Dia berusaha bergerak perlahan, meski rasanya celananya sudah penuh sesak.

Wan melepaskan celana panjangnya selagi mempersiapkan Tul. Mencari sedikit kepuasan dengan menggesek dan menekan penisnya yang mengeras ke pinggul dan paha Tul.

BETWEEN US The Series (Side Couple Version) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang