Liar Need To Be Punished

90 4 22
                                    

"Ai'Prince!! Kau melewatkan hari pertama!" sapaan itu terdengar begitu Prince memasuki ruang kelas,

"Krap... Kemarin aku masih ada pekerjaan di luar kota..." jawabnya sembari tersenyum pada Sea,

"Kau nampak kurusan...

Iya kan Bee?"

Bee menoleh ke arah Prince dan mengangguk kecil. Dia bahkan tak bersuara sedikit pun. Hanya anggukan kecil itu dan dia kembali fokus pada bacaannya.

Sea kembali bicara dengan Prince tentang liburan 2 minggunya. Meski Prince berusaha nampak tertarik pada apapun yang dikatakan Sea, jelas terlihat perhatiannya lebih sering terarah pada Bee yang masih mengacuhkannya.

'Ada apa dengan mereka berdua? Kukira Prince dan Bee bertemu saat liburan...' batin Ai.

Dia bahkan melihat bagaimana Bee memposting beberapa foto yang dia ambil saat Prince berkunjung ke rumahnya. Meski wajah Prince tak begitu terlihat demi menyembunyikan identitasnya, tapi Ai mengenali baju dan rambut Prince.

"Ai'Bee apa yang kau baca?" tanya Ai sembari duduk di samping sahabatnya,

"Aplikasi magang..." jawabnya singkat,

"Kau sudah akan mencari tempat magang? Ini baru tahun pertama!" kata Sea terkejut,

"Kudengar kita bisa mulai mengajukannya di tahun kedua. Jadi aku coba melihat-lihat mana yang cocok..."

Ai melihat-lihat tumpukan kertas dan formulir di depannya dengan wajah heran.

"Kau menemui dosen untuk ini?" tanyanya,

"Uhn... Ini beberapa tempat yang dia tekomendasikan...

Kau mau lihat?" tanya Bee, Ai hanya menggeleng pelan sebagai jawaban,

"Aku tak yakin aku mau mulai magang tahun depan...

Tahun ketiga mungkin..." jawab pria itu,

"Aku ingin memulai lebih awal sehingga tahun ketiga dan keempatku takkan terlalu sibuk..." sahut Bee,

"Uhn..."

Bee kembali menekuni kertas-kertas di tangannya dan mengacuhkan sahabatnya. Dia juga berusaha tak menyadari saat Prince memperhatikan semua perkataannya.

Huft...

'Aku bukannya marah padanya...' batin Bee sembari menopang dagu, 'Tapi jika aku melihatnya, aku mungkin takkan bisa menyembunyikan kekecewaanku...'

Harapan Bee melambung tinggi saat mendapati Prince mendatanginya di Chiang Rai. Dia mengira Prince mungkin memiliki sedikit perasaan spesial terhadapnya.

Namun saat Prince mengelak dari pertanyaan Bee saat itu dan menggunakan kata teman sebagai tameng, Bee tahu dia telah ditolak.

Dia tahu, perasaannya pada Prince tak mungkin bersambut. Meski begitu, ketika pria itu menolaknya secara gamblang, Bee tetap saja terluka.

Cinta pertama yang terasa getir di lidah.

"Aku mau ke kantin!" umumnya,"Kalian mau nitip sesuatu?"

"Cola!"

"Aku milk tea...

Bisakah kau membeli camilan?"

"Ah... Aku akan memban..."

"Mai thong... Khu eng dai!" tolaknya saat Prince hendak mengajukan diri untuk ikut bersamanya,

"Te..."

"Cola, milk tea dan camilan! Bagaimana denganmu Prince?

Mau sesuatu?" tanyanya sembari merapikan mejanya,

BETWEEN US The Series (Side Couple Version) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang