Lowbattery
•••
Devanka kembali menjadi pusat perhatian. Dia berjalan bersama keempat siswa yang dicap buruk oleh sekolah. Rasanya sayang sekali, orang seperti Devanka harus berteman dengan orang-orang yang terkena kasus seperti mereka.
Devanka menatap Bhalendra yang merangkul dirinya. Cowok itu nampak tenang dengan permen di mulutnya. Ganesh yang memimpin jalan. Farraz yang menggoda gadis-gadis, dan Raes yang mencemil yupi.
Mereka berlima menuju ke ruangan kelas 10. Adiknya Ganesh ada disana, tentu saja ada adiknya Devanka juga.
"Lo udah tahu belom? Adiknya Ganesh beuhh! Cakep banget! Pasti suka deh." Farraz dengan kegirangan memberitahukan hal itu pada Devanka, namun sang mpu hanya tersenyum tipis.
Bhalendra mendelik. "Jangan pengaruhi dia!" Nada ketus Bhalendra membuat Farraz menghembuskan nafas pelan. Bhalendra kalau sudah lengket sama orang, ya begini jadinya.
"KAK GANESH!"
Devanka bisa melihat dari ruangan paling ujung. Gadis yang berlari menghampiri mereka setelah memanggil nama Ganesh. Kulit putih, rambut lurus panjang, dan wajah cantik bak boneka hidup. Wajah mirip dengan Ganesh. Devanka kagum dengan kecantikan adiknya Ganesh.
"Gak ada kata berhak lo deketin dia," ucap Bhalendra. Cowok itu melepaskan rangkulannya, tapi sekarang dia malah merangkul pinggang Devanka.
"Gue jadi mikir lo gay," ujar Raes membuat Bhalendra mengeplak kepala Cowok itu.
"Gak."
Raes mencibir Bhalendra. Mungkin mantannya mutusin dia karena main tangan gini. Kasar banget jadi orang. Muka triplek, sangar, untung ganteng aja.
"Loh? Kak? Temenan sama Kak Ganesh?" Valgumi menatap Kakaknya seakan meminta penjelasan. Devanka hanya mengangguk singkat.
"Ini Kakak lo, Gumi? Wihh cantik, ya? Cowok tapi cantik gitu." Lavanya menatap kagum manusia didepannya. Sungguh, ia pertama kali menemukan manusia seperti ini.
"Biasa aja kali!" Bhalendra ketus. Dia menatap Lavanya tajam.
"Kalian mau ke kantin bareng, nggak? Sekalian nih."
Athalia, adiknya Ganesh mengangguk setuju. Dia berjalan bersama Ganesh di depan. Devanka setia dirangkul oleh Bhalendra.
Raes dan Farraz menjaga dua gadis yang memiliki hubungan dengan dua laki-laki yang terlihat seperti pasangan dihadapan mereka. Valgumi, adiknya Devanka. Sementara Lavanya adalah sepupunya Bhalendra.
"Si Bhalendra bukan gay beneran, kan?"
Farraz lelah dengan pertanyaan yang selalu keluar dari mulut Raes. Kalau bisa, sehari jangan biarkan Raes bertanya.
Sementara di posisi Bhalendra dan Devanka. Keduanya nampak saling lirik melirik satu sama lain. Ini hari pertama, tapi kenapa Bhalendra nempel ke dia?
"Bisa lepas nggak, Bhal?" Devanka merasa tidak nyaman sekarang. Pandangan siswa dan siswi ke arah mereka membuat dirinya makin terasa aneh dengan diri sendiri.
Bhalendra diam. Dia tidak menjawab. Lantas, dia mendahului Ganesh dan adiknya. Valgumi maju berdiri disebelah Devanka.
"Lo beneran mau temenan sama mereka ini?" Valgumi menatap Devanka dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lowbattery
Novela JuvenilDevanka Bisma, remaja laki-laki yang rela meninggalkan zona nyamannya demi mengisi keinginan kedua orang tuanya. Namun, bukannya menghasilkan hal positif, Devanka malah terjerumus ke hal negatif. Satu persatu rahasia mereka telah diketahui, siapa sa...