Selamat membaca Lowbattery
Jangan lupa tambahkan ke perpustakaan untuk menunggu updatenya😍•••
Dengan dua kata yaitu sangat bosan. Devanka menatap langit-langit kamarnya merasa ada sesuatu yang kurang. Tangannya melukis udara seakan menggambar wajah Athalia. Ia tertawa sendiri merutuki dirinya. "Sialan adiknya si Ganesh bikin gue gila," gumannya.
Devanka bangun kemudian ia berjalan dan membuka pintu lemari, menggeser baju yang tergantung menemukan sebuah pintu disana. Ia membuka pintu itu sambil mengecek apakah kondisinya aman atau tidak. Setelah yakin aman, Devanka masuk kedalam pintu itu, menguncinya dengan rapat.
Di dalam ruangan ada banyak foto yang memang sengaja Devanka letakkan. Senyuman miring ia keluarkan menatap foto Athalia yang berada paling tengah. "Sebenernya gue gamau ngelakuin ini, Tha. Cuma, emang harus gue lakuin sih."
Devanka menghela nafasnya pelan. "Kalau Gumi juga ada disini pasti seru," ucapnya. Devanka hendak keluar dari ruangan itu, namun Valgumi tiba-tiba berdiri dibelakangnya dengan kedua tangan yang menyilang didepan dada.
"Lo kira gue nggak tahu rencana lo ini?" Valgumi tersenyum miring. Ia melewati Devanka begitu saja, dan mengambil foto Athalia, sambil tertawa jahat, Valgumi menusuk foto Athalia dengan pisau.
Dengan tiba-tiba mata Athalia terbuka. Jam masih menunjukan pukul 2 pagi, ia mengusap keringat yang mengalir disekitar keningnya. Ternyata itu mimpi, Athalia menghela nafas lelah. Sebenarnya mengapa dia terus bermimpi tentang Devanka? Mengapa dia selalu datang dalam mimpinya?
"Kenapa Tha?"
Athalia berteriak kaget ketika Ganesh tiba-tiba muncul dengan wajah penuh dengan masker. Semenit diam, Athalia baru sadar jika dia tidur di ruang tamu. Ia menatap Ganesh. "Kak, kalau kita mimpiin seseorang, artinya apa?" tanya Athalia. Ia duduk memposisikan dirinya menyender di sofa.
Ganesh menaikan sebelah alisnya. "Makdsudnya lo mimpiin orang?" tanya Ganesh dibalas anggukan oleh Athalia. Ganesh duduk disebelah adiknya. Meski mereka berdua jarang berinteraksi dan Ganesh terlihat tidak perduli, percaya saja, kalau Ganesh menyayangi Athalia.
"Gimana?" tanya Athalia.
"Lo punya Google buat pajangan doang?" Ganesh menggeleng pelan kemudian ia memasuki kamarnya. Athalia mendengus kesal, kadang Ganesh terlihat perduli, kadang juga tidak. Kadang dia juga sering membuat Athalia kesal.
•••
Devanka, Farraz, Ganesh, dan Bhalendra sedang menatap surat ijin yang dibawa oleh Khaia beberapa menit lalu. Mereka membaca berulang kali surat tersebut. Apalagi alasan yang ada di surat itu membuat mereka menganga tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lowbattery
Novela JuvenilDevanka Bisma, remaja laki-laki yang rela meninggalkan zona nyamannya demi mengisi keinginan kedua orang tuanya. Namun, bukannya menghasilkan hal positif, Devanka malah terjerumus ke hal negatif. Satu persatu rahasia mereka telah diketahui, siapa sa...